Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penerapan Bioteknologi Mikoriza Indigenus Gulma Pada Tanah Marginal Untuk Memperbaiki Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Halim, Halim; Rembon, Fransiscus Suraman
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN (Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Ke
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.119 KB) | DOI: 10.37149/3127

Abstract

Pemenuhan ketahanan pangan merupakan salah satu program utama revitalisasi pertanian dan strategi perlindungan tanaman untuk mendukung program nasional. Fokus pemenuhan ketahanan pangan, khususnya tanaman jagung yaitu pencapaian swasembada dan peningkatan daya saing ekspor. Usaha untuk mewujudkan program nasional tersebut masih diperhadapkan dengan berbagai kendala, salah satunya adalah tingkat kesuburan tanah yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan mikoriza indigenus gulma dalam memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman jagung pada tanah marginal. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang diuji adalah bobot propagul mikoriza indigenus gulma yang terrdiri dari 4 perlakuan yaitu: tanpa inokulasi propagul mikoriza indigenus (A0), 10 g propagul mikoriza indigenus (A1), 20 g propagul mikoriza indigenus (A2), dan 30 g propagul mikoriza indigenus (A3). Semua perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali sehingga menjadi 12 unit perlakuan. Variabel yang diukur yaitu tinggi tanaman, diameter batang tanaman, bobot tongkol dan kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot,diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris biji pada tongkol, serta persentase infeksi mikoriza pada akar tanaman jagung. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi propagul mikoriza indigenus dengan dosis 40 g/lubang tanam (A3) memberikan hasil yang terbaik terhadap tinggi tanaman, diameter batang, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol, serta jumlah baris biji pada tongkol.
Pengaruh Pupuk P terhadap Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Kultivar Padi (Oryza sativa L.) Gogo Lokal Reis, Alfredo Dos; Darwis, Darwis; Rembon, Fransiscus Suramas
Berkala Penelitian Agronomi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.022 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v5i2.7564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pupuk P terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa kultivar padi gogo lokal pada lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sindang Kasih Kecamatan Ranomeeto Barat.  dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm jumlah anakan produktif dan produksi t ha-1. Dari hasil analisis data secara statistik diperoleh bahwa var  padi gogo lokal dan perlakuan kultivar mandiri berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada saat panen (cm), jumlah anakan produktif,  dan  hasil produksi t -1. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh dosis pupuk dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo, namun ada beberapa kultivar padi gogo lokal yang mempunyai  respon positif terhadap pertumbuhan dan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan kultivar-kultivar  padi gogo lokal yang lainnya diantaranya varietas Lipi Go, kultivar Waburi-buri,kultivar Wangkomina dan kultivar Wakawandu. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah  (1) kultivar Waburi-buri 4,024 t ha-1 (2) varietas Lipi Go 4  4,004 t ha-1 (3) kultivar Pae Uwa 3,788 t ha-1   dengan dosis pupuk SP-36 360 dan 480 kg ha-1Kata kunci: Varietas Padi Gogo, Oriza sativa L., Pupuk P
COMPARATIVE STUDIES ON PHYSICOCHEMICAL PROPERTIES OF THE MINERAL SOILS IN THE MAJOR SAGO-PALM (METROXYLON SAGU ROTTB.)-GROWING AREAS OF EASTERN INDONESIA Fransiscus Suramas Rembon; Yulius Barra Pasolon; Yoshinori Yamamoto; Tetsushi Yoshida
International Journal of Sustainable Tropical Agricultural Sciences (IJSTAS) Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : International Journal of Sustainable Tropical Agricultural Sciences (IJSTAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.925 KB)

