Hasyimuddin Hasyimuddin
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penanggulangan Bau Sampah Menggunakan Ampas Kopi (Sebuah Review) Ade Muspa; Kurnia Kadir; Darmilan Darmilan; Nurlailah Mappanganro; Hasyimuddin Hasyimuddin; Fatmawati Nur
Prosiding Seminar Biologi Vol 3 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Biology for Life
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v3i1.4809

Abstract

Bertambah pesatnya penduduk mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah pada area tersebut sehingga sampah yang bertumpuk lebih banyak mengakibatkan bau yang dihasilkan oleh . Asam ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan warga jika tersebar di udara salah satunya yaitu menyumbat sistem pernafasan. Untuk meminimalisir bau yang ada dapat kita gunakan ampas kopi sebagai penyerap bau dari hasil sampingan pembusukan sampah itu sendiri.
Peran Ekologis Serangga Tanah di Perkebunan Patallassang Kecamatan Patallassang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Hasyimuddin Hasyimuddin; Syahri Bulan; Andi Aziz Usman
Prosiding Seminar Biologi Vol 3 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Biology for Life
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v3i1.4818

Abstract

Serangga tanah merupakan serangga yang hidup di tanah, baik yang hidup di dalam maupun di permukaan tanah. Serangga tanah pada suatu komunitas berperan sebagai perombak bahan-bahan organik, yang mana hasil perombakan ini berupa humus yang nantinya humus tersebut bermanfaat sebagai nutrisi bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ekologis serangga tanah yang terdapat di perkebunan Desa Pattallassang, Kecamatan Pattallasang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif-eksploratif. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Pitffall trap. Hasil penelitian yang di dapat 14 spesies yang tercakup kedalam 13 famili. Umumnya spesies yang ditemukan adalah spesies Gryllidae. Spesies serangga tanah yang ditemukan terdapat spesies serangga tanah yang berperan sebagai polinator, dekomposer, predator, parasitoid dan bioindikator. 
Karakteristik morfologi daun di kawasan hutan Bulu’ Ballea, Tinggi Moncong kabupaten Gowa sebagai referensi dalam pembelajaran morfologi tumbuhan Zulkarnain Zulkarnain; Rusmadi Rukmana; Hasyimuddin Hasyimuddin; Masriany Masriany; Baiq Farhatul Wahidah; Nurman Nurman; Rahmat Fajrin Alir
Prosiding Seminar Biologi Vol 5 No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR BIOLOGI BIODIVERSITAS INDONESIA
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v5i1.11865

Abstract

Keanekaragaman jenis tumbuhan yang terdapat di kawasan hutan Bulu’ Ballea  memiliki karakteristik  morfologi daun yang beranekaragam juga  mulai dari bangun daun, permukaan daun, warna daun, tepi daun,tulang daun, ujung daun, dan pangkal daun. Morfologi daun merupakan karakteristik dan sifat yang dimiliki daun. Dengan mengetahui karakteristik morfologi daun ini, diharapkan bisa menjadi sumber literatur dan referensi bagi pembelajaran pada mata kuliah morfologi tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan karakteristik morfologi daun yang terdapat di kawasan Hutan Bulu Ballea, Kec. Moncong, kabupaten Gowa.Teknik pengumpulan data menggunakan  metode eksplorasi yaitu dengan cara menjelajah dan mengamati secara langsung karakteristik morfologi daun yang terdapat di lokasi penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jenis tumbuhan yang terdapat di kawasan hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tumbuhan yang terdapat di lokasi penelitian sebanyak  30 jenis yang terdiri dari 24 famili yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dari permukaan daun, tulang daun, ujung daun, pangkal daun, dan tepi daun.