Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Medika Veterinaria

KADAR HEMOGLOBIN SELAMA INDUKSI ANESTESI PER INHALASI DAN ANESTESI PER INJEKSI PADA ANJING LOKAL (Canis lupus familiaris) Erwin -; Nuzul Asmilia; Zuraida -; Ela Sesdapepi Hadi
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2942

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh anestesi per inhalasi dan anestesi per injeksi terhadap kadar hemoglobin anjing lokal. Hewan coba yang digunakan adalah 6 ekor anjing jantan lokal dengan umur 4-5 bulan dengan berat badan 5-6 kg. Anjing dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 3 ekor anjing. Kelompok 1 (K1) diinduksi dengan halotan 3%, setelah teranestesi diturunkan menjadi 1% untuk maintenance sedangkan kelompok 2 (K2) diinjeksi dengan ketamin 10 mg/kg bobot badan dan xylazin 1 mg/kg bobot badan. Pengambilan darah dilakukan pada menit ke-0, 10, 20, 30, 40, dan 50 melalui vena cephalica dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode Sahli. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian pola split plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang sangat nyata (P0,01) terhadap kadar hemoglobin (g/dl) antara anestesi per inhalasi (14,28+1,71) dengan anestesi per injeksi (12,66+0,37), namun tidak terjadi perbedaan yang nyata (P0,05) pada masing-masing periode pengamatan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemakaian anestesi per inhalasi lebih aman dibandingkan anestesi per injeksi berdasarkan kadar hemoglobin.
FREKUENSI DENYUT JANTUNG DAN PERNAFASAN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETES MELITUS YANG DIANESTESI DENGAN PROPOFOL Erwin -; Amiruddin -; Hayatul Hamidah
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2929

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh propofol terhadap frekuensi denyut jantung dan pernafasan tikus putih penderita diabetes melitus (DM) yang diinduksi dengan aloksan. Penelitian ini menggunakan 8 ekor tikus betina umur 3-4 bulan dengan berat badan ±150-200 g yang secara klinis dinyatakan sehat. Secara acak seluruh tikus putih dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri atas 4 ekor tikus putih. Kelompok I(KI) sebagai kontrol dan  kelompok II (KII) sebagai tikus DM yang diinduksi dengan aloksan 150 mg/kg bobot badan. Sepuluh hari kemudian dilakukan pemeriksaan gula darah puasa pada semua tikus, selanjutnya dianestesi dengan propofol dan dihitung frekuensi denyut jantung dan pernafasannya. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian pola split-plot dengan program SPSS 18. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa frekuensi denyut jantung pada KI dan KII menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05) yaitu KI (383,13±44,72) dan KII (434,25±57,47), sedangkan pada waktu pengamatan antara kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05). Frekuensi pernapasan pada KI dan KII tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05) yaitu dengan rata-rata KI (113,25+25,49) dan KII (119,00+28,83), namun perbedaan yang nyata terlihat pada periode waktu pengamatannya (P0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa propofol dapat diberikan pada pasien penderita DM