Abstract

Physicochemical properties of the mineral soils, under major sago-palm-growing areas in  the eastern  Indonesia around Sentani near Jayapura, Papua  Province (hereafter Jayapura);  Kairatu,  Seram Island, Maluku Province (Seram);  Kendari, Southeast Sulawesi Province (Kendari); were studied and compared. The soil samples of 0-15 cm and 15-30 cm depth were collected from every site, respectively, from September 2005 to January 2008. The results revealed that the average of physicochemical properties of the soils from 0-30 cm depth  in  the sago-palm-growing areas varied depending on  the site.  Soil bulk densities were  averagely  higher  in Seram (1.35 g cm-3)  than those  in Kendari (0.98 g cm-3) and Jayapura (0.89 g cm-3). Soil textures around Jayapura were dominated by silty loam. While in Seram soil texture was dominated by silty loam and loam,  and around Kendari  it was dominated by  sandy loam,  loam  and silty clay. The averages of soil pHs were slightly acid (6.4) in Jayapura, acid in both Seram (5.5) and Kendari (4.9). Total carbons (total-C) in Kendari were higher (30.5 g kg-1) than those in Jayapura (27.2 g kg-1) and Seram (9.9 g kg-1). Based on the averages of nutrient contents including the CEC and the total-C, the sago-palm-growing areas showed the same trend in the order of Kendari > Jayapura > Seram in the CEC, total-N and total-C. On the other hand, the exchangeable-K, and the available-P were showed the trend in the order of Jayapura > Seram > Kendari. Variations of soil fertility such as the exchangeable-K, CEC, and total-N among the soils collected sites in each area are higher in the order of Kendari > Jayapura > Seram. And also we tried to discuss about the relation between the soil physicochemical properties and the reported growth parameters or starch productivity of sago palms grown on the same researched areas.
Pengaruh Biochar dan Bokashi terhadap pH Tanah, P-tersedia dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) pada Tanah Ultisol Nunik Dwi Yuliana; Darwis Darwis; Resman Resman; Namriah Namriah; Sahta Ginting; Fransiscus Rembon
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i1.26389

Abstract

Lahan kering di Sulawesi Tenggara masih sangat luas yang sangat potensil untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian dan bisa berkontribusi terhadap penyediaan pangan nasional, namun pengembangan pertanian di daerah ini masih dihadapkan pada berbagai kendala kesuburan tanah yang rendah. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh biochar arang sekam padi dan bokashi kandang ayam terhadap beberapa sifat kimia tanah Ultisol, dan pengaruh interaksi biochar arang sekam padi dan bokasi pupuk kandang ayam terhadap hasil tanaman cabai rawit (Capsicum Frutescens L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola factorial. Faktor pertama, biochar arang sekam padi terdiri dari 4 taraf yaitu B0= tanpa perlakuan, B1= 300g polibag-1, B2= 400g polibag-1, B3= 500g polibag-1. Faktor kedua, penggunaan bokashi kandang ayam terdiri dari 4 taraf yaitu K0= tanpa perlakuan, K1= 300g polibag-1, K2= 400g polibag-1, K3= 500g polibag-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi biochar arang sekam padi dan bokashi pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap pH tanah dari 4,78 meningkat menjadi 6,22, dan Ptersedia dari 14,92 ppm meningkat menjadi 25,98 ppm. Kombinasi 300 g biochar arang sekam padi dan 500 g bokashi pupuk kandang ayam (B1K3) memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah buah dan bobot buah masing-masing 169,00 buah dan 161,55 g.Kata Kunci : Arang sekam padi, pupuk kandang, tanah masam.
Kajian Pemupukan Spesifik Lokasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Varietas Unggul Mekongga Didik Raharjo; Darwis Darwis; Hamirul Hadini; I Gusti Ray Sadimantara; Fransiscus Suramus Rembon; Rachmawati Hasid
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i2.26589

Abstract

Padi merupakan sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Keberadaan beras bagi masyarakat Indonesia sangatlah penting untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan pemupukan hara makro terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah varietas unggul Mekongga. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan sawah Kebun Percobaan Wawotobi BPTP Sulawesi Tenggara di Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara, pada bulan Agustus sampai Nopember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan pupuk yakni kebutuhan pupuk secara umum untuk tanaman padi berdasarkan dosis rekomendasi (P0), -10% dari dosis rekomendasi (P1), +10% dari dosis rekomendasi hasil analisis tanah (P2),  +15% dari dosis rekomendasi (P3) dan +20% dari dosis rekomendasi (P4). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga menghasilkan 15 unit percobaan. Variabel penelitian yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampah, bobot 1000 biji dan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan berpengaruh terhadap variabel pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Pertumbuhan dan hasil padi sawah varietas unggul Mekongga terbaik diperoleh pada perlakuan +20% dari dosis rekomendasi (P3). Dosis pupuk yang memberi produktifitas tanaman padi Varietas Mekongga terbaik adalah +15% dari dosis rekomendasi (P3) dan +20 % dari dosis rekomendasi (P4), sehingga kedua dosis tersebut dapat digunakan dalam upaya peningkatan produktifitas tanaman padi Varietas Mekongga.Kata kunci: Padi; pemupukan; spesifik lokasi; Varietas Mekongga.
Pengaruh Pupuk Kompos Jerami Padi dan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Tanah Pesisir Arhayani Annur; La Ode Safuan; Fransiscus Suramas Rembon
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i2.29855

