U. Z. Mikdar
Universitas Palangka Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK-ANAK DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN GAMBUT PALANGKA RAYA Zuly Daima Ulfa; U. Z. Mikdar; Cukei Cukei; Bernisa Bernisa
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2022): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v9i2.845

Abstract

Lingkungan tempat tinggal berdampak terhadap perilaku perilaku hidup sehat. Sebagian masyarakat Palangka Raya tinggal di daerah aliran sungai dan gambut tanah gambut dengan pemanfaatan lingkungan sekitar sungai dan drainase yang kurang bagus sehingga berdampak pada penerapan perilaku hidup bersih sehat. Penelitian bertujuan mengidentifikasi perilaku hidup bersih sehat pada anak-anak di daerah aliran sungai dan gambut Palangka Raya, terutama terkait higiene, konsumsi gizi seimbang dan aktivitas fisik. Penelitian dilakukan pada anak-anak di daerah aliran sungai dan gambut (DSAG) Palangka Raya. Teknik pengumpulan data adalah wawancara yang dilakukan pada bulan Oktober 2021. Instrumen yang digunakan adalah panduan wawancara berdasarkan indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan modifikasi. Hasil penelitian diperoleh penggunaan air bersih untuk mandi dan konsumsi 81,4%, penggunaan jamban sehat 70,3%, menjaga kebersihan lingkungan 76,3%, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 74,6%, sarapan sebelum jam 9 pagi 88,1%, konsumsi sayur dan buah setiap hari 54,2% dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dengan frekuensi rata-rata 4,8 kali dalam seminggu. Penggunaan air bersih bersumber dari PDAM, meskipun sebagian kecil masih mengunakan air sungai  karena   mereka menganggap kondisi air sungai masih bisa digunakan. Menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan membuang sampah pada tempatnya dan kerja bakti lingkungan. Tempat sampah dan sarana sanitasi tersedia namun tidak semua memanfaatkan dengan baik. Perilaku hidup sehat yang masih kurang adalah penggunaan jamban sehat, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta konsumsi sayur dan buah. Perilaku hidup bersih dan sehat yang sudah dilakukan dengan baik adalah aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, dilakukan di rumah, di sekolah maupun di tempat umum
Perilaku Sosial Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Dalam Perspektif Etika Berorganisasi di Tingkat Universitas Palangka Raya Wawan Nopardo Andika Saputra; Eddy Lion; U. Z. Mikdar
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 15 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v15i1.9520

Abstract

The existence of student organizations in tertiary institutions is important in the context of self-development of students themselves. This is confirmed by the Law of the Republic of Indonesia Number 12 of 2012 concerning Higher Education article 77 concerning Student Organizations. There is an imbalance in the ideal organizational paradigm with field facts, the benefits of participating in the BEM UPR organization, the bargaining value of BEM UPR at the external level, as well as perceptions of BEM UPR's social behavior and organizational ethics, became the basis for researchers interested in studying by taking the title of the final project with the theme of ethics, namely " Social Behavior of Student Executive Board (BEM) Management in the Perspective of Organizational Ethics at the University of Palangka Raya Level. This thesis research aims to analyze the relationship between social behavior patterns of BEM UPR in relation to values and culture in work programs as organizational ethics, as well as educational aspects that can be studied therein. The research design uses qualitative methods with a phenomenological approach. The primary data are people who know in depth the social behavior of BEM Palangka Raya University. While the secondary data is the literature in accordance with the author's research title. Data was collected by observation techniques, interviews, and document collection. The results of the research that the authors obtained were the existence of an ethical culture in organizations. This culture is used for decision making both leaders and members of the organization. Perceptions of the BEM of Palangka Raya University as described in the research results tend to be more positive, because students make their circle of communication in the form of groups. Contextual factors play a role in providing encouragement or motivation for action. In the organizational culture at BEM, University of Palangka Raya, values and norms as important elements can be seen both in real and latent phenomena.