Muhammad Luthfi Adnan
Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Capsaicin 8% Patch Untuk Terapi Alternatif Pada Nyeri Neuropati Diabetikum Perifer Muhammad Luthfi Adnan
WMJ (Warmadewa Medical Journal) Vol 6 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Warmadewa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/wmj.6.2.3582.46-56

Abstract

Abstract Diabetes is one of the most common health problems due to its high incidence and complications. One of the complications associated with diabetes is painful diabetic peripheral neuropathy (PDPN). The capsaicin 8% patch is a localized pain treatment that provides effective pain relief from a single application in patients with peripheral neuropathic pain. The aim of this review is to discuss the effect of capsaicin patch 8% in patients with painful diabetic peripheral neuropathy. The search strategy was conducted in PubMed and modified for other databases. The search was limited to English-language reports. The keywords used were "capsaicin”, "capsaicin patch", "painful diabetic peripheral neuropathy", and "pain management". The inclusion criteria used were randomized controlled trials (RCTs), clinical trials or another interventional analysis with full text in English with publications less than the last 10 years. The exclusion criteria used were a review, systematic review, or meta-analysis, studies that were not conducted in humans and non-full text in English with publications over the last 10 years. Results: There are 2 full-text that meet inclusion criteria. From articles related to studies that have been conducted, the use of capsaicin 8% patch can reduce pain, improve nerve function and quality of life in PDPN patients. The use of capsaicin 8% patch has the advantage to pain relief for patients with painful diabetic peripheral neuropathy. Keywords: Alternative therapy, Capsaicin 8% Patch, Diabetes complications, Pain Relief, Painful Diabetic Peripheral Neuropathy, topical drugs
Laporan Kasus Berbasis Bukti: Trauma pada Kepala dan Dada yang Berujung pada Kematian Muhammad Luthfi Adnan; Niufti Ayu Dewi Mahila; Aji Kadarmo; Handayani Dwi Utami; Andy Yok Siswosaputro; Lipur Riyantiningtyas B.S
Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences (IJLFS) Vol 13 No 1 (2023): Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences
Publisher : Penerbit, sejak 2012 : Asosiasi Ilmu Forensik Indonesia dan UPT Lab. Forensik Sain dan Kriminilogi - Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IJLFS.2023.v13.i01.p05

Abstract

Latar Belakang: Trauma dada adalah cedera yang mengenai rongga dada yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding dada ataupun isi dari rongga dada yang disebabkan oleh benda tajam dan benda tumpul yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi kegawatan secara akut. Trauma tumpul merupakan sebab kematian dan mekanisme perlukaan fatal yang berujung pada kematian terbanyak di berbagai negara. Kekerasan tumpul pada kepala dapat mengakibatkan berbagai kelainan seperti patah tulang tengkorak dan perdarahan pada otak Tujuan: Mengidentifikasi penyebab kematian pada korban yang mengalami trauma pada dada dan kepala. Kasus: Seorang wanita muda usia 20 tahun yang meninggal di bunuh oleh pacarnya dengan motif cemburu. Korban dibuang di sawah oleh pelaku dengan kondisi terdapat sekumpulan luka memar pada bagian wajah dan 13 luka terbuka akibat trauma tajam pada bagian leher hingga dada. Dilakukan pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang pada korban tersebut. Ditemukan luka terbuka pada dada akibat kekerasan tajam yang menembus dinding dada, melukai paru sehingga mengakibatkan adanya perdarahan pada rongga dada sebanyak 750ml pada rongga kanan dan 100ml pada rongga dada kiri. Trauma tumpul pada kepala yang menyebabkan perdarahan selaput otak yang mengakibatkan perdarahan minimal pada daerah selaput otak bagian belakang. Kesimpulan: Sebab mati orang ini akibat kekerasan tajam pada dada yang menembus hingga paru sehingga terjadi perdarahan dan diperberat adanya trauma tumpul pada kepala berupa perdarahan dibawah selaput otak.