Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Metode Tarjim dan Media Belajar dalam Pembelajaran Tahfidz di Kelurahan Mekarjaya Sarah Adilah Wandansari; M Hilman Arisugema; Irawati Irawati
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to support the vision and mission of the city of Bandung in realizing a superior, comfortable, prosperous, and religious city, this devotional activity focuses on the means in helping the realization of the vision and mission. Specifically, devotion dwells on learning the memorization of the Qur'an and the provision of means that support good health in daily life and optimization of learning. The targets of this devotion are orphan and dhuafa children in RW mekarjaya village. This orphanage and dhuafa itself is under the Al-Fitroh foundation. Departing from the not yet maximal learning process of the Qur'an appears from the target of memorization that has not reached the standard. To reduce things that are still lacking in the learning process of tahfidz Al-Quran, the tarjim method is used as an alternative to learning which is then included as the main activity. While in supporting activities, learning support facilities such as the provision of gadgets, internet access, and health protocols that are still one of the obstacles that support learning are also no less to be considered. As a result, both the main activities and supporting activities have been carried out. In the main activities, children can memorize short letters, meanings, specific meanings. As for supporting activities, children are successfully facilitated with various media that support the learning process. Keywords: Method tarjim; Tahfidz Al-Quran; Media of learning, Learning process Demi mendukung visi dan misi Kota Bandung dalam mewujudkan kota yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis, maka kegiatan pengabdian ini berfokus kepada sarana dalam membantu terwujudnya visi dan misi tersebut. Secara spesifik, pengabdian berkutat pada pembelajaran hafalan Al-Quran dan pemberian sarana yang mendukung kesehatan baik dalam kehidupan sehari-hari serta optimalisasi pembelajaran. Sasaran dari pengabdian ini adalah anak-anak panti yatim dan dhuafa yang ada di lingkungan RW 08 Kelurahan Mekarjaya. Panti yatim dan dhuafa ini sendiri berada di bawah yayasan Al-Fitroh. Berangkat dari belum maksimalnya proses pembelajaran Al-Quran nampak dari target hafalan yang belum mencapai standar. Untuk meminimalisir hal-hal yang masih kurang dalam proses pembelajaran tahfidz Al-Quran, maka metode tarjim digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang kemudian dimasukan sebagai kegiatan utama. Sementara dalam kegiatan pendukung, sarana penunjang pembelajaran seperti penyediaan gawai, akses internet, dan protokol kesehatan yang masih menjadi salah satu kendala yang mendukung pembelajaran juga tidak kalah untuk diperhatikan. Walhasil, baik kegiatan utama dan kegiatan penunjang telah terlaksana. Dalam kegiatan utama, anak-anak dapat menghafal surat pendek, artinya, dan maknanya. Sementara untuk kegiatan pendukung, anak-anak terlah berhasil terfasilitasi dengan berbagai media yang menunjang proses pembelajaran. Kata Kunci: metode tarjim, tahfidz Al-Quran, media pembelajaran, proses pembelajaran
Peran Masjid At-Taufik Dalam Menghadapi Arus Globalisasi Pada Kecamatan Batununggal di Kota Bandung Endah Megawati; M Mukhtar Arif; Dadang Mulyana; Sarah Adilah Wandansari; Andriyana Andriyana; Miftahul Huda
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.56 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4242

Abstract

Masjid merupakan tempat beribadah umat islam kepada Allah SWT, baik itu berupa sosial keagamaan maupun sosial kemasyarakatan. Tentunya dengan perubahan yang ada setiap tahunnya, masjid meningkat secara signifikan. Namun jamaahnya berkurang secara signifikan pula. Terlebih hal ini didukung dengan era globalisasi yang sekarang ini menyebar luas di berbagai kalangan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membatasi diri agar tidak terjerumus ke dalam arus globalisasi yang semakin dalam. Salah satunya melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di masjid. Metode yang digunakan berupa wawancara kepada pihak pengelola masyarakat setempat, serta praktik secara langsung kepada masyarakat di Desa Karees Sapuran, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Berbagai program yang telah berhasil dilaksanakan antara lain: mengadakan kegiatan tabligh akbar peringatan Isra Mi’raj, penggandaan Al-Quran dan buku keislaman, mengajarkan santri mengaji, menjadi narasumber dalam kajian rutin, mengadakan pelatihan imam sholat dan khutbah jum’at, menyelenggarakan kegiatan bedah buku, serta membantu menyediakan akomodasi yang memadai di masjid.  Kata Kunci: masjid; globalisasi; sosial keagamaan; sosial kemasyarakatan
Peningkatan Kualitas Pembelajaran pada MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) Baiturrahman di Kelurahan Merdeka Sarah Adilah Wandansari; Diah Fanyarti; M Fadlani Salam; Mukhlishah Mukhlishah; Supala Supala; Hendar Riyadi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.364 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4267

Abstract

Sasaran pengabdian ini adalah MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) Baiturrahman yang berlokasi di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Sebagai salah satu dari penyelenggara proses pembelajaran ilmu-ilmu agama, MDTA juga mengambil peran penting dalam pembentukan nilai-nilai agama. Sayangnya, alokasi waktu yang masih minim menjadikan prosesnya tidak begitu efektif. Untuk tetap dapat memperoleh kualitas yang baik dan efektif maka perlu adanya keselarasan dengan unsur proses. Lokasi MDTA Baiturrahman dipilih sebagai tempat pengabdian, karena beberapa unsur proses belum terpenuhi. Unsur yang difokuskan meliputi dua hal yaitu pembenahan administrasi dan kurikulum. Sehingga kegiatan utama berkutat untuk melengkapi unsur yang masih belum sempurna. Hal ini diwujudkan dalam bentuk pembuatan program software yaitu microsoft excel serta pengarahan dalam pembuatan sistem administrasi MDTA Baiturrahman untuk pencatatan. Sementara untuk memenuhi kurikulum yang sesuai standar, input kurikulum Kemenag terbaru juga dimaksimalkan. Selain itu tidak ketinggalan berbagai aktivitas yang mendukung terwujudnya tujuan diatas adalah dengan pengelolaan kelas dan kantor, pengadaan akses internet, pembenahan nuansa kelas, pelatihan guru, pojok literasi, dan penyediaan fasilitas tabungan umroh bagi para guru MDTA sebagai bentuk apresiasi. Seluruh rencana yang ditetapkan telah berjalan dengan baik, sekalipun beberapa diantaranya sempat terkendala, namun tetap bisa dilaksanakan. Maka dari itu, demi menjaga keberlangsungan seluruh program seusai pengabdian diperlukan peran serta pengelola dan para guru secara signifikan. Kata kunci: MDTA, pembelajaran , pembenahan administrasi dan kurikulum