Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

UJI BERBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Herliawati Herliawati; Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Dampak yang ditimbulkan baik jangka pendek maupun jangka panjang dari penyakit hipertensi membutuhkan penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Beberapa terapi komplementer dapat di lakukan untuk menurunakan tekanan darah pada penderita hipertensi seperti; terapi tertawa, terapi masase kaki menggunakan minyak esensial lavender, terapi meditrasi, terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang dengan tujuan untuk mengetahui terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Jumlah sampel yang digunakan adalah  40 orang masing-masing 10 orang untuk 1 perlakuan terapi komplementer yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi komplementer tersebut diatas efektif dalam menurunkan tekanan darah responden baik  tekanan darah sistolik dan diatolik dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik terbesar adalah setelah dilakukan terapi masase kaki menggunkan minyak esensial lavender (11,40 mmHg) sedangkan penurunan tekanan darah diastolik yang terbesar setelah dilakukan terapi ralaksasi meditasi (5,50 mmHg). Kata Kunci: terapi,  komplementer, hipertensi
Uji berbagai Terapi Komplementer terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Herliawati Herliawati; Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Dampak yang ditimbulkan baik jangka pendek maupun jangka panjang dari penyakit hipertensi membutuhkan penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Beberapa terapi komplementer dapat di lakukan untuk menurunakan tekanan darah pada penderita hipertensi seperti; terapi tertawa, terapi masase kaki menggunakan minyak esensial lavender, terapi meditrasi, terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang dengan tujuan untuk mengetahui terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Jumlah sampel yang digunakan adalah  40 orang masing-masing 10 orang untuk 1 perlakuan terapi komplementer yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi komplementer tersebut diatas efektif dalam menurunkan tekanan darah responden baik  tekanan darah sistolik dan diatolik dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik terbesar adalah setelah dilakukan terapi masase kaki menggunkan minyak esensial lavender (11,40 mmHg) sedangkan penurunan tekanan darah diastolik yang terbesar setelah dilakukan terapi ralaksasi meditasi (5,50 mmHg). Kata Kunci: terapi,  komplementer, hipertensi,
Pengaruh Pendekatan Spiritual Terhadap Tingkat Kesepian Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Herliawati Herliawati; Sri Maryatun; Desti Herawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pendekatan spiritual merupakan pendekatan yang cenderung menyentuh satu sisi spiritualitas manusia, mengembalikan manusia pada sebuah kesadaran darimana dia berasal, alasan mengapa manusia diciptakan, dan tugas-tugas yang harus dilakukan manusia di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan spiritual terhadap tingkat kesepian lanjut usia sebelum dan setelah diberikan pendekatan spiritual. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan menggunakan desain one group pre test-post test, yang dilakukan selama 3 minggu mulai tanggal 4-25 juni 2012. Populasi penelitian adalah lanjut usia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya. Teknik pengambilan sampel yaitu non-probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalah lanjut usia yang telah memenuhi kriteria inklusi berjumlah 19 responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner baku UCLA loneliness scale.   Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan uji Marginal Homogeneity dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 diperoleh nilai p sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa p value (probabilitas) ≤ 0,05 yang berarti terdapat perbedaan tingkat kesepian sebelum dan setelah pendekatan spiritual dan ini menunjukkan adanya pengaruh pendekatan spiritual terhadap tingkat kesepian.   Simpulan: Perawat dapat menggunakan pendekatan spiritual dalam bentuk asuhan keperawatan spiritual yang bermanfaat dalam mendukung dan membantu lansia menjalani hidup yang lebih berkualitas.   Kata Kunci: Kesepian, spiritual, lansia.
SENSITIVITAS KAKI PENDERITA DIABETES MELITUS ANTARA DUA PERLAKUAN Herliawati Herliawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang angka kejadiannya  meningkat terutama di zaman kemajuan sekarang ini dan dapat menimbulkan komplikasi pada penderitanya berupa kecacatan bahkan sampai kepada kematian.  Komplikasi yang sering terjadi akibat penyakit DM adalah ulkus diabetikum yang dapat berubah menjadi gangren. Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes berupa luka melalui dermis dan dapat berubah menjadi gangren yang dapat terjadi akibat meningkatnya kadar glukosa darah. Ulkus diabetikum dapat di antisipasi dengan melakukan pengukuran nilai sensitivitas kaki penderita DM secara terus menerus.Terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk memperbaiki  sensitivitas kaki penderita DM yaitu gerakan senam kaki diabetes dan progressive muscle relaxation. Metode: Jenis  penelitian ini adalah eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai sensitivitas kaki penderita diabetes melitus setelah dilakukan berbagai terapi komplementer dilakukan di wilayah kerja puskesmas pembina dengan jumlah sampel 30 orang. Uji statistik dalam penelitian ini adalah uji t berpasangan dan anova one way dengan  P-Value < 0,05. Hasil: Hasil penelitian ini adalah adanya perubahan nilasi sensitivitas kaki setelah di lakukan berbagai terapi dan terapi senam kaki diabetik dapat meningkatkan nilai sensitivitas kaki dengan nilai terbesar.Simpulan: Diharapkan terapi kompelementer ini dapat dilakukan di puskesmas pembina serta menjadi intervensi keperawatan. Kata kunci: terapi komplementer, diabetes melitus, sensitivitas kaki
PERBEDAAN PERUBAHAN NILAI SENSITIVITAS KAKI PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG Herliawati Herliawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.16 KB)

