Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERALATAN PRESS HIDROLIK SEBAGAI SOLUSI PENGOLAHAN GAMBIR DI SUMATERA BARAT Amos Lukas; Suharto Ngudiwaluyo; Ira Nurhayati Djarot; R.Joko Gunawan; Heru Mulyono
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.4047

Abstract

Pengolahan gambir di Sumatera Barat pada awalnya menggunakan peralatan Kampo dalam mengekstrak gambir, peralatan kampo banyak menguras tenaga pekerja, pengolahan dalam sehari maksimum 4 kali, dengan rendemen gambir 8-9 %, dalam sehari hanya mampu produksi gambir sebesar 14 kg-16 kg. Rekayasa peralatan hidrolik pres gambir bertujuan agar pekerja tidak terlalu menguras tenaga, pengolahan dapat dilakukan lebih dari 20 kali, dengan rendeman di atas 10 %. Peralatan hidrolik pres gambir dirancang menggunakan bahan plat H Frame dari bahan baja merupakan hasil inovasi untuk meringankan tenaga kerja, mempercepat proses pengolahan, menghasilkan produk gambir yang konstan mutunya dan meningkatkan produksi gambir. Peralatan hidrolik pres mampu melakukan proses pengolahan sebanyak 42 kali perhari dengan hasil perhari 210 kg-252 kg, dalam sebulan menghasilkan produksi gambir sebesar  6,3 ton-7,56 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp  277.200.000 sampai Rp  332.640.000 ,-/bulan.
EFEK PENGGUNAAN BIOKAR DAN ASAP CAIR PADA LAHAN KELAPA SAWIT TERHADAP PRODUKTIFITAS, KUALITAS TANDAN BUAH SAWIT DAN ANALISIS NILAI TAMBAH EKONOMIANNYA Natsir Lateng; Amos Lukas; Suharto Ngudiwaluyo; Heru Mulyono; Imran Rosyadi; IshennyMohd Noor
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal industri Hasil Perkebunan
Publisher : Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v14i2.5687

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan melihat efek penggunaan biokar dan asap cair pada lahan kelapa sawit terhadap produktifitas, kualitas Tandan Buah Sawit Segar (TBSS), dan nilai tambah ekonominya. Penelitian dilakukan pada tahun 2017 di Langsa – Aceh.Metode yang digunakan adalah metode analisis membandingkan produktifitas, kualitas TBSS dan menghitung nilai tambah ekonominya tanpa perluasan lahan, menjawab issue tuduhan parlemen Eropa pada tahun 2017, antara lahan yang diperlakukan dengan pemberian biokar 2 ton/ha, dan penyemprotan formulasi asap cair: air = 1 : 100 dengan lahan tanpa perlakuan pemberian biokar dan asap cair. Pengumpulan data melalui pengamatan langsung di lokasi, wawancara dari barbagai pihak, uji laboratorium untuk rendemen CPO dan kandungan Asam Lemak Bebasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktifitas tandan buah segar (TBS) meningkatkan dari 19% menjadi 28% dan kualitas TBS tanpa menggunakan pupuk kimia dan fungisida siap menuju produk yang berkualifikasi organik. Berat TBS menunjukkan peningkatan dari 17,5 kg. menjadi 25 kg/TBS atau setara dengan 7,5 ton hingga 30 ton TBS/Ha per tahun. Peningkatan produktifitas dan kualitas tanda buah segar kelapa sawit tanpa perluasan lahan dan ramah lingkungan harus segera dilakukan Indonesia untuk mengantispasi/menjawab issue tuduhan parlemen Uni Eropa pada tahun 2017. Hasil positif dalam peningkatan produktifitas dan kualitas buah segar adalah produktifitas tandan buah segar per Ha. selama setahun sebesar 223% dan kualitas tandan sawit yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia memberikan hasil buah segar dengan tingkat keseragaman kematangan buah 90-95% lebih baik, dibandingkan dengan tanpa perlakuan yang hanya mencapai 60-70%. Rendemen CPO yang lebih tinggi 26-27% dibandingkan dengan tanpa perlakuan sebesar 19–21%, kandungan asam lemak bebasnya 2-5% lebih rendah dibandingkan dengan tanpa perlakuan sebesar 2-15%, bebas residu pestisida dan bahan kimia lainnya. Penerapan teknologi biokar dan asap cair dapat mengurangi kehilangan nilai ekonomi, dan dapat memberikan nilai tambah ekonomi sebesar Rp. 20,8484 T. pertahun atas 4,7 juta Ha lahan sawit di Indonesia Kata kunci: tandan buah segar, biokar, asap cair, produktivitas, kualitas, dan nilai ekonom.
PENINGKATAN MUTU PENANGANAN LIMBAH RUMAH SAKIT (SNI 3242:2008) DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI KARBONISASI Amos Lukas; Suharto Ngudiwaluyo; Ishenny Mohd Noor; Himawan Adinegoro
JURNAL STANDARDISASI Vol 20, No 2 (2018)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v20i2.710

Abstract

AbstrakPengolahan limbah yang tercantum di dalam  Standar Nasional Indonesia SNI 3242:2008. meliputi kegiatan pemisahan, daur ulang dan  composting. Kondisi ini masih meninggalkan sampah B3 ke rumah sakit atau ke tempat penampungan akhir (TPA).  Penyelesaian masalah limbah non-B3 dan B3 harus dengan teknologi yang ramah lingkungan.  Penelitian ini bertujuan untuk memberikan  solusi atas penanganan limbah dari sampah domestik non-B3 maupun B3 di rumah sakit yang saat ini mengacu pada SNI 3242:2008. Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit Umum Kota Langsa Propinsi Aceh. Metode penelitian mencakup kajian teknologi pengolahan limbah yang dapat mengatasi limbah non-B3 dan B3, analisis biokatalis dalam menurunkan energi aktivasi den kajian teknologi karbonasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi karbonisasi mampu merubah sampah non-B3 dan B3 menjadi produk yang bernilai ekonomi serta bermanfaat untuk memperbaiki lingkungan. Teknologi karbonasi tidak menghasilkan polusi dari prosesnya sehingga layak digunakan di rumah sakit karena sesuai dengan SNI yang terkait dengan persyaratan emisi gas buang (SNI 19-7117.2-2005). Manfaat lain yang diperoleh dengan menerapkan teknologi karbonisasi adalah biokarbon, asap cair, pupuk cair, syngas dan steam (pasteurisasi di rumah sakit).  Kata Kunci: Standar, mutu, SNI 3242:2008, limbah, non-B3, B3, rumah sakit, teknologi karbonisasi,