Abstract

Tanaman bawang merah merupakan tanaman multiguna yang tingkat produksinya masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi, pengaruh mandiri dan perlakuan yang memberi pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah pada tanah pesisir.  Penelitian ini dilaksanakan di tanah pesisir dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo Kendari.  Menggunakan Rancangan (Faktorial RAK) Faktor pertama kompos: 0 ton ha-1, 4 ton ha-1 , 5 ton ha-1, 7 ton ha-1, 10 ton ha-1. Faktor kedua, KCl: 0 kg ha-1, 50 kg ha-1, 100 kg ha-1, 150 kg ha-1. Variabel yang diamati: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar umbi, berat segar batang dan berat segar daun.  Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam pada taraf nyata 5%. Kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh berpengaruh nyata pada variabel jumlah daun umur 21 HST, jumlah anakan umur 42 HST, berat segar batang umur 63 HST dan berat segar daun umur 42 HST.  Perlakuan interaksi yang lebih baik yaitu perlakuan kompos 4 ton ha-1 + KCl 50 kg ha-1, sedangkan pengaruh mandiri  yang lebih baik diperoleh pada perlakuan KCl 150 kg ha-1.Kata Kunci: Bawang merah, KCl, kompos jerami padi, tanah pesisir.
Pengaruh Fungi Mikoriza Arbuskula Indigen Terhadap Kerapatan Gulma, Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays Saccharata (Sturt.) Bailey) Halim Halim; Makmur J. Arma; Fransiscus S. Rembon; Resman Resman
Jurnal Biologi Papua Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.846 KB) | DOI: 10.31957/jbp.1029

Abstract

This study aims to determine the effect of local arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) on weed density, growth and yield of sweet corn in marginal soils. This study used a randomized block design with local AMF propagules which consisted of 4 levels: 0 g/planting hole or control (A0), 15 g/planting hole (A1), 30 g/planting hole (A2) and 45 g/planting hole (A3). The research parameters observed were: weed density, plant height, stem diameter, crop yield, and the percentage of AMF infection in the roots of corn plants. The results showed that the highest weed dominance value at the age of 14 DAP was Cyperus rotundus as 36.8% in treatment of AMF 45 g/planting hole (A3), age 56 DAP the highest weed dominance value was Hyptis capitata as 47.1% in the treatment of AMF 30 g/planting hole. The best plant height and stem diameter were found in the treatment of AMF 45 g/planting holes (A3) at 56 DAP, the average plant height reached 234.05 cm and the average stem diameter reached 3.72 cm. Increased production of corn plants that were given local AMF ranged from 2.70 to 3.10 tons ha-1 or an average increase in overall corn crop production of 2.86 tons ha-1. The average percentage of mycorrhiza fungi infections in the highest roots of corn plants in the treatment of AMF 45 g/planting hole (A3) as 94%.   Key words: Arbuscular mycorrhiza fungi; vesicles; hypha; maize; ultisols
PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN NPK SEBAGAI PUPUK DASAR TERHADAP KESUBURAN TANAH DAN HASIL TANAMAN TOMAT PADA ULTISOL KAMBU KHUSNUL KHOTIMAH; SAHTA GINTING; FRANSISCUS S REMBON; DARWIS DARWIS; SYAMSU ALAM; NAMRIAH NAMRIAH
Jurnal Agroteknos Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56189/ja.v13i2.43331