Abstract

Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang angka kejadiannya meningkat terutama di zaman kemajuan sekarang ini dan dapat menimbulkan komplikasi pada penderitanya berupa kecacatan bahkan sampai kepada kematian. Komplikasi yang sering terjadi akibat penyakit DM adalah ulkus diabetikum yang dapat berubah menjadi gangren. Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes berupa luka melalui dermis dan dapat berubah menjadi gangren yang dapat terjadi akibat meningkatnya kadar glukosa darah. Ulkus diabetikum dapat di antisipasi dengan melakukan pengukuran nilai sensitivitas kaki penderita DM secara terus menerus. Terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sensitivitas kaki penderita DM yaitu gerakan senam kaki diabetes, slow deep breathing dan progresive muscle relaxation. Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai sensitivitas kaki penderita diabetes melitus setelah dilakukan berbagai terapi komplementer dilakukan di wilayah kerja puskesmas pembina dengan jumlah sampel 30 orang. Uji statistik dalam penelitian ini adalah uji t test berpasangan dan anova one way dengan P-Value
HUBUNGAN FAKTOR INTERNALDAN EKSTERNAL IBU DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN MP-ASI Okta Winarsih; Putri Widita Muharyani; Herliawati Herliawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak berusia 6 bulan, selain ASI bayi memerlukan makanan pendamping ASI (MP-ASI) guna memenuhi kebutuhan nutrisinya. Namun pada kenyataannya masih banyak ibu yang melakukan praktik pemberian makan yang tidak tepat bagi bayinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal ibu dengan ketepatan pemberian MP-ASI di Poskesdes Harjowinangun Belitang OKU Timur. Desain dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 ibu yang memiliki anak berusia 6-24 bulan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan faktor internal yang berhubungan dengan ketepatan pemberian MP-ASI meliputi umur (p=0,005; OR=6), pendidikan (p=0,002; OR=4,667), status pekerjaan (p=0,005; OR=4,030), paritas (p<0,001; OR=11), pengetahuan (p<0,001; OR=12,964) dan sikap (p<0,001; OR=11,333). Faktor eksternal yang berhubungan dengan ketepatan pemberian MP-ASI meliputi dukungan keluarga (p<0,001; OR=13,182), dukungan petugas kesehatan (p<0,001; OR=15,583) dan dukungan sosial budaya (p<0,001; OR=8,250). Petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi pada ibu tentang waktu dan variasi yang tepat dalam memberikan MP-ASI, serta mengadakan konseling gizi dan diskusi berbagai permasalahan yang dihadapi ibu selama memberikan MP-ASI pada anak. Kata kunci: anak, MP-ASI, nutrisi, pemberian makan
PENGGUNAAN ALKOHOL SEBAGAI DESINFEKTAN PADA TERAPI KOMPLEMENTER BEKAM Dian Wahyuni; Herliawati Herliawati; Neza Purnamasari
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.605 KB)

