Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Diversitas senyawa volatil dari berbagai jenis tanaman dan potensinya sebagai pengendali hama yang ramah lingkungan Masriany Masriany; Afridha Sari; Devi Armita
Prosiding Seminar Biologi Vol 6 No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DI ERA PANDEMI COVID-19 (OKTOBER 2020)
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v6i1.16949

Abstract

Senyawa volatil merupakan metabolit sekunder yang diproduksi oleh tumbuhan dengan sifat mudah menguap. Senyawa volatil memiliki peranan penting dalam sistem komunikasi bagi tumbuhan dengan orgasnisme lain di sekitarnya. Studi ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui diversitas senyawa volatil dari berbagai tanaman dan potensinya sebagai pengendali hama. Hasil studi menunjukkan bahwa diversitas senyawa volatil dari berbagai tanaman terdiri atas beberapa kelompok senyawa, yaitu antara lain: (1) Derivatif asam lemak; (2) Terpenoids; (3) Fenol, dan lain-lain. Senyawa volatil dapat dimanfaatkan dalam pengendalian hama secara alami karena beberapa senyawa volatil mampu menjadi atraktan ataupun repellent bagi serangga herbivora dengan demikian kemampuan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk memformulasi bioinsektisida dalam pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan.
UJI FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL BUNGA POHON HUJAN (Spathodea campanulata) SECARA IN VITRO Widyawati jafar; Masriany Masriany; Eka Sukmawaty
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.827 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9658

Abstract

Pohon hujan (Spathodea campanulata) merupakan tumbuhan yang tersebar diberbagai Negara tropis salah satunya ialah Indonesia. Selama ini tumbuhan Spathodea campanulata digunakan sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat. Berdasarkan tinjauan literatur tumbuhan ini mengandung banyak senyawa aktif yang berpotensi sebagai bioaktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang sudah mekar dan bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang masih kuncup. Sampel pada penelitian ini diperoleh dari Kota Malino, Kab. Gowa yang kemudian dilakukan skrining fitokimia. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu ditemukannya senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, terpenoid dan tanin pada kedua sampel yang diujikan. Adanya kandungan metabolit sekunder terhadap bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang sudah mekar dan Bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang masih kuncup menunjukkan bahwa bunga ini berpotensi dikembangkan untuk pengujian bioaktivitas, yang mencakup anti bakteri, anti jamur, anti kanker dan anti oksidan.
Molecular Docking of Shallot (Allium ascalonicum) Active Compounds to Lanosterol Enzym 14-Alpha Demethylase and Squalene Monooxygenase for Antifungi Potential Activity Eka sukmawaty; Nur Alfisah; Masriany Masriany; Hafsan Hafsan
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 7, No 3 (2022): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v7i3.45999

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum) are one of the important horticultural export commodities in Indonesia, but the productivity of shallots has decreased due to the attack of pathogenic fungi. This study was aimed to determine the potential of active shallot compounds as ligands for inhibiting the activity of the enzyme lanosterol 14-alpha demethylase (ID: 4LXJ) and squalene monooxygenase (ID: 6C6R) enzymes which play an important role in the biosynthesis of ergosterol or fungal cell membranes. The molecular docking used the Autodock Vina (PyRx) program, an analysis of molecule interaction used PyMol, and Discovery Studio 2019 to analyze the types of bonds between molecules. Thirty-nine ligands from shallot compounds are docked to the anti-fungal target protein. The results showed ascalonicoside A1, ascalonicoside A2, ascalonicoside B, quercetin, isorhamnetin, quercetin di glucoside, quercetin tri glucoside, ethyl palmitate and benzyl salicylate have the potential to be anti-fungal to the enzyme lanosterol 14-alpha demethylase and squalene monooxygenase enzyme that responds to the synthesis of fungi cell wall. These ligand compounds bind to the target protein's amino acid residues with hydrogen and hydrophobic bonds. This research showed that shallot was the potential to be replicated as an anti-fungus for many purposes.
Deteksi titik kritis kehalalan produk UMKM es dawet di Kota Makassar Ni'ma Ainul Fuadi; Andi Rizki Berliana Zahra Wahab; Farlinda Wamaulana; Eka Sukmawaty; Masriany Masriany; Cut Muthiadin
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 3 (2021): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.876 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i3.23477

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, sehingga produk halal menjadi syarat produk makanan atau minuman yang dapat meningkatkan nilai jual yang lebih tinggi dibanding dengan produk yang belum memiliki sertifikasi halal. Sementara keamanan pangan di Indonesia khususnya di daerah Makassar masih tergolong rendah salah satu usaha UMKM yaitu es dawet. Es dawet merupakan salah satu minuman yang banyak diminati di Makassar. Jenis produk olahan tersebut berbahan dasar air dan tepung beras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kontaminasi dan penentuan titik kritis kehalalan pada proses produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa bahan baku pembuatan es dawet di Makassar tidak memiliki titik kritis. Hal ini mengindikasikan bahwa bahan baku es dawet telah terjamin kehalalannya.
Bioprospecting of Lactobacillus sp. Starter Culture from Colostrum Breast Milk for Probiotic Milk Production from Soybeans Mufti Hatur Rahmah; Masriany Masriany; Ramlah Ramlah; Isdaryanti Isdaryanti
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v9i2.4427