Abstract

This study aims to determine the effect of chicken manure and NPK fertilizer as a basal fertilizer on Ultisol soil fertility and tomato plant yields and to find out the dose of chicken manure and NPK fertilizer as a basal fertilizer that affect both Ultisol soil fertility and tomato crop yields. This research was carried out at the Field Laboratory II of the Faculty of Agriculture and the Integrated Laboratory of Halu Oleo University, from March to June 2022. This study was conducted using a Randomized Block Design (RBD). The treatment tested was chicken manure and NPK fertilizer as a basal fertilizer consisting of 4 treatments, namely treatment without chicken manure (K0), chicken manure 200 g polybag-1 (K1), chicken manure 400 g polybag-1 (K2), chicken manure 600 g polybag-1 (K3). Each treatment was repeated by 3 tests, so there were 12 experimental units. The results showed that the application of chicken manure and NPK fertilizer as a basal fertilizer with various doses had an influence on soil fertility and tomato crop yields. In the K0 and K1 treatment, the fertility status was low, while the K2 and K3 treatment the fertility status increases to moderate, while the dose of chicken manure and NPK fertilizer as basal fertilizers that had higher on ultisol soil fertility and tomato plant yields, namely a dose of 600 g polybag-1 (K3) when compared to and a dose of 0 g polybag-1 (K0).
Water holding capacity, aggregation, respiration, and chemical character of acid soil amended rice straw biochar enriched with different volumes of liquid extract (sap) of Kappapychus alvarezii Rembon, Fransiscus Suramas; Kilowasid, Laode Muhammad Harjoni; Afa, La Ode; Rakian, Tresjia Corina; Parapa, Imelia; Laksana, Mohammad Alfi Nanda; Sabaruddin, Laode; Ansi, Azhar; Ramadhan, La Ode Ahmad Nur; Dahlan; Zulfikar
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.121.6949

Abstract

The quality of acidic soil is determined by organic C content produced from rice straw biochar in agriculture. In this context, liquid extract from Kappapychus alvarezii (K-sap) is used as a biochar enrichment agent. Therefore, this research aimed to (i) analyze the character of K-sap enriched rice straw biochar with different volumes, as well as (ii) evaluate the impact on soil water holding capacity, size class distribution, aggregate stability index, respiration rate, and acidic soil chemical characters. The treatment tested was the volume of K-sap kg-1 biochar, namely (i) without biochar, (ii) 0 mL, (iii) 500 mL, (iv) 1,000 mL, and (v) 1,500 mL. Each treatment was repeated three times and placed according to a randomized block design procedure. The area covered by K-sap, pore size, and amorphous degree increased while the pore volume of the biochar surface decreased. The addition of 1,000 mL of K-sap kg-1 biochar released a new peak number associated with the aliphatic and aromatic groups. The K-sap enriched biochar increased the proportion of soil aggregate size of 1-2 mm, water holding capacity, carbon storage, pH, total N, available P and K, exchangeable base cations as well as base saturation. Meanwhile, the concentration of Al3+ and H+ were decreased in the acidic soil solution. The results showed that the performance of rice straw biochar, K-sap volumes, soil chemical quality, water holding capacity, and ability to store carbon of the acidic soil was improved by adding K-sap volume.
Edukasi dan Pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani Manggarai, Kendari Sulawesi Tenggara Mengolah Limbah Pertanian sebagai Eco-Enzyme untuk Pupuk dan Pestisida Halim, Halim; Adawiah, Robiatul; Arma, Makmur Jaya; Satrah, Vit Neru; Asniah, Asniah; Rembon, Fransiscus Suramas; Basrudin, Basrudin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1456

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya dan khususnya kelompok Wanita Tani Manggarai adalah minimnya keterampilan dan pengetahuan untuk mengolah limbah menjadi eco-enzyme sebagai pupuk organik dan pestisida. Salah satu limbah yang belum mendapatkan perhatian untuk dikelola dengan baik adalah limbah pertanian. Limbah pertanian yang tidak diolah akan menjadi sumber pencemaran lingkungan, sumber penyakit dan mengganggu kebersihan lingkungan. Oleh karana itu, limbah pertanian perlu dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat secara umum dan khususnya bagi petani. Tujuan kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat ini adalah untuk melakukan edukasi dan pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani Manggarai dalam membuat eco-enzyme dari limbah pertanian sebagai pupuk organik dan pestisida nabati. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu sosialisasi, pelatihan dan pendampingan serta diskusi secara terbuka antara pemateri dengan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok Wanita Tani Manggarai memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membuat eco-enzyme dari limbnah pertanian sebagai pupuk organik dan pestisida.