Abstract

Saat ini terapi komplementer banyak diminati oleh masyarakat dunia, salah satunya Cupping/hijamah/bekam. Alat bekam harus dalam kondisi bebas kuman saat akan dipakai untuk menghindari terjadinya infeksi silang. Proses sterilisasi tidak mungkin dilakukan di saat kerja lapangan, oleh karena itu dilakukan desinfeksi dengan menggunakan alkohol 70%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai ALT pada alat bekam setelah diberi alkohol 70%. Pengambilamsampel dan pemeriksaan dilakukan oleh tim Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang. Hasilnya sebelum dan sesudah kegiatan bekam, kap/mangkuk bekam ALT 0 MO steril. Hal ini menunjukan bahwa pembersihan segera alat bekam dengan alkohol 70% dapat menghambat pertumbuhan kuman dengan cara denaturasi protein kuman.
PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL TOTAL SETELAH PENGGUNAAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA LIMBANG JAYA KABUPATEN OGAN ILIR Tria Ranti Maharani; Herliawati Herliawati; Fuji Rahmawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.625 KB)

Abstract

AbstrakKadar kolesterol yang tinggi di dalam darah menjadi faktor risiko penyakit hipertensi yang disebabkan karenaterjadinya sumbatan akibat plak kolesterol di pembuluh darah perifer yang mengurangi suplai darah kejantung. Peneliti memberikan alternatif dengan cara pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyakkelapa murni. VCO mengandung 50% asam lemak yang berupa asam laurat dan 7% asam kapriat. Keduanyaadalah asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah di metabolisir dan tidak akan meningkatkan kolesteroldarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar kolesterol total setelah penggunaan VCOpada penderita hipertensi. Desain penelitian ini adalah jenis kuantitatif pre eksperimental denganmenggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. VCO diberikan selama 2 minggu dengan dosis2 x 30 ml. Sampel dalam penelitian sebanyak 19 orang yang diambil dengan Purposive sampling. Datadianalisis dengan analisis univariat yaitu untuk mengetahui kadar kolesterol total sebelum dan sesudahpemberian VCO pada penderita hipertensi dan analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan kadar kolesteroltotal sebelum dan sesudah pemberian VCO. Hasil analisis uji statistik Wilcoxon menunjukkan bahwa adaperbedaan signifikan Kadar koelsterol total sebelum dan sesudah pemberian VCO dengan p value 0,000 (p<0,05). Rata-rata kadar kolesterol total sebelum dan sesudah pemberian VCO adalah 233 mg/dL dan 221,15mg/dL. Semua responden mengalami penurunan kadar kolesterol total dengan nilai tertinggi 22 mg/dL danterendah 6 mg/dL. Peneliti mengharapkan VCO dapat dikonsumsi rutin setiap hari untuk menurunkan kadarkolesterol total yang tinggi pada penderita hipertensi.Kata Kunci : Kadar kolesterol total, Hipertensi, Virgin Coconut Oil (VCO)AbstractHigh cholesterol levels in the blood were a risk factor for hypertension caused by blockages due tocholesterol plaques in peripheral blood vessels which reduce blood supply to the heart. The researcherprovided an alternative by given Virgin Coconut Oil (VCO) or pure coconut oil. VCO contains 50% fattyacids in the form of lauric acid and 7% capriic acid. Both were medium chain saturated fatty acids whicheasy to metabolize and will not increase blood cholesterol. This study aimed to determine change in totalcholesterol levels after used to VCO in patients with hypertension. The design of this research wasquantitative pre-experimental using One Group Pretest-Posttest Design. VCO has given for 2 weeks with adose of 2 x 30 ml. The samples of the study were 19 people by purposive sampling. The Data was analyzed byunivariate analysis to determine total cholesterol levels before and after used to VCO in patients withhypertension and bivariate analysis to determine differences in total cholesterol levels before and after usedto VCO. The results of the Wilcoxon statistical test analysis showed that there was significant differences intotal co-cholesterol levels before and after used to VCO with p value 0,000 (<0,05). The average totalcholesterol level before and after has given VCO is 233 mg / dL and 221.15 mg / dL. All respondentsexperienced a decrease in total cholesterol levels with the highest value of 22 mg / dL and as low as 6 mg /dL. Researchers suggest VCO can be consumed regularly every day to reduce high total cholesterol levels.Keywords: Total cholesterol levels, Hypertension, Virgin Coconut Oil (VCO)
SOSIALISASI FAKTOR PENYEBAB OBESITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Firnaliza Rizona; Herliawati Herliawati; Khoirul Latifin; Dwi Septiawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.672 KB)

Abstract

AbstrakAngka kejadian obesitas atau berlebihnya berat badan terus meningkat terutama pada anak sekolah. Obesitasyang tidak terkendali akan menyebabkan berbagai penyakit degenerative yang dikemudian hari yang akanberdampak pada kematian. Penyebab obesitas bersifat multifaktoral seperti genetik, asupan nutrisi, aktivitasfisik, penggunaan obat-obatan dan lain-lain. Tujuan jangka panjang pengabdian masyarakat kepada anaksekolah ini adalah memberikan pemahaman kepada anak tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkanobesitas sehingga kedepannya mampu merubah aktivitas dan perilaku yang dapat menyebabkan obesitas.Pelaksanaan dilakukan dengan proses edukasi, sosialisasi, dan diskusi pada siswa siswi lalu melakukanevaluasi melalui pertanyaan terbuka. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Sekolah dasar di wilayah kerjapuskesmas Pembina. Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa dan siswi sekolah dasar di wilayah kerjapuskesmas Pembina Palembang. Berdasarkan hasil kegiatan didapatkan anak mengikuti kegiatan sosialisasidengan antusias dan mampu mengikuti proses evaluasi yaitu dengan menjawab pertanyaan saat proses diskusidan evaluasi. Peserta mampu memahami bahwa mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan gula dan hidupbermalas-malasan dengan aktifitas fisik yang kurang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Faktorketurunan dan penggunaan jenis obat tertentu juga dapat memicu terjadinya obesitas. Berdasarkan kegiatantersebut, dapat disimpulkan setelah dilakukan sosialisasi mengenai faktor resiko penyebab peningkatan beratbadan mayoritas peserta mengetahui defenisi, penyebab dan akibat dari kelebihan berat badan serta usahadalam penurunan berat badan.Kata kunci: Faktor Penyebab, Obesitas, SosialisasiAbstractObesity overweight occurrence was increasing especially on school age children. Uncontrolled obesity cancauses various degenerative disease which will affect on the death. Causes of obesity were multifactorial asgenetic, nutritional intake, physical activity, the use of drugs, and others. The long-term aim of the devotionto the school age children was to give the understanding about the factors that can lead to obesity so that inthe future it will change the activity and behavior which can cause obesity. The implementation conducted bythe education, socialization, and discussion process on students and then an evaluation carried out by thethrough open questioning. The implementation conducted at primary schools in the working areas of thePembina public health center. The participant of this activity was the elementary school students in in theworking areas of the Pembina public health center Palembang. Based on outcome of the activities that thestudent who joining the socialization with enthusiastic and able to follow evaluation process which cananswer questions when discussion and evaluation. Participants able to understand that consume foods whichhad high in fat and sugar also sedentary life style can increase weight. Heredity and the use of certain type ofmedication also can lead to obesity. Based on these activity, it can be concluded that after socialization onrisk factors of causes increasing weight body the majority of participants know definition, causes and effectfrom the excess weight and efforts in weight loss.Keywords: Causes Factor, Obesity, socialization
Tantangan yang Dihadapi Ibu Menyusui dalam Pemenuhan Hak Anak: Asi Eksklusif Putri Widita Muharyani; Putri Nadra Maulida; Karolin Adhisty; Herliawati Herliawati; Dina Aprimilda
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.734 KB)

Abstract

Menyusui merupakan proses alamiah, tampak mudah namun dalam kenyataannya tidak sedikit ibu mengalami tantangan dalam proses menyusui. Identifikasi tantangan yang dihadapi ibu dalam menyusui mampu meningkatkan dukungan kepada ibu dalam pemberian ASI yang selanjutnya dapat meminimalisir kemungkinan penghentian ASI eksklusif. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tantangan yang dihadapi ibu saat menyusui dan menganalisis hubungannya dengan penghentian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah 100 ibu menyusui yang pilih dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi dan melewati tahap uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan persepsi ASI tidak cukup (p value 0,000) dan puting lecet (p value 0,018) berhubungan dengan penghentian ASI eksklusif, namun tidak ada hubungan yang signifikan antara bayi menolak menyusu dengan penghentian ASI eksklusif (p value 0,754). Mayoritas responden mengalami penghentian ASI eksklusif. Persepsi ASI tidak cukup dan puting lecet merupakan tantangan ibu menyusui yang dapat menyebabkan penghentian ASI eksklusif, sementara bayi menolak menyusu tidak berhubungan dengan penghentian ASI eksklusif.