Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INTERNAL PADA IBU DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BALITA DI DESA PLUMBUNGAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI Sismanto .; Ainur Rochmah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.54 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.145

Abstract

Target angka pencapaian imunisasi bayi dan anak di Indonesia yaitu 90% pada tahun 2015. Di Kabupaten Pati target Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi dan anak balita minimal 90 % pada tahun 2007-2011. Imunisasi di desa Plumbungan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati baru tercapai 82 %. Sebanyak 10 ibu yang memiliki anak balita terdapat 4 ibu mengatakan tidak mengetahui manfaat imunisasi, 3 ibu mengatakan takut kalau anaknya bila di imunisasi jadi panas, 2 ibu mengatakan punya pengalaman tidak di imunisasi tidak sakit, 1 ibu tidak tahu.Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara faktor internal ibu: pengetahuan, sikap, pendidikan dan sosial ekonami ibu dengan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap pada balita di desa Plumbungan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, pendidikan dan sosial ekonomi ibu dengan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap pada balita di desa Plumbungan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati.Metode dalam penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan populasi ibu yang memiliki anak balita di desa Plumbugan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati yang berjumlah 180 anak balita, adapun pengambilan sampel dengan teknik proposional random sampling.Hasil penelitian hubungan pengetahuan tentang imunisasi dengan pelaksanaan imunisasi di peroleh nilai p = 0,014 berarti Ho ditolak yang menunjukkan ada hubungan,sikap tentang imunisasi dengan pelaksanaan imunisasi diperoleh nilai p= 0,015 berarti Ho ditolak yang menunjukkan adanya hubungan, tingkat pendidikan dengan pelaksanaan imunisasi diperoleh nilai p = 0,013 berarti Ho ditolak yang menunjukkan ada hubungan, sosial ekonomi dengan pelaksanaan imunisasi diperoleh nilai p = 0,023 berarti Ho ditolak yang menunjukkan ada hubungan. Dengan penelitian ini diharapkan ada pengembangan penelitian.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pendidikan, Sosial Ekonomi  dan Imunisasi
DERIVATIONAL AFFIXATION ON THE STUDENT’S RECOUNT TEXT Ainur Rochmah; Wardhani Dwi Wihastyanang
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa penting dalam kehidupan, terutama untuk brkomunikasi. Berbicara tentang bahas maka kita akan terarah pada pembahasan linguistic, seperti morphology. Dalam morphology terdapat afiks derivasi dan afiks infleksi. Penelitian ini berfokus pada analisa afiks derivasi yang tertuang pada tugas menulis siswa untuk menemukan tipe-tipe afiks derivasi yang digunakan siswa dan bagaimanakan proses afiks derivasi yang terjadi didalamnya. Derivasi adalah kemampuan untuk menciptakan kata baru, hal ini penting untuk menjadi pengguna Bahasa Inggris yang kompeten. Peneliti tertarik untuk menganalisa deriasi pada kemampuan menulis yang didalamnya seharusnya menguasai kemampuan Bahasa inggris lainnya, seperti kosakata. Peneliti tertarik pada hasil tulisan siswa apakah didalamnya terdapat derivasi meskipun mereka belum mempelajari materi tersebut secara formal. Jadi, objek penelitian ini yaitu tugas menulis siswa kelas XII-Bahasa di MAN 2 Jombang yang dikumpulkan melalui instruksi pembuatan teks recount melalui google formulir. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dalam kualitatif design. Hasil dari penelitian ini dianalisa menggunakan theory dari Katamba (2006) dan Booij (2007) yang kemudian menunjukkan bahwa peneliti menemukan dua tipe afiks derivasi yang tertuang, yaitu prefiks dan suffiks. Penelitian ini mendukung teori Katamba (2006) mengatakan bahwa infiks jarang digunakan dalam Bahasa Inggris. Kemudian tipe-tipe derivasi tersebut dikatergorikan kedalam proses pembuatan kata baru. Prefiks yang ditemukan terdiri dari dua jenis proses afiks derivasi yaitu derivasi kata benda dan derivasi kata sifat. Kemudian, semua jenis proses derivasi ditemukan dalam sufiks derivasi kata benda, derivasi kata kerja, derivasi kata sifat, dan derivasi kata keterangan. Dapat disimpulkan bahwa banyak tipe derivasi yang ada didalam tulisan siswa.
Penggantian Kelamin Bagi Transeksual Serta Akibat Hukumnya Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia : Studi Komparatif Hukum Islam dan Putusan Pengadilan Nomor 112/Pdt.P/2022/PN Blb Ainur Rochmah; Dudik Djaja Sidharta; Noenik Soekorini
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 3 No. 3 (2024): Oktober : JURRISH: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrish.v3i3.5579

Abstract

Sex reassignment of transsexual individuals is something that is quite viewed by many people, regarding the legal status of a person who undergoes sex reassignment surgery, especially with marriage in Indonesia, and the District Court Decree (PN) provides guidance and explanation regarding this matter. The nature of God Almighty creates two sexes between male and female, along with the development of science and technology, especially in the field of medicine for those who experience conditions can also be called Sex Reassignment Surgey as a form of treatment in order to match their soul. Therefore, the researcher analyzes how Islamic law and national law regulate the legal status of transsexuals after sex reassignment and its implications for their rights and analyzes the procedure for sex reassignment and its impact. The stages of analysis use the descriptive method and deductive mindset. The results of this study conclude about the replacement of transsexual genitals in the consideration of the judge and granting the application in accordance with Islamic law and national law based on Law number 4 of 2004 written in article 28 paragraph 1.