Abstract

Lactobacillus sp. is a bacterium that naturally exists in various environments, including in breast milk colostrum. This bacterium belongs to a group of lactic acid bacteria that produce lactic acid as the main product of sugar fermentation so that it has probiotic properties that also play a role in the fermentation process. This study aims to produce probiotic milk using Lactobacillus sp isolates from breast milk colostrum  with soybean (Glycine max (L.) Merril.) as the base material and then test the total lactic acid content, pH value, reducing sugar and the number of lactic acid bacteria. The production of soybean fermented milk is based on the analysis of total lactic acid content by acid-base titration method with 0.1 N NaOH standard solution, pH value by using universal pH meter, reducing sugar test by spectrophotometric method of Nelson-Somogyi and the number of lactic acid bacteria by using Glucose Yeast Pepton Agar (GYPA) medium added with CaCO3 then calculated by using Standard Plate Count (SPC) method with TPC value (Total Plate Number) is 2.3. 1012 colonies/ml, 2.5.1012 colonies/ml, 4.5.1014 colonies/ml, 4.1.1014 colonies/ml. From the results of the study it is known that Lactobacillus sp isolates from breast milk colostrum fluid can ferment soybean milk (Glycine max (L.) Merril.)
Pembuatan sediaan serum dari ekstrak Gama Melon Parfum (GMP) di Laboratorium Farmasi Universitas Gadjah Mada Masita Masita; Masriany Masriany; ‪Teuku Nanda Saifulllah Sulaiman; Wiko Arif Wibowo; Budi Setiadi Daryono
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 4 No 1 (2024): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v4i1.34997

Abstract

Kosmetik menurut Food and Drug Administration merupakan produk yang digunakan pada kulit dengan tujuan untuk membersihkan, mempercantik, memperbaiki diri ataupun untuk meningkatkan daya tarik. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM nomor 18 tahun 2015 tentang persyaratan teknis bahan kosmetik, bahan kimia pada kosmetik dibedakan menjadi dua, yaitu bahan kimia berbahaya yang dilarang dan bahan kimia berbahaya yang diperbolehkan digunakan dengan pembatasan dalam penggunaannya pada produk kosmetik. Namun pada dasarnya, kosmetik tidak hanya terbuat dari bahan kimia melainkan dapat pula terbuat dari bahan alami seperti ekstrak buah yang dimanfaatkan. Salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan bahan alami dalam pembuatan kosmetik yaitu buah melon. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif yang terfokus pada proses pembuatan sediaan serum dari ekstrak melon kultivar Gama Melon Parfum yang diperoleh melalui metode dekokta (pemanasan). Hasil yang diperoleh yaitu diketahui adanya batasan-batasan dalam pembuatan kosmetik terkhusus pada penambahan bahan dan perlakuan yang membantu keberhasilan pembuatan serum, seperti pengadukan campuran harus dilakukan secara konstan, jika tidak maka akan menimbulkan buih atau gelembung yang menyebabkan pH serum tidak stabil.
Prediksi komputasi potensi bioaktivitas Sauropus androgynus dengan platform Way2drug Andi Bunga Sari Annisa; Eka Sukmawaty; Masriany Masriany
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 4 No 1 (2024): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v4i1.45385

Abstract

Sauropus androgynus atau tanaman katuk merupakan salah satu tanaman obat yang dapat ditemukan dengan mudah di Sulawesi Selatan. Tanaman ini telah banyak digunakan oleh masyarakat terutama bagi kesehatan karena memiliki kandungan senyawa yang potensinya sangat besar dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bioktivitas berbagai jenis senyawa yang terkandung pada tanaman katuk (S. androgynus) menggunakan pendekatan database melalui platform Way2drug. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Tahapan penelitian meliputi penentuan dan penggolongan jenis senyawa melalui situs website Kanaya serta Classyfire and Genome kemudian dilanjutkan dengan penyaringan potensi senyawa dengan menggunakan platform Way2drug. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu terdapat 3 senyawa yang terkandung di dalam tanaman daun katuk yaitu Liriodendrin, Kaempferol 3-gentiobioside-7-rhamnoside dan Corchoionoside C yang termasuk dalam golongan senyawa flavonoid. Berdasarkan penyaringan potensi senyawa bioktivitas tanaman tersebut, ditemukan 22 potensi yang meliputi agen terapeutik, anafilatoksin, antikanker, antikolestrol, antiinflamasi, antitumor, pelindung hati, antioksidan, antidiabetes, antivirus, detoksifikasi, antiinfeksi, antianemia, pelindung jantung, antiallergen, detoksifikasi racun, pencahar sembelit, antifungal, pemutih, antiradiasi, immunostimulan dan antidepresan. Oleh karena itu tanaman S. andrynus memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di bidang kesehatan berbasis kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan.