Jamila Mustabi
Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGUJIAN KARAKTERISTIK DAN KANDUNGAN LEMAK KASAR SILASE PAKAN KOMPLIT YANG BERBAHAN DASAR ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DENGAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA Dina Yuvita; Jamila Mustabi; Anie Asriany
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 14 No. 2 (2020)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.715 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v14i2.12550

Abstract

Eceng Gondok (Eichornia crassipes) merupakan salah satu jenis gulma air yang memiliki potensi sebagai bahan pakan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik dan kandungan lemak kasar silase pakan komplit berbahan dasar eceng gondok dengan lama fermentasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan.Perlakuan P1 (lama fermentasi 0 hari atau kontrol), P2 (lama fermentasi 10 hari), P3 (lama fermentasi 20 hari) dan P4 (lama fermentasi 30 hari).Analisis statistik menunjukkan bahwa lama fermentasi yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan pH tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan lemak kasar silase pakan komplit. Rataan kandungan pH yaitu P0 = 7; P1 = 5,32; P2 = 4,18; P3 = 4,21. Rataan kandungan lemak kasar adalah P0 = 0,93%; P1 = 1,25%; P2 = 1,22 %; dan P3 = 0,92 %. Dari penelitian disimpulkan bahwa silase pakan komplit yang berbahan dasar eceng gondok (Eichornia crassipes) termasuk dalam kategori baik berdasarkan pengujian karakteristik.Lama fermentasi 20 hari adalah yang terbaik dalam pembuatan silase pakan komplit berbahan eceng gondok.
KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR TONGKOL JAGUNG FERMENTASI MENGGUNAKAN CAIRAN RUMEN SEBAGAI INOKULAN farliansyah farliansyah; jamila Mustabi; syahriani syahrir
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 14 No. 2 (2020)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.446 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v14i2.12551

Abstract

Tongkol jagung mengandung serat kasar yang tinggi dan nilai protein yang rendah. Teknologi fermentasi dengan menggunakan cairan rumen sebagai inokulan diharapkan mampu meningkatkan kualitas tongkol jagung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cairan rumen sapi sebagai inokulan terhadap nilai protein kasar dan serat kasar tongkol jagung.Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dengan 4ulangan. Perlakuan P0 : fermentasi tongkol jagung tanpa penambahan cairan rumen (Kontrol), P1 : Tongkol Jagung + Cairan Rumen 15%, P3 : Tongkol Jagung + Cairan Rumen 30%. Hasil analisis ragam menujukkan bahwa fermentasi tongkol jagung dengan menggunakan cairan rumen sapi sebagai inokulan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap kandungan protein kasar tongkol jagung tetapi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap kandunga serat kasar tongkol jagung. Hasil penelitian memperlihatkan rataan kandungan protein kasar perlakuan P0 : 2.78%, P1 : 3.11% dan P2 :3.08%, rataan kandungan serat kasar perlakuan P0 : 36.55%, P1 : 37.82% dan P2 : 40.51%. Kesimpulan, penambahan inokulan cairan rumen 15% (P1) lebih baik daripada perlakuan lainnya, memiliki kandungan protein kasar tertinggi dan mampu meningktakan kandungan protein kasar 0.33% dari perlakuan kontrol (P0). Semakin tinggi penambahan inokulan cairan rumen semakin meningkatkan kandungan serat kasar tongkol jagung fermentasi.
Kandungan NDF Dan ADF Silase Pakan Komplit Yang Berbahan Dasar Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Dengan Lama Fermentasi Berbeda Muh. Armin; jamila Mustabi; Anie Asriany
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.718 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v15i1.14464

Abstract

Eceng gondok adalah tanaman yang mengandung selulosa tinggi dengan populasinya yang begitu melimpah. Kandungan eceng gondok yaitu 60% selulosa, 8% hemiselulosa dan 17% lignin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan NDF dan ADF silase pakan komplit berbahan dasar eceng gondok dengan lama fermentasi berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuandan 4 ulangan. Perlakuan P0 (lama fermentasi 0 hari), P1 (lama fermentasi 10 hari), P2 (lama fermentasi 20 hari) dan P3 (lama fermentasi 30 hari). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa lama fermentasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan NDF dan ADF silase pakan komplit. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Lama fermentasi yang terbaik pada pembuatan silase pakan komplit berbahan dasar eceng gondok adalah 20 hari, dengan memiliki kandungan NDF dan ADF yang terndah dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR SILASE PAKAN KOMPLIT BERBAHAN DASAR ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) PADA LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA: Crude Protein and Crude Fiber Content Silage Complete Feed Based Hyacinth (Eichornia Crassipes) as Main Material With Different Fermented Period wahyani wahyani; jamila Mustabi; Anie Asriany
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.377 KB)

Abstract

This study aims to determine crude protein and crude fiber content of silage complete feed-based hyacinth (Eichornia crassipes). This study was designed based on a completely randomized design with 4 treatments 4 replications. Treatment P0 = fermented 0 days, P1 = fermented 10 days, P2 = fermented 20 days, P3 = fermented 30 days. The results showed an average of crude protein content is P0 = 11.96%, P1 = 12.97%, P2 = 14.68%, and P3 = 12,76% and crude fiber is P0 = 21.88%, P1 = 24.36%, P2 = 22.91% and P3 = 24.62%. Conclusion of fermented in silage complete feed-based hyacinth significantly affects crude protein and crude fiber silage complete feed. The best fermentation time is 20 days because it has the highest crude protein and crude fiber lows. Keywords: Hyacinth, crude protein, crude fiber, and complete feed silage.
Pengelolaan kelompok dan implementasi teknologi pengolahan pakan ternak sapi potong di Kabupaten Bantaeng Agustina Abdullah; Jamila Mustabi; Aslina Asnawi; Amidah Amrawati
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 7: PROSIDING 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.317 KB)

Abstract

There are districts Bantaeng Kalambaung cattle farmer groups engaged in development. Beef cattle development of the livestock industry  beef cattle group are still simple with the feed forage. Available the community institutions be implement iptek devotion for the ( IbW ) relating to priority is the capacity to the problems of farmers  and the utilization of technology in the development of beef  cattle adoption of the technology still low. In addition , assess the potential this area as agricultural area rice and corn , so production waste rice and corn of abundant during harvest .The excavation and  focus group discussions with farmers , information was obtained that rice straw and corn very abundant in during harvest time and not do the processing of feed rice straw and corn to be used as a source of animal feed at present dry season so as to feed not available a sustainable. He did not processing feed rice straw and corn because the farmers doesnt know and understand and consider also that rice straw and corn less popular by cattle.  Activity program devotion IbW this with focuses on capacity building farmers by using all the potential here resources owned by the community to be a worth added , with introduce knowledge and technology owned by college with do technology transfer and assistance , implemented activities on the IbW is to do a variety of training and demonstration process technology straw for fodder .The results of products devotion the community difussion more wider at the community through products exhibition innovation in order cooperation with the local government of  Bantaeng Regency. Activities received an enthusiastically by the community and regional government , with middle and teaching animal breeders to use the potential the region that is to become as fodder .The outcome of the activities it gave solution in solve the problems faced by farmers especially in the delivery of fodder chiefly beef cattle and goats.