Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Geomatika

Pemetaan Tingkat Keterpaparan Wilayah Permukiman Terhadap Bencana Tsunami di Kabupaten Pangandaran Indrianawati, -
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol 2, No 1 (2022): April Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.986 KB) | DOI: 10.31315/imagi.v2i1.7865

Abstract

Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah di Provinsi Jawa Barat yang terindikasi rawan terhadap bencana tsunami karena wilayahnya yang berada di pesisir pantai selatan Pulau Jawa dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Salah satu upaya mitigasi bencana tsunami yang dapat dilakukan adalah dengan memetakan tingkat kepekaan wilayah dan tingkat keterpaparan wilayah permukiman di Kabupaten Pangandaran terhadap bencana tsunami. Metode yang digunakan dalam pemetaan ini adalah metode skoring dan pembobotan dengan parameter berupa jarak dari garis pantai, ketinggian, wilayah lereng, dan jarak dari sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7% dari luas wilayah Kabupaten Pangandaran memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap bencana tsunami, yaitu wilayah Kecamatan Cimerak (1.929,48 Ha); Kecamatan Parigi (1.844,4 Ha); Kecamatan Pangandaran (1.570,72 Ha); Kecamatan Cijulang (920,58 Ha); Kecamatan Sidamulih (914,76 Ha); dan Kecamatan Kalipucang (810,05 Ha). Wilayah permukiman di Kabupaten Pangandaran yang memiliki tingkat keterpaparan tinggi terhadap bencana tsunami mencapai 13% dari seluruh luas wilayah permukimannya. Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Pangandaran (479 Ha); Kecamatan Parigi (394 Ha); Kecamatan Cimerak (152 Ha); Kecamatan Sidamulih (150 Ha); Kecamatan Cijulang (118 Ha); dan Kecamatan Kalipucang (52 Ha).
Pemetaan Tingkat Keterpaparan Wilayah Permukiman Terhadap Bencana Tsunami di Kabupaten Pangandaran Indrianawati, -
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol. 2 No. 1 (2022): April Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/imagi.v2i1.7865

Abstract

Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah di Provinsi Jawa Barat yang terindikasi rawan terhadap bencana tsunami karena wilayahnya yang berada di pesisir pantai selatan Pulau Jawa dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Salah satu upaya mitigasi bencana tsunami yang dapat dilakukan adalah dengan memetakan tingkat kepekaan wilayah dan tingkat keterpaparan wilayah permukiman di Kabupaten Pangandaran terhadap bencana tsunami. Metode yang digunakan dalam pemetaan ini adalah metode skoring dan pembobotan dengan parameter berupa jarak dari garis pantai, ketinggian, wilayah lereng, dan jarak dari sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7% dari luas wilayah Kabupaten Pangandaran memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap bencana tsunami, yaitu wilayah Kecamatan Cimerak (1.929,48 Ha); Kecamatan Parigi (1.844,4 Ha); Kecamatan Pangandaran (1.570,72 Ha); Kecamatan Cijulang (920,58 Ha); Kecamatan Sidamulih (914,76 Ha); dan Kecamatan Kalipucang (810,05 Ha). Wilayah permukiman di Kabupaten Pangandaran yang memiliki tingkat keterpaparan tinggi terhadap bencana tsunami mencapai 13% dari seluruh luas wilayah permukimannya. Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Pangandaran (479 Ha); Kecamatan Parigi (394 Ha); Kecamatan Cimerak (152 Ha); Kecamatan Sidamulih (150 Ha); Kecamatan Cijulang (118 Ha); dan Kecamatan Kalipucang (52 Ha).