Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh temperatur terhadap pembentukan pori arang cangkang sawit sebagai adsorbansi Zainal Abidin Nasution; Siti Masriani Rambe
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2180.358 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v22i2.548

Abstract

Had been conducted to influence temperature in burning process for getting carbon (C) and palm shell pore, that’s important to explore activated carbon otherwise useful for absorption. Carbonization process had been done for palm shell became activated carbon product varied with temperature to know the difference. Carbonization process had done with vacuum furnace with temperature 500 oC and 1000 oC, each as 40 minutes. During carbonization process, many smoke out at temperature 500 oC and after temperature 1000 oC no anymore smoke out. After that condition, it will getting activated carbon and thus it will done testing laboratory XRF to determine the composition. Testingresult shows that forming the graphite phase to all carbon obtained result content of carbon to high enough as 48 % for 500 oC and 50 % for 1000 oC. Testing Laboratory for SEM shows that for forming porous size was obtained 10 μm for 500 oC and 5 μm for 1000 oC. Temperature higher will getting large amount porous palm shell. Large amount active palm shell will good for using as absorber.Keywords: Carbonization, palm shell , activated carbon, temperature, porous AbstrakTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh temperatur dalam proses pembakaran dalam proses pembentukan unsur karbon (C ) dan jari – jari pori arang cangkang sawit, sebagai salah satu hal penting untuk mengetahui arang cangkang sawit dapat digunakan sebagai penyerap. Proses karbonisasi dilakukan pada cangkang sawit menjadi arang dengan variasi temperatur guna mengetahui perbedaannya. Proses karbonisasi dilakukan dengan menggunakan tungku vacuum furnace dengan variasi 500 oC dan 1000 oC selama 40 menit. Selama proses karbonisasi, cangkang sawit banyakmengeluarkan asap pada temperatur mencapai 500 oC dan pada pembakaran 1000 oC. Setelah diperoleh temperatur yang ditentukan, arang cangkang sawit akan terbentuk lalu dilakukan uji XRF untuk mengetahui komposisi unsurnya dan SEM guna mengetahui besarnya jari – jari pori arang tersebut. Hasil XRF menunjukkan data pembentukan fase grafit di semua karbon yang dihasilkan dan diperoleh jumlah unsur karbon cukup tinggi yaitu sekitar 48 % untuk temperatur 500 oC dan 50% pada 1000 oC. Hasil uji laboratorium dengan menggunakan alat SEM menunjukkan bahwa pembentukan ukuran pori-pori diperoleh 10 μm (macropori) untuk temperatur 500 oC dan untuk temperatur 1000 oC diperoleh hasil ukuran pori sebesar 5 μm. Semakin tinggi temperatur pemanasan, jumlah yang lebih besar terbentuk pori pori dan karbon yang dihasilkan semakin tinggi. Dengan banyaknya jumlah pori yang dihasilkan maka akan semakin baik digunakan sebagai penyerap.Kata Kunci: Karbonisasi, cangkang sawit, arang aktif, temperatur, pori-pori
STUDI TEKNO EKONOMI PENGOLAHAN SERBUK ARANG CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI CARBON BLACK DARI CANGKANG KELAPA SAWIT UNTUK SKALA USAHA KECIL DAN MENENGAH Zainal Abidin Nasution; Harry P Limbong; Siti Salamah Nasution
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.313 KB) | DOI: 10.33104/jihp.v13i1.3674

Abstract

Arang cangkang kelapa sawit diperoleh  dengan metode penyangraian. Cangkang kelapa sawit disangrai pada  kuali besi di udara terbuka. Proses penyangraian dinyatakan selesai dilaksanakan apabila  tidak  ada lagi  asap  yang keluar (pada suhu sekitar 3480C). Randemen arang  cangkang  kelapa  sawit  hasil  penyangraian, rata-rata  adalah   38,20  %. Arang  cangkang  kelapa   sawit   ditumbuk  dan diambil  bubuknya  lolos ayakan  200 mesh ( 74 mikron),  siap  dijadikan  filler  dalam  pembuatan  vulkanisat  karet, yang  digunakan  sebagai  bahan  baku  untuk  pembuatan   barang-barang  dari  karet ataupun keperluan lain sesuai dengan spesifikasinya.Dari  studi teknik ekonomi dalam skala Usaha Kecil dan Menengah ,tentang pengolahan serbuk arang cangkang kelapa sawit sebagai  Carbon  Black    dapat  diketahui  sebagai berikut :Randemen bahan baku  = 38,20 %Kapasitas produksi  carbon  black  = 300 kg/hariJumlah hari kerja  (setelah dikurangi dengan hari Minggu dan hari hari libur nasional ) = 283  hari/tahunJam kerja per hari rata rata : 8 jamJadwal kerja per hari = 08.00 – 16.00 ( istirahat  1 jam)Pengelola sekaligus pemilik usaha : 1 (satu) orangSekretaris kantor : 1 (satu) orangTenaga kerja harian lepas : 3 (tiga) orangProduksi = 90.000 kg/tahun serbuk arang cangkang kelapa sawit sebagai Carbon BlackJumlah Investasi = Rp. 253.500.000,-Biaya produksi (1 tahun) = Rp.527.421.047,-Biaya tidak tetap ( 1 tahun) = Rp.312.051.047,-Biaya tetap ( 1 tahun)  =  Rp.214.470.000,-Harga jual serbuk arang cangkang kelapa sawit sebagai Carbon Black (sesuai dengan hasil perhitungan)  =  Rp.7.730,-  per kg,Laba  kotor  per  tahun  =  Rp. 128.855.953Laba bersih per tahun  dengan  pajak pajak 12 %  =  Rp. 113,393.238,-Pengembalian  Investasi  (Return  On Investment - ROI) =   5   tahunKapasitas Produksi Pada Batas Tidak Untung - Tidak Rugi (Break  Event  Point   - BEP) =  62,47  %Jumlah  Produksi Pada Skala BEP =  187,40  kg/hari
KARAKTERISASI ARANG CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PEMBANTU UNTUK MINGKATKAN KESUBURAN TANAMAN BERDASARKAN KROMATOGRAFI GC – MS Zainal Abidin Nasution; Harry P. Limbong
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal industri Hasil Perkebunan
Publisher : Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.151 KB) | DOI: 10.33104/jihp.v14i1.4406

Abstract

In 2015, the area of oil palm plantations in Indonesia had reached 10,701,436 ha, with details of the people's oil palm plantation 4,810,271 ha, state-owned oil palm plantations 704,094 ha and private oil palm plantations 5,207,071 ha. A ton base of fresh palm oil fruit bunches will produce 20% - 23% CPO; 5% - 7% PKO and the rest in the form of solid waste, namely 20% - 23% oil palm empty bunches; 10% - 12% oil palm fruit fiber and 7% - 9% oil palm shells.In the implementation of this study, oil palm shell charcoal was made by treating palm oil shells. From the treatment of oil palm shell roasting, the average yield was 38.20% (the last temperature of roasting 348 0 C, when the palm shells being roasted were no longer smoke).From the results of the chromatogram analysis of GC - MS, oil palm shell charcoal is known as 25 organic compounds with the dominant composition being cyclopropyl with a concentration of 14.87%; acetic acid with a concentration of 17.01%; benzenesulfonic acid with a concentration of 12.11%; benzene with a concentration of 7.3% and phenol with a concentration of 15.59%.The characterization of the composition of the organic palm shell charcoal organic compounds needs to be done in order to about the development of the use of oil palm shell charcoal as an auxiliary material to increase plant fertility.
Analis Sifat Fisik Kertas Campuran Daur Ulang dari Kertas Kraft Bekas Kantong Semen dan Kertas Batang Kelapa Sawit Zainal Abidin Nasution
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 3 No 5 Juni 2009
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.848 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v3i6.1414

Abstract

The result of research  accomplished  showed  that the stem of palm oil plant  is able to made as pulp.  Choice the caustic process  cooking  was based on easy to do an a low costoperation.  The process  has two step activities.  The stem of palm oil plant as raw material have been degraded  by micro organism.  The first step  the  cooking  was done  at the  open  atmosfer   with  concentration   of the cooking  solution  1.50 % NaOH and 2 hours duration  with yield product of 78 %. The second step of the cooking  was  made at the boiler and 3atsms operation pressure   approximate   temperature    1400 C).  The  concentration   of  cooking solution  5 % NaOH and 4 hours cooking   duration  with yield product  of 72.5%. Total yield of pulp from cooking stem of palm oil plant approximate  57,5%. The sample  of paper mixture  that have percentage   at dry weight composition  40% paper  of kraft  waste  sack of cement  and  60% stem  of palm  oil plant  to give tensile  index  maximal  0,0153  kN   m/gr and tearing  index  21.6949 mN   m2/gr compare  with minimum   value  tensile  index  and  tearing  index  from  SNI.  14-1308 1998.
Pemanfaatan Serbuk Arang Cangkang Kelapa Sawit sebagai Substitusi Carbon Black untuk Bahan Pengisi Kompon Karet Zainal Abidin Nasution; Harry Parulian Limbong
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 11 No.1 JUNI 2017
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.852 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v11i1.2167

Abstract

The  study  conducted  to  determine the effect of treatment powder of oil palm shell charcoal  giving  the  beginning  and  end  of  the  milling/mixing  in  the  manufacture  of  rubber  compound  formulation. Powder  oil  palm  shell  charcoal  used  is derived   from  the  roasting  palm  shells with particle size of 200 mesh sieve passes  (particle size  of 74 micron).  Variation  of  the  experiment  is the formulation  RSS/SBR/ACS  with  phr  (100/30/50) and (100/30/60) with the provision  of  oil  palm  shell  charcoal  beginning  of  the  milling/mixing.Then the formulation RSS/SBR/ACS with phr (100/30/50) and (100/-/40) with charcoal  treatment  giving  palm  shells  at  the  end  of  milling/mixing.The  parameter  tested  were  rubber  compound  cooking  time, hardness, modulus 300 %, elongation  at  break  and  tear  strength.Test  results  are good  the  formulation  RSS/SBR/ACS  with  phr  (100/-/40) namely  the  formulation  of  making  of sampel  of  the  rubber  compound  to  the award  charcoal  palm  shells  at  the  end  the  milling/mixing  ie, tensile  strength = 132  kg/cm2,  modulus 300 % = 23 psi, elongation at break = 689 % and  tear strength  =  26 kg/cm2. While the hardness  of  the  formulation  RSS/SBR/ACS  with phr (100/-/40)  is low,  48–49 shore-A Keywords :  powder  of oil palm  shell  charcoal,roasting  of  palm  shell   rubber  compound.and carbon  black ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pemberian serbuk arang cangkang kelapa sawit diawal dan diakhir dari penggilingan/pencampuran pada rancangan formula pembuatan contoh kompon karet. Serbuk  arang  cangkang  kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan pengisi (filler)  dengan ukuran lolos ayakan 200 mesh ( ukuran partikelnya adalah 74 mikron atau 0,074 mμ)  adalah  berasal dari hasil penyangraian cangkang kelapa sawit. Percobaan pembuatan kompon karet, formulasinya adalah RSS/SBR/ACS  dimana  phr  (100/30/50) dan (100/30/60) dengan pemberian serbuk  arang cangkang kelapa sawit adalah diawal dari penggilingan/pencampuran. Kemudian percobaan pembuatan kompon karet berikutnya,  dengan  formulasi RSS/SBR/ACS  dimana  phr (100/30/50)  dan  (100/-/40)  dengan  perlakuan  pemberian  serbuk  arang  cangkang  kelapa   sawit  adalah   diakhir   dari   penggilingan/pencampuran.Parameter  yang  diuji adalah waktu pemasakan kompon karet, kekerasan, kekuatan  tarik, modulus 300 %, perpanjangan  putus  dan  kekuatan sobek. Hasil uji yang baik adalah dari formulasi RSS/SBR/ACS dimana phr (100/-/40) yaitu formulasi  pembuatan contoh kompon karet pada pemberian serbuk arang cangkang  kelapa sawit  diakhir  daripada  penggilingan/pencampuran.Hasil  uji  yang  diperoleh  adalah  kekuatan tarik = 132 kg/cm2, modulus 300 % = 23 psi, perpanjangan putus  =  689%  dan  kekuatan  sobek = 26kgf/cm2. Sedangkan  kekerasannya dari  seluruh  formula  yang dicobakan adalah yang terendah yaitu kekerasan  =  48 – 49 shore – A. Kata kunci : arang cangkang kelapa sawit, kompon karet , penyangraian cangkang kelapa sawitdan carbonblack