Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN PERILAKU RUPTURE MELALUI SIMULASI NUMERIK Indriyantho, Bobby Rio; Pamungkas, Aditya Sage; Lie, Han Ay; Sukamta, Sukamta
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.805 KB)

Abstract

Concrete is very common material used in reinforced concrete structure. There are several behaviors that influence its performance to the structure since its nonlinear behavior (Nawy, 1998). Nonlinear concrete behavior, besides can be obtained by experimental test result in laboratory, also can be conducted with one of the numerical simulation approach, namely finite element method. Based on the case, it will be conducted numerical modeling of concrete material with input the nonlinearity and orthotropic of concrete. Load-displacement response of concrete without reinforcement at small loading tends to linear then will be nonlinear when enters the cracking zone. Möhr and Kupfer failure criteria are used to evaluate the failure in concrete beam. Validation is a step conducted to view the validity from numerical study result that will be used as tools. Data resulted from experimental and numerical study is validated with research of Purkiss-Blagojevic (1993). This FEM program can be used as tools to analyze load-displacement response of concrete beam test specimen without reinforcement and predict the initial crack pattern happened.
Analisis Penambahan Item Pekerjaan Guna Efisiensi Waktu pada Proyek Penyambungan Listrik Rusun KITB Lubis, Reza Pahlefi; Indriyantho, Bobby Rio; Sulardjaka, Sulardjaka
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 3 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.24268

Abstract

Rumah susun pekerjan industri Batang merupakan fasilitas tempat tinggal yang diberikan kepada para pekerja industri di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang terletak di Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Mengingat aktivitas kawasan sedang masa pembangunan, dan belum memerlukan pekerja, untuk mendukung fasilitas rusun diperlukan pasokan listrik sebesar 130 kVA untuk masing-masing tower. Dalam masa tahap pembangunan dengan penyelesaian pada jangka waktu tertentu, penerapan percepetan dari isu instruksi pengguna jasa dibahas mendalam dalam kasus ini. Penelitian pada kasus ini memiliki tujuan menciptakan metode pekerjaan baru dan evaluasi optimasi pada penambahan dan perubahan di masa pelaksanaan pekerjaan dengan metode penyempurnaan tenaga kerja dan urutan waktu setiap pekerjaan. Hasil penelitian kasus adalah perbandingan schedule pelaksanaan waktu normal dan percepatan kombinasi dengan produktivitas penambahan tenaga dan jam kerja. Pelaksanaan pekerjaan normal membutuhkan waktu 101 hari dan pekerjaan percepatan membutuhkan waktu 82 hari. Menyimpulkan perubahan metode pada networking dan penambahan tenaga kerja dan jam kerja berpengaruh besar terhadap efesiensi waktu dengan penamabahan biaya di batas wajar pada pelaksanaan pekerjaan penyambungan listrik pada rusun KITB. Kata kunci: manajemen konstruksi, percepatan, Microsoft Project
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode Hazard Analysis Maharani, Ifa Agustin; Indriyantho, Bobby Rio; Sumardi, Sumardi
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 3 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.24266

Abstract

Penelitian kali ini bertujuan untuk mengevaluasi ancaman yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pembangunan Gedung Teknik Informatika Politeknik Negeri Cilacap. Motivasi penelitian ini adalah besarnya bahaya kecelakaan kerja berakibat pada menghambat penyelesaian proyek konstruksi. Sehingga, adanya manajemen risiko K3 yang efisien penting dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja. Metodologi HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment, and Determination of Controls) diterapkan dalam penelitian. Hal ini mencakup identifikasi potensi bahaya, penerapan pengendalian risiko, seperti kebijakan K3, pelatihan, audit rutin, dan alat pelindung diri (APD), serta pelaksanaan penilaian risiko menggunakan matriks evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa 26 risiko diidentifikasi dan dikategorikan berdasarkan sumber daya berikut: personel, keuangan, material, dan metodologi kerja. Analisis risiko menunjukkan bahwa risiko pekerja terjatuh dari ketinggian tergolong ekstrim, tidak adanya kebijakan K3 tergolong tinggi, risiko pekerja tertimpa material tergolong sedang, dan risiko tersandung pada benda, kuku tergolong rendah, selain itu penerapan kebijakan K3 yang efektif, pemberian pelatihan secara berkala, pelaksanaan audit berkala, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta kepatuhan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dapat meningkatkan manajemen risiko K3. Penting juga dalam menggunakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (SMK3L) serta kode etik untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menjamin keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), manajemen risiko, proyek konstruksi
Evaluasi dan Analisis Struktur Beton pada Jembatan Kalikuto di Ruas Jalan Tol Batang Semarang Indriyantho, Bobby Rio; Susanty, Aries; Sumardi, Sumardi; Nuroji, Nuroji
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 29, Nomor 1, JULI 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v29i1.54785

Abstract

Kekuatan struktur suatu jembatan menjadi faktor yang sangat penting untuk keamanan dan keselamatan pengendara terutama di ruas jalan tol. Pemeriksaan secara berkala terhadap kesehatan bangunan jembatan perlu dilakukan, salah satunya evaluasi terhadap struktur beton eksisting. Penelitian ini mengevaluasi dan menganalisis struktur beton pada Jembatan Kalikuto yang merupakan bagian dari Jalan Tol Batang Semarang. Kombinasi dari destructive dan non-destructive test (DT dan NDT) seperti pemetaan kekuatan beton menggunakan core drill dan hammer test, kualitas kepadatan beton menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV), serta konfigurasi tulangan di dalam beton menggunakan rebar scanner. Sementara itu, karbonasi dan korosi terhadap material beton juga dilakukan evaluasi. Kekuatan tarik beton terhadap cabut angkur juga dianalisis menggunakan software metode elemen hingga. Secara keseluruhan, kondisi struktur Jembatan Kalikuto masih sangat baik dioperasikan untuk jalur transportasi darat hingga masa layan bangunan rencana, yaitu kuat tekan sesuai dengan spesifikasi, kepadatan beton berkisar antara 4356,67 – 5275,33 m/s, konfigurasi tulangan sesuai dengan as built drawing, tidak terjadi karbonasi dan lebih 90% struktur tidak menunjukkan indikasi korosi. Cabut angkur diprediksi tidak akan terjadi karena gaya tarik tidak melampaui hasil simulasi. Perawatan secara berkala diperlukan untuk menghindari struktur jembatan dari hal-hal yang dapat menurunkan kekuatan betonnya.
Analisis Optimalisasi Desain pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 1 Sipahutar, Muhammad Agus Hanafi; Zaman, Badrus; Indriyantho, Bobby Rio
TEKNIK Vol 45, No 2 (2024): August 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v45i2.64329

Abstract

Jalan Tol Baleno (Bayung Lencir – Tempino) merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera dengan panjang 39 Km yang menjadi kelanjutan dari Tol Betung Pelambang. Adhi-Waskita-Jaya Konstruksi, KSO merupakan kontraktor pelaksana yang dipilih untuk melaksanakan konstruksi Jalan Tol Baleno Seksi 1, dengan total panjang jalan tol 10.525 km. Masa kontrak pelaksanaan Tol Baleno seksi 1 dipercepat yang semula 595 hari menjadi 400 hari. Lokasi main road STA. 116+475 – 116+625 merupakan lokasi interchange dengan jenis pekerjaan yang banyak dan saling berkaitan serta memiliki kondisi tanah lunak. Desain yang paling optimal terhadap biaya dan waktu diperlukan pada lokasi tersebut, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam masa kontrak yang lebih singkat. Penelitian ini membahas analisis desain pada lokasi main road STA. 116+475 – 116+625 yang terdiri dari analisis kondisi tanah, analisis permodelan dan pembebanan, dan analisis terhadap biaya, waktu, dan metode pelaksanaan untuk mendapatkan desain yang paling optimal. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh hasil bahwa desain yang paling optimal untuk diterapkan pada lokasi main road STA. 116+475 – 116+625 adalah menggunakan pile slab. Desain pile slab memiliki biaya pelaksanaan yang lebih rendah dibandingkan dengan alternatif desain yang lain dan bisa lebih cepat dari segi metode dan waktu.
Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Safety Management System di Bandara menggunakan Metode DEMATEL dan ANP Rolita, Lisa; Anggoro, Didi Dwi; Indriyantho, Bobby Rio
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 3, No 2 (2025): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2025.26844

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 20 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System), penyedia layanan penerbangan harus menerapkan Safety Management System untuk mengenali ancaman keselamatan dan mengurangi risiko, mempertahankan suatu tingkat keselamatan yang dapat diterima dan dilaksanakan, menyediakan pengamatan dan penilaian tingkat keselamatan agar tercapainya tujuan peningkatan tingkat keselamatan secara menyeluruh. Untuk meningkatkan kinerja Safety Management System pada bandara, perlu dilakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan dan memastikan kualitas keselamatan secara optimal. Penelitian ini mengintegrasikan metode DEMATEL dan ANP pada Sistem Pendukung Keputusan dalam menganalisis hubungan sebab-akibat dari kriteria yang bertujuan untuk membantu stakeholder dalam mengambil keputusan. Metode yang digunakan dalan penelitian menerapkan metode kualitatif melalui kuesioner online dan diproses untuk menentukan hasil penilaian dari subkriteria. Metode DEMATEL membantu mengidentifikasi hubungan antar kriteria, serta metode ANP membantu menentukan pembobotan dari subkriteria. Studi kasus dilakukan pada bandara Ahmad Yani Semarang dengan hasil evaluasi menunjukkan bahwa penilaian tertinggi adalah kebijakan keselamatan dan tujuan, sedangkan penilaian terendah pada subkriteria pendidikan dan/atau pelatihan, sehingga menjadikan subkriteria ini menjadi prioritas yang perlu diperbaiki dalam kinerja Safety Management System bandara tersebut. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Safety Management System, Bandara, DEMATEL, ANP