Bina Melvia Girsang
Universitas Sriwijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR DEERMINAN PARTISIPASI PEREMPUAN USIA BERISIKO DALAM PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) Sartika Dewi Angriani; Jum Natosba; Bina Melvia Girsang
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2019): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.922 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v6i2.294

Abstract

Kanker Serviks merupakan suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim / serviks, yaitu bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Penyakit ini merupakan jenis kanker kedua terbanyak yang diderita wanita di seluruh dunia pada usia berisiko terkena Kanker Serviks paling tinggi pada usia 25 – 54 tahun. Penyebab utama Kanker Serviks adalah infeksi HPV (Human Papilloma Virus)atau virus papiloma manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi dengan partisipasi perempuan usia berisiko dalam pemeriksaan IVA. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisa penelitian ini menggunakan uji statistik bivariat fisher dan Kolmogrov Smirnov. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Sampel penelitian sebanyak 121 responden.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel karakteristik demografi pendidikan (p value : 0,012), pekerjaan (p value : 0,027), pendapatan (p value : 0,029), pengetahuan (p value : 0,014), sikap (p value : 0,040), perilaku (p value : 0,038), dukungan keluarga (p value : 0,041), dukungan teman (p value : 0,023), dan dukungan petugas kesehatan (p value : 0,013) dengan partisipasi perempuan usia berisiko dalam pemeriksaan IVA dan tidak ada hubungan antara variabel usia (p value : 0,268), keterjangkauan sumber daya kesehatan (p value : 0,598) dengan partisipasi perempuan usia berisiko dalam pemeriksaan IVA, Berdasarkan hasil multiple regresion logistic menunjukkan bahwa variabel pendidikan dengan p value : 0,002, Exp(B) 0,340, dengan 95% CI (0,171 – 0,677) merupakan faktor determinan berhubungan dengan partisipasi perempuan usia berisiko dalam pemeriksaan IVA.Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan pendidikan kesehatan mengenai deteksi dini kanker serviks melalui Pemeriksaan IVA, agar lebih aktif dalam mengikuti promosi kesehatan mengenai deteksi dini kanker serviks melalui Pemeriksaan IVA, dan diharapkan kepada petugas kesehatan dapat memprioritaskan perempuan kelompok usia berisiko dalam deteksi dini kanker serviks melalui Pemeriksaan IVA. Kata Kunci : Kanker Serviks, Perempuan Usia Berisiko, Pemeriksaan IVA
Uji berbagai Terapi Komplementer terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Herliawati Herliawati; Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Dampak yang ditimbulkan baik jangka pendek maupun jangka panjang dari penyakit hipertensi membutuhkan penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Beberapa terapi komplementer dapat di lakukan untuk menurunakan tekanan darah pada penderita hipertensi seperti; terapi tertawa, terapi masase kaki menggunakan minyak esensial lavender, terapi meditrasi, terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang dengan tujuan untuk mengetahui terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Jumlah sampel yang digunakan adalah  40 orang masing-masing 10 orang untuk 1 perlakuan terapi komplementer yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi komplementer tersebut diatas efektif dalam menurunkan tekanan darah responden baik  tekanan darah sistolik dan diatolik dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik terbesar adalah setelah dilakukan terapi masase kaki menggunkan minyak esensial lavender (11,40 mmHg) sedangkan penurunan tekanan darah diastolik yang terbesar setelah dilakukan terapi ralaksasi meditasi (5,50 mmHg). Kata Kunci: terapi,  komplementer, hipertensi,
Pengaruh Rawat Gabung Terhadap Bounding Attachment Pada Ibu Dan Bayi Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Rawat gabung adalah suatu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan di dalam satu ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama dua puluh empat jam penuh dalam seharinya, sehingga memungkinkan dalam sewaktu-waktu atau setiap saat ibu dapat menyusui anaknya. Bounding and attachment atau kontak kulit antara ibu dan bayi merupakan suatu tahap pembentukan hubungan emosional dan kasih sayang antara ibu dan bayi serta usaha untuk mencegah terjadinya hipotermi pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rawat gabung terhadap bounding attachment pada ibu dan bayi. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana pengamatan dan pengukuran seluruh variabel dilakukan pada saat yang sama baik variabel dependen maupun variabel independen. Sampel pada penelitian ini ibu sebanyak 74 orang. Hasil: Rata-rata umur ibu adalah 29,47 tahun. Umur termuda 18 tahun dan tertua 45 tahun, mayoritas ibu berpendidikan rendah yaitu sebanyak 57 orang (77%), mayoritas ibu tidak mempunyai pekerjaan yaitu sebagai ibu rumah tangga sebanyak 68 orang (91,9%). Hasil analisis univariat didapatkan mayoritas ibu rawat gabung dengan bayi lebih dari satu jam setelah melahirkan sebanyak 58 orang (78,4%), skor rata-rata bounding attacment sebelum rawat gabung ibu dengan bayi sebesar 3,59 dan skor rata-rata bounding attacment sesudah rawat gabung ibu dengan bayi sebesar 6,46. Pada analisis bivariat diketahui terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara bonding attacment sebelum dan sesudah rawat gabung pada ibu dan bayi di ruang instalasi rawat inap kebidanan rumah sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2011 (p value=0,000). Rata-rata skor antara variabel bonding attacment sebelum dan sesudah rawat gabung sebesar 2,865 dengan standar deviasi sebesar 1,378. Simpulan: Rawat gabung antara ibu dan bayi setelah melahirkan akan menimbulkan kasih sayang, rasa cinta, dan kehangatan antara ibu dan bayi. Rawat gabung juga memberanikan seorang ibu untuk dapat memberikan air susu ibu, menyentuh dan melakukan perawatan pada bayi. Saat ibu dan bayi di rumah, ibu dapat melakukan perawatan dan pemberian air susu ibu dengan baik dan benar. Kata Kunci: rawat gabung, bounding attachment, ibu, bayi.
GAMBARAN PERAN PERAWAT DALAM PENATALAKSANAAN BOUNDING ATTACHMENT Bina Melvia Girsang; Cici Utami
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.251 KB)

Abstract

Peran Perawat adalah perannya dalam memberikan pelayanan keperawatan. Bonding merupakan kontak pertama antara bayi dan ibu, dan Attachment merupakan kasih sayang antara ibu dan bayi. Data yang didapat di Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang diruang rawat inap kebidanan di dapatkan jumlah kelahiran pada tahun 2010 sebanyak 2868 kelahiran, dan termasuk dalam kebijakan bounding dan attachment yang tergabung dengan manajemen laktasi yang telah dicanangkan di rumah sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran perawat dalam penatalaksanaan bounding and attachment di Ruang Instalasi Rawat Inap Kebidanan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang dan termasuk area penelitian Keperawatan Maternitas dengan responden perawat pelaksana di Ruang Instalasi Rawat Inap Kebidanan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran perawat dalam penatalaksanaan bounding dan attachment di Ruang Instalasi Rawat Inap Kebidanan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya distribusi frekuensi perawat yang berperan sebagai care giver sebanyak 35,7%, tidak berperan sebanyak 64,3%, berperan sebagai Konselor sebanyak 50%, tidak berperan 50%, berperan sebagai Edukator sebanyak 21,4%, tidak berperan sebanyak 78,6%, berperan dalam penatalaksanaan bounding dan attachment sebanyak 7,1% dan tidak berperan sebanyak 92,9%. Dapat disimpulkan bahwa perawat harus lebih optimal melaksanakan perannya agar penatalaksanaan bounding dan attachment bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan