Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

THE ASSOCIATION OF MOTHERS PERCEPTION AND HEALTH STATUS ON SUSTAINABLE MATERNAL HEALTH UTILIZATION IN TLOGOWUNGU REGENCY OF PATI, INDONESIA Sulistiyowati, Dwi; Ulfa, Zuly Daima
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No 2 (2017)
Publisher : Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.657 KB)

Abstract

Backgrounds: Indonesia is part of the contributing countries of maternal mortality (8800, 3%) (WHO, 2014). Indonesia cannot reach the Millennium Development Goal target by 2015 while the utilization of maternal health services in Tlogowungu is low compared to other regions. The objective of this research is tantamount the influence of mothers perception about self-health and health status toward sustainable utilization of maternal health services. Method: Quantitative research type, cross sectional design, postpartum mothers in districts Tlogowungu Pati Regency as many as 140 people. Statistical analysis using logistic regression. Results: Utilization of sustainable maternal health services by 15%. Respondents mostly used the services of pregnancy (K1 = 87.9%, K4 = 83.6%) and delivery of 99.3% but dropped out during the puerperium (16.4%). Conclusion: There is a significant effect of perception on personal health and health status on the sustainable utilization of maternal health services. Dissemination of information on sustainable utilization of maternal health services needs to be improved as well as partnering with educational institutions in the improvement of sustainable services. 
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Maternal Secara Berkelanjutan Daima Ulfa, Zuly; Kuswardinah, Asih; Baitul Mukarromah, Siti
Public Health Perspective Journal Vol 2, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.495 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang kematian ibu (8800, 3%) (WHO, 2014). Indonesia tidak dapat mencapai target Millenium Development Goal’s pada tahun 2015 sementara pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal di Tlogowungu rendah dibandingkan wilayah lain. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal secara berkelanjutan. Jenis penelitian kuantitatif, desain cross sectional, pada ibu pasca masa nifas di Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati sebanyak 140 orang. Pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal secara berkelanjutan sebesar 15%. Responden sebagian besar melakukan pemanfaatan pelayanan kehamilan (K1 = 87.9%, K4 = 83.6%) dan persalinan sebanyak 99.3% namun drop out pada masa nifas (16.4%). Faktor yang memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal secara berkelanjutan adalah faktor predisposisi dan kebutuhan. Faktor pemungkin tidak ada pengaruh, responden merasa akses dan biaya pelayanan terjangkau. Penyebarluasan informasi tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal secara berkelanjutan perlu ditingkatkan serta bermitra dengan instansi pendidikan dalam peningkatan pelayanan berkelanjutan.Indonesia is one of the contributors to maternal mortality (8800, 3%) (WHO, 2014). Indonesia can not achieve target the Millennium Development Goal's in 2015 while the utilization of maternal health services in Tlogowungu lower than other regions. The aim of research to analyze the factors that affect the utilization of maternal health services in a sustainable. Quantitative research with cross sectional design, in post-partum (6 weeks after delivery) in Tlogowungu Pati as many as 140 people. Utilization of maternal health services in a sustainable are 15%. Respondents mostly doing pregnancy care utilization (K1 = 87.9%, K4 = 83.6%) and labor (Pn = 99.3%), but dropped out in puerperal (KF = 16.4%). Factors that have an impact on the utilization of maternal health services in a sustainable are the predisposing factors and needs. Enabling factor have no effect the utilization of maternal health services in a sustainable, respondents felt access and cost service are affordable. Dissemination of information about the utilization of maternal health services need to be improved as well as partnering with educational institutions in continuum of care.
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perilaku Belajar, Sosial dan Kesehatan bagi Mahasiswa FKIP Universitas Palangka Raya Ulfa, Zuly Daima; Mikdar, Ujen Zenal
Journal of Sport Science and Education Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v5n2.p124-138

Abstract

The covid-19 pandemic forced restrictions on social, economic, religious activities including college activities. The closure of several public facilities, sports arenas, shops and lectures conducted online has an impact on Palangka Raya University (UPR) students. The study aims to analyze the changes in learning, social and health of UPR students. This study was quantitative research and used cross-sectional design. Samples were FKIP UPR students that were selected by simple random sampling. Data were collected using online questionnaire. The impact of the covid-19 pandemi for students in college activities is the adjustment of online methode, because some areas are constrained by internet signal. Social communication is increasing in cyberspace, as a result of can’t meet directly. Students become more concerned about health behavior, which is mostly applied is washing hands. Covid-19 pandemic has an impact on learning behavior, social and health, but from the constraints experienced, students become more adaptive to identify technologies that can support learning, increasing social relations and application of healthy lifestyles. The conclusion is pandemic has a negative impact on learning which is related to unstable signal, but there is also positive impact, which is improving skills related to using technology, social communication and health behavior.
KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU BEKERJA Zuly Daima Ulfa; Farida Nur Khayati
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1501.48 KB) | DOI: 10.52299/jks.v10i1.43

Abstract

Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 35,73%, Provinsi Jawa Tengah mencapai 41,89% (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Cakupan ASI Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 74,2% (Dinas Kesehatan Kabupaten Pati 2017) dan wilayah kecamatan Margorejo pada tahun 2017 memiliki cakupan rendah dan kurnag dari target yaitu 35.8% (Puskesmas Margorejo 2018). Pencapaian cakupan ASI Eksklusif mengalami permasalahan diantaranya masih banyaknya perusahaan yang kurang memberi kesempatan pemberian ASI Eksklusif bagi pekerja wanita yang memiliki bayi umur 0-6 bulan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2016). Tujuan penelitian adalah menganalisis keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja, terdiri dari cara pemberian ASI Eksklusif, dukungan suami, keluarga dan tenaga kesehatan, hambatan dan fasilitas dalam pemberian ASI Ekskklusif pafa ibu bekerja. Metode penelitian kualitatif dengan desain retrospektif. Pengumpulan data secara in-depth interview. Informan dipilih dengan teknik purposive sejumlah 5 ibu bekerja yang memberikan ASI Ekskklusif. Analisis dilakukan dengan content-analysis. Hasil penelitian pemberian ASI dengan cara ASI Perah (ASIP) dan menyusui langsung (jam istirahat dan sepulang kerja). ASIP disimpan di cool box atau kulkas kemudian dibawa pulang. Informasi tentang ASI Eksklusif diperoleh atas inisiatif sendiri (internet, sosial media) dan informasi dari bidan. Dukungan suami dan keluarga dalam bentuk dukungan emosional, informasional, dan instrumental. Tidak ada hambatan yang dialami. Fasilitas di tempat kerja kurang namun itu menjadi tantangan bagi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja adalah keyakinan diri untuk memberikan ASI saja selama 6 bulan serta adanya dukungan suami dan keluarga.
Dukungan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja Farida Nur Khayati; Zuly Daima Ulfa
Jurnal SMART Kebidanan Vol 5, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.701 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v5i2.197

Abstract

Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 35,73%, Provinsi Jawa Tengah mencapai 41,89%. Cakupan ASI Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 74,2% dan cakupan terendah pada tahun 2017 di Puskesmas Margorejo yaitu 35.8%. Pencapaian cakupan ASI Eksklusif mengalami permasalahan diantaranya masih banyaknya perusahaan yang kurang memberi kesempatan pemberian ASI Eksklusif bagi pekerja wanita yang memiliki bayi umur 0-6 bulan .Tujuan penelitian adalah menganalisis dukungan pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja.Metode penelitian kualitatif dengan desain retrospektif.Pengumpulan data secara in-depth interview.Informan dipilih dengan teknik purposive sejumlah 5 ibu bekerja yang memberikan ASI Eksklusif dan informan triangulasi sebanyak 2 orang. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemberian ASI oleh ibu bekerja dengan cara ASI Perah (ASIP) dan menyusui langsung (jam istirahat dan sepulang kerja). Dukungan diperoleh dari suami, keluarga, tenaga kesehatan dan tempat bekerja dalam bentuk dukungan emosional, informasional, dan instrumental. Kata Kunci:  ASI Eksklusif; Dukungan; Ibu Bekerja
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK-ANAK DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN GAMBUT PALANGKA RAYA Zuly Daima Ulfa; U. Z. Mikdar; Cukei Cukei; Bernisa Bernisa
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2022): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v9i2.845

Abstract

Lingkungan tempat tinggal berdampak terhadap perilaku perilaku hidup sehat. Sebagian masyarakat Palangka Raya tinggal di daerah aliran sungai dan gambut tanah gambut dengan pemanfaatan lingkungan sekitar sungai dan drainase yang kurang bagus sehingga berdampak pada penerapan perilaku hidup bersih sehat. Penelitian bertujuan mengidentifikasi perilaku hidup bersih sehat pada anak-anak di daerah aliran sungai dan gambut Palangka Raya, terutama terkait higiene, konsumsi gizi seimbang dan aktivitas fisik. Penelitian dilakukan pada anak-anak di daerah aliran sungai dan gambut (DSAG) Palangka Raya. Teknik pengumpulan data adalah wawancara yang dilakukan pada bulan Oktober 2021. Instrumen yang digunakan adalah panduan wawancara berdasarkan indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan modifikasi. Hasil penelitian diperoleh penggunaan air bersih untuk mandi dan konsumsi 81,4%, penggunaan jamban sehat 70,3%, menjaga kebersihan lingkungan 76,3%, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 74,6%, sarapan sebelum jam 9 pagi 88,1%, konsumsi sayur dan buah setiap hari 54,2% dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dengan frekuensi rata-rata 4,8 kali dalam seminggu. Penggunaan air bersih bersumber dari PDAM, meskipun sebagian kecil masih mengunakan air sungai  karena   mereka menganggap kondisi air sungai masih bisa digunakan. Menjaga kebersihan lingkungan dilakukan dengan membuang sampah pada tempatnya dan kerja bakti lingkungan. Tempat sampah dan sarana sanitasi tersedia namun tidak semua memanfaatkan dengan baik. Perilaku hidup sehat yang masih kurang adalah penggunaan jamban sehat, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta konsumsi sayur dan buah. Perilaku hidup bersih dan sehat yang sudah dilakukan dengan baik adalah aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, dilakukan di rumah, di sekolah maupun di tempat umum
PENGEMBANGAN VIDEO MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA TRADISIONAL DAYAK KALIMANTAN TENGAH BERBASIS VIRTUAL REALITY SMPN 2 PALANGKA RAYA Iwan Pranoto; Zuly Daima Ulfa; Juli Natalia Silalahi; Isna Herlina; Sagarli Sagarli
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.28544

