Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluating Helminth to Treat Type 2 Diabetes – A Review Made Dharmesti Wijaya; Anak Agung Gede Indraningrat
WMJ (Warmadewa Medical Journal) Vol 4 No 1 (2019): May 2019
Publisher : Warmadewa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/wmj.4.1.1042.21-29

Abstract

Type 2 diabetes (T2D) is characterized by lacking production of insulin and impaired insulin sensitivity. Despite the availability of antidiabetic drugs on the market, exploration of new therapeutic drugs for treating T2D from nature remains necessary. This review provides insights on the potential of helminths and helminth derived products to modulate immune response for treating T2D. We discussed several helminths that are under investigation in animal models for treating T2D namely Schistosoma mansoni, Nippostrongylus brasiliens, Litomosoides sigmodontis, and Strongyloides stercoralis. Finally, application of Schistosoma mansoni soluble egg antigens (SEA) in T2D treatment is also examined.
Ethnomedicinal, Phytochemicals, and Pharmacological Aspects of Sentul (Sandoricum koetjape) Made Dharmesti Wijaya
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & Society for Indonesian Biodiversity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/biomedich.2022.111.65-73

Abstract

Sentul (Sandoricum koetjape) is a tropical plant that has been used as traditional medicine in some Asian countries for decades. Research on phytochemicals and pharmacological activities of this plant extracts has been conducted and shows promising medicinal properties. This review aims to integrate knowledge about S. koetjape focusing on three main aspects namely ethnomedicinal, phytochemicals, and pharmacological, in order to encourage further research on this plant for future drug development. Traditionally, all plant parts of S. koetjape have been used for treating various health problems and diseases such as diarrhea, fever, colic, and leucorrhoea. More than 30 chemicals have been identified from S. koetjape, which the most important compounds are ring-A secotriterpene, oleane-type triterpene, secomultiflorane-type triterpene, hydroxymultiflorane triterpene, and limonoids. In vitro studies showed pharmacological potential of the extracts and phytochemicals constituents of S. koetjape including antibacterial, antifungal, antitumoral, anticancer, insecticide, and antioxidant.
Pemberdayaan Kader Posyandu Desa Bangbang Kabupaten Bangli dalam Mendukung Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat dan Cerdas Finansial Made Dharmesti Wijaya; Anak Agung Gede Indraningrat; Ida Ayu Agung Idawati; Wahyu Antari Wijaya
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan mengenai swamedikasi serta pengelolaan obat skala rumah tangga, termasuk bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan baik dan benar sangat penting dimiliki oleh masyarakat. Pengetahuan tersebut akan sangat berguna dalam penanganan sakit ringan dan pengelolaan kesehatan anggota keluarga. Namun, masih cukup banyak masyarakat yang awam tentang hal tersebut. Permasalahan ini juga dirasakan oleh mitra kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu kader Posyandu Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Selain itu, pemahaman kader mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan perencanaan keuangan masa depan juga masih sangat kurang. Berdasarkan permasalahan mitra tersebut, maka dilakukan kegiatan PKM pemberdayaan mitra sebagai kader dalam implementasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Selain itu, dilakukan pula pemaparan materi mengenai kecerdasan finansial dan pelatihan manajemen keuangan untuk menghindari sandwich generation di masa depan. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan focus group discussion (FGD), penyuluhan, dan pelatihan terkait Gema Cermat dan kecerdasan finansial, serta pemberian bantuan berupa kotak obat, obat-obatan dasar, masker, dan hand sanitizer. Hasil evaluasi berupa pretest dan posttest menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan mitra mengenai Gema Cermat dan cerdas finansial, dilihat dari nilai rata-rata pretest yang hanya 62/100 menjadi 94/100 saat posttest. Pada saat monitoring kegiatan, tampak kotak obat sudah terpasang pada dinding kantor desa. Hasil evaluasi dan monitoring tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan mitra mengenai Gema Cermat dan cerdas finansial.