Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Bokasi Pupuk Kandang Ayam terhadap P dan K Tersedia serta Pertumbuhan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) pada Tanah Bekas Tambang Nikel Nur Aprilianti; Darwis Darwis; Resman Resman; Namriah Namriah; Sahta Ginting; Arsy Aysyah Annas
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i1.26390

Abstract

Nikel merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang melimpah di Sulawesi Tenggara, namun jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi ancaman besar bagi lingkungan, terutama erosi tanah dan sedimentasi di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi pupuk kandang ayam terhadap ketersedian hara P dan K, serta pertumbuhan tanaman cabai rawit pada tanah bekas tambang nikel. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan II Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo,mulai bulan Maret sampai April 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 6 perlakuan yakni tanpa bokasi (B0), Bokasi 100g/polibag (B1), Bokasi 200 g/polibag (B2), Bokasi 300 g/polibag (B3), Bokasi 400 g/palibag (B4), Bokashi 500 g/palibag (B5), dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokasi meningkatkan P dan K-tersedia, sedangkan Ni menurun. P-tersedia meningkat dari 3,87 ppm menjadi 9,95 ppm, Ktersedia meningkat dari 10,01 me 100 g-1 menjadi 65 me 100g-1, sebaliknya Ni menurun dari 8.970,31 ppm menjadi 7.080,03 ppm. Pemberian bokasi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 HSPT, 21 HSPT, 28 HSPT dan 35 HSPT. Pertumbuhan tertinggi diperoleh pada perlakuan B5 berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya terutama tanpa perlakuan bokasi. Sedangkan bokasi berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 21 HSPT, 28 HSPT, 35 HSPT. Jumlah daun terbanyak diperoleh pada perlakuan B5 berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.Kata Kunci: Bahan organik, hara, logam berat, tanaman.
Pengaruh Biochar dan Bokashi terhadap pH Tanah, P-tersedia dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) pada Tanah Ultisol Nunik Dwi Yuliana; Darwis Darwis; Resman Resman; Namriah Namriah; Sahta Ginting; Fransiscus Rembon
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i1.26389

Abstract

Lahan kering di Sulawesi Tenggara masih sangat luas yang sangat potensil untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian dan bisa berkontribusi terhadap penyediaan pangan nasional, namun pengembangan pertanian di daerah ini masih dihadapkan pada berbagai kendala kesuburan tanah yang rendah. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh biochar arang sekam padi dan bokashi kandang ayam terhadap beberapa sifat kimia tanah Ultisol, dan pengaruh interaksi biochar arang sekam padi dan bokasi pupuk kandang ayam terhadap hasil tanaman cabai rawit (Capsicum Frutescens L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola factorial. Faktor pertama, biochar arang sekam padi terdiri dari 4 taraf yaitu B0= tanpa perlakuan, B1= 300g polibag-1, B2= 400g polibag-1, B3= 500g polibag-1. Faktor kedua, penggunaan bokashi kandang ayam terdiri dari 4 taraf yaitu K0= tanpa perlakuan, K1= 300g polibag-1, K2= 400g polibag-1, K3= 500g polibag-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi biochar arang sekam padi dan bokashi pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap pH tanah dari 4,78 meningkat menjadi 6,22, dan Ptersedia dari 14,92 ppm meningkat menjadi 25,98 ppm. Kombinasi 300 g biochar arang sekam padi dan 500 g bokashi pupuk kandang ayam (B1K3) memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah buah dan bobot buah masing-masing 169,00 buah dan 161,55 g.Kata Kunci : Arang sekam padi, pupuk kandang, tanah masam.
Evaluasi Program Pengembangan Kawasan Kakao Berbasis Korporasi (Integrasi Tanaman Kakao Dan Ternak Sapi) Di Kabupaten Kolaka Timur Hasmadiana Hasmadiana; Sahta Ginting; Ali Bain
Jurnal Perencanaan Wilayah Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Perencanaan Wilayah
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpw.v7i2.27915

Abstract

The agricultural sector is a sector a mainstay in development in East Kolaka Regency, especially in cocoa and cattle commodities. The purpose of this study was to evaluate the impact of the corporate-based cocoa area development program (integration of cocoa plants and cattle) in East Kolaka Regency. This study uses a qualitative descriptive analysis. The results of the study concluded that smallholder cocoa plantations have prospects in supporting the integrated farming model with cattle. Integrated farming strongly supports the pattern of commodity diversification (cocoa and cattle), which are able to support each other in both business sub-sectors. Cocoa farming has not had an effect on increasing cocoa farming in each village. This is because the distribution of the proceeds from the sale of cattle is divided into each group, so that the integration of cocoa and cattle is not carried out properly.Keywords: Evaluation, Cocoa, CattleSektor pertanian merupakan sektor yang masih menjadi andalan dalam pembangunan di Kabupaten Klaka Timur, khususnya pada komuditas kakao dan ternak sapi. Tujuan penelitian ini mengevaluasi dampak program pengembangan kawasan kakao berbasis korporasi (integrasi tanaman kakao dan ternak sapi) di Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perkebunan kakao rakyat memiliki prospek dalam mendukung model usahatani integrasi dengan ternak sapi. Usahatani integrasi sangat mendukung pola diversifikasi komoditas (kakao dan sapi), yang mampu saling mendukung di kedua subsektor usaha. Usaha tani kakao belum berpengaruh pada peningkatan usaha pertanian kakao di masing-masing desa. Hal ini disebabkan karena pembagian hasil dari penjualan ternak sapi dibagi pada masing-masing kelompok, sehingga kegiatan integrasi tanaman kakao dan ternak sapi tidak terlaksana dengan baik.Kata Kunci :Evaluasi, Kakao, Ternak Sapi.