Abstract

The development of the industrial revolution 4.0 has a profound impact on the development of the world education which is a place to develop and create innovations with insight and character by the use of art and technology, the development of virtual reality based traditional arts. This is done in order to enrich information on art and culture learning, as well as to foster the cultivation of local culture as a nation's identity. Learning by using virtual reality is very supportive in art learning that has been developed in the video. The formulation of the problem in this study is how to develop video learning media on traditional Dayak art works in Kalimantan Tengah based on virtual reality at SMPN 2 Palangkaraya?. Research and Development (R&D) research methods are research methods used to produce certain products and test the effectiveness of these products. The research stages are potential and problems, data collection process, product design, design validation, design revision, product testing, product revision, product production, data analysis. In the development of video learning media for traditional Dayak art in  Kalimantan Tengah based on virtual reality, that learning media products are developed based on the needs of an educational curriculum that is contained in teaching tools for appreciation of local arts, with content in arts crafts, sculpture, architecture, ceramics, traditional weapons. . The developed video will be uploaded in 10-15 minutes based on the number of learning meetings at SMPN 02 Palangka Raya, especially for class VII students. The development of this visual art learning media video is packaged in combining the capabilities of virtual reality technology, so that the learning process is more interesting, with the achievement of educational aspects, namely attitudes, knowledge and skills. Keywords: video, art, virtual, reality, education.  AbstrakPerkembangnya revolusi industri 4.0 memberikan dampak dalam pada perkembangan dunia pendidikan yang merupakan suatu tempat untuk mengembangkan serta menciptakan inovasi dalam berwawasan serta berkarakter dengan pemanfaatan seni dan teknologi, yaitu pengembangan pada karya seni tradisi berbasis virtual reality. Hal ini dilakukan guna pengayaan informasi pembelajaran seni budaya, serta menumbuhkan penanaman budaya lokal sebagai identitas bangsa. Pembelajaran dengan mengunakan virtual reality sangat mendukung dalam pembelajaran seni yang telah di kembangkan dalam video. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaiman mengembangkan video media pembelajaran pada karya seni rupa tradisional suku Dayak di Kalimantan Tengah berbasis virtual reality di SMPN 2 Palangkaraya? Metode penelitian Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan penelitian yaitu potensi dan masalah, proses pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, produksi produk, analisis data. Dalam pengembangan video media pembelajaran seni rupa tradisional Dayak di Kalimantan Tengah berbasis virtual reality, bahwa produk media belajar dikembangkan berdasarkan kebutuhan kurikulum pendidikan yang di muat dalam perangkat mengajar apresiasi seni rupa daerah setempat, dengan muatan seni kerajinan, patung, arsitektur, keramik, senjata tradisional. Video yang dikembangkan akan di muat dalam durasi 10-15 menit berdasarkan jumlah pertemuan pembelajaran di SMPN 02 Palangka Raya, khsusnya pada siswa kelas VII. Pengembangan video media pembelajaran seni rupa ini di kemas dalam memadukan kemampuan teknologi virtual reality, sehingga proses belajar lebih menarik, dengan capaian aspek pendidikan yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.Kata Kunci:video, seni, virtual, reality, pendidikan. Authors: Iwan Pranoto : Universitas Palangka RayaZuly Daima Ufla : Universitas Palangka RayaJuli Natalia Silalahi : Universitas Palangka RayaIsna Herlina : Universitas Palangka RayaSagarli : Universitas Palangka Raya References:Ardipal, A. (2012). Kurikulum Pendidikan Seni Budaya yang Ideal bagi Peserta Didik di Masa Depan. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, 11(1), 1-12.Dewi, D. K. (2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Journal Bisma, 4(1), 1-15.Domingo, J. R., & Bradley, E. G. (2018). Education student perceptions of virtual reality as a learning tool. Journal of Educational Technology Systems, 46(3), 329-342.Fujiawati, F. S. (2016). Pemahaman konsep kurikulum dan pembelajaran dengan peta konsep bagi mahasiswa pendidikan seni. JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni), 1(1), 16-29.Harianto, W. E. (2014). Penerapan Media Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Audio Visual Pada materi Batik Siswa Kelas VIII-B dan VIII-C SMP Negeri 1 Turi Lamongan. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 2(3), 34-44.Lase, D. (2019). Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Sundermann, 1(2), 28-43.Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 8(1), 20-31.Nusantara, T. (2018). Desain Pembelajaran 4.0. Prosiding Lembaga Penelitian Pendidikan (LPP) Mandala NTB. 1-16.Pranoto, Iwan. (2020). “Media Pembelajaran Seni Rupa”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 01 Juni 2020, SMPN 2 Palangka Raya.Ratnanigsih, K. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Digital Eksotisme Lukisan Pada Caping. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 3(2), 62-74.Retnanigsih, D. (2019). Tantangan Dan Strategi Guru Di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional. 25-38.Setiaji, R. S. (2020). Smartphone Media Berkarya Seni Masa Kini. Jurnal Imaji, 18(1), 14-26.Sofa, T. M. (2020). Pembelajaran Seni Tari Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0.  Jurnal Imaji, 18(1), 1-16.Suhaya. (2016). Pendidikan Seni Sebagai Penunjang Kreatifitas”.Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 1(1), 1-14.Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.Suryani, L. (2021). Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatan Perilaku Cinta Lingkungan pada Golden Age. Jurnal Obsesi, 5(1), 902-917.Trinawindu, I K. (2016). Multimedia Interaktif untuk Proses Pembelajaran. Jurnal Parabangkara, 19(23). 37-48.Zunaidah. F. N. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Bioteknologi Berdasarkan Kebutuhan Dan Karakter Kebutuhan dan Karakter Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(1), 19-30.
Interaksi Sosial Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FKIP Universitas Palangka Raya di Masa Pandemi Covid-19 Mikdar Mikdar; Zuly Daima Ulfa; Andi Tenri Abeng
Jurnal Litbang Edusaintech Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 No 2 2021
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51402/jle.v2i2.40

Abstract

Pandemic covid-19 has an impact in the implementation of daily activities including on students. Social distancing is carried out in order to prevent the transmission of covid-19. Outdoor activities are restricted, requiring adjustments including social interactions. This study aims to identify the social interaction of students of Physical Education, Health and Recreation (PJKR) FKIP University of Palangka Raya during the covid-19 pandemic. Research is a survey with a crosssectional approach in students PJKR study program, FKIP University of Palangka Raya, as many as 115 people. Sampling technique used is simple random sampling. Online data collection using questionnaires through google form. Social interaction between students related to assignments and lecture activities (88%), communication outside campus activities (45%), student and extracurricular activities (34%), hobbies and achievements (33%). While the social interaction of students with lecturers related to lecture materials (91%), lecture assignments (64%), academic guidance activities (20%), off-campus activities (14%) and other interactions. Changes in social interaction in the form of interactions become limited, online communication increases including the utilization of social media as well as increased use of mobile phones and other devices. Advice should be considered concern about lecture activities that involve social interaction between students, students with lecturers and students with the community and the use of technology while maintaining the prevailing social values in the community.
THE ASSOCIATION OF MOTHERS' PERCEPTION AND HEALTH STATUS ON SUSTAINABLE MATERNAL HEALTH UTILIZATION IN TLOGOWUNGU REGENCY OF PATI, INDONESIA Dwi Sulistiyowati; Zuly Daima Ulfa
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 2 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Backgrounds: Indonesia is part of the contributing countries of maternal mortality (8800, 3%) (WHO, 2014). Indonesia cannot reach the Millennium Development Goal target by 2015 while the utilization of maternal health services in Tlogowungu is low compared to other regions. The objective of this research is tantamount the influence of mother's perception about self-health and health status toward sustainable utilization of maternal health services. Method: Quantitative research type, cross sectional design, postpartum mothers in districts Tlogowungu Pati Regency as many as 140 people. Statistical analysis using logistic regression. Results: Utilization of sustainable maternal health services by 15%. Respondents mostly used the services of pregnancy (K1 = 87.9%, K4 = 83.6%) and delivery of 99.3% but dropped out during the puerperium (16.4%). Conclusion: There is a significant effect of perception on personal health and health status on the sustainable utilization of maternal health services. Dissemination of information on sustainable utilization of maternal health services needs to be improved as well as partnering with educational institutions in the improvement of sustainable services. 
SOSIALISASI “GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT” MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA DI PALANGKA RAYA Indrianto Arif Ramadhana; Zuly Daima Ulfa; Yudabbirul Arif
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i2.999

Abstract

Kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup menyebabkan perubahan perilaku. Kemajuan teknologi memberikan dampak membatasi aktivitas fisik. Masyarakat khususnya anak-anak sebagai masa depan bangsa memiliki keterbatasan pengetahuan gerakan masyarakat sehat terutama pentingnya melakukan aktivitas fisik. Anak-anak pada umumnya lebih banyak bermain dalam dunia digital menggunakan smartphone daripada bermain yang melibatkan gerakan fisik bersama teman-teman. Kondisi tersebut dapat beresiko terjadinya penyakit tidak menular sehingga perlu dicegah melalui gerakan masyarakat hidup sehat atau di kenal dengan sebutan germas. Kegiatan bertujuan memberikan informasi tentang gerakan masyarakat sehat pada anak-anak. Solusi yang ditawarkan adalah sosialisasi gerakan masyarakat sehat melalui permainan, dilakukan di alam terbuka sehingga memungkinkan gerakan atau aktivitas sebagai salah satu perwujudan germas. Target luaran kegiatan adalah peningkatan pengetahuan tentang gerakan masyarakat sehat. Metode kegiatan adalah memberikan edukasi melalui permainan ular tangga sekaligus mempraktikkan salah satu komponen germas yaitu melakukan aktivitas fisik. Pelaksanaan kegiatan di Taman Pasuk Kameloh Palangka Raya pada hari minggu sehingga edukasi juga diketahui oleh keluarga yang nantinya dapat membantu pengawasan pelaksanaan germas di rumah, sekolah maupun tempat bermain. Informasi yang disampaikan dengan cara menarik diharapkan dapat meningkatkan penerapan gerakan masyarakat sehat dalam kehidupan sehari-hari.