Yulian Rama Pri Handiki
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMAHAMAN FILSAFAT TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN RELIGIUS MAHASISWA AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM DI FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG Yulian Rama Pri Handiki; Heni Indrayani
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jia.v20i2.5079

Abstract

Secara konseptual filsafat adalah jalan hidup yang dapat memberikan arah kepada manusia kepada kehidupan yang lebih baik melalui pemahaman religius. Hal ini menunjukkan adanya aspek pengaruh pada pemahaman filsafat dalam hubungannya dengan pemahaman religius. Melalui penelitian kuantitatif yang dilaksanakan melalui penyebaran angket ditemukan bahwa pada mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam terlihat pengaruh pemahaman filsafat terhadap pemahaman religius. Kata Kunci:Mahasiswa, Filsafat, Religiusitas
Ibnu Sina’s Mental Health Rizkiah, Fina; Nano warno; Adi Setiawan; Yulian Rama Pri Handiki; Adelia Febrianty
Jurnal Spiritual Healing Vol 5 No 1 (2024): Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/sh.v5i1.22771

Abstract

ABSTRACT In this era, human life relies on progress in science and technology, which in turn creates problems that must be faced physically, psychologically, socially and economically. Which ultimately causes a person to experience mental health disorders such as stress and depression, paranoia, schizophrenia, anxiety, bipolar, dimensionality, autism. In this regard, there has been debate among western scholars, medical circles and psychiatrists, psychologists and various other schools in identifying the causes of mental disorders and this has given rise to debate among scientists. Some scientists say that the problem of mental disorders starts from biological, biophysical, psychosocial, genetic and social factors. The method used in this research is descriptive analysis with a qualitative type of research. The results of the researchers show that modern psychology and western philosophers no longer see the issue of mental disorders as a metaphysical discussion, they only look at it from a social perspective and do not explain problems regarding the soul in discussions about health. mentally. They focus on medical problems that are related to physical or sociological causes and do not see them as metaphysical entities. Ibn Sina explains metaphysics and the relationship between body and soul on a philosophical basis for mental health. Ibn Sina proposed a more integrative approach to mental health disorders.
Dampak Gibah Terhadap Kesehatan Mental Pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang Vina Selvia Meisopa; Apriyanti; Yulian Rama Pri Handiki
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 1 No. 3 (2024): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Humans are social creatures who need each other and live in groups. As social creatures, of course, humans cannot be separated from the relationship of interaction and communication in everyday life using the tongue. The tongue is one of the limbs given by Allah Swt so that humans can express what is in their hearts. However, not everything that is contained in the heart is good to be expressed through the tongue, because Allah Swt commands humans to keep the tongue. However, people today often follow their lusts and cannot protect their tongues, which leads to gibah. The purpose of this research is to find out the factors and influences that become the background of the occurrence of gibah among students of the Faculty of Ushuluddin and Islamic Thought. This research method uses Qualitative Research, which is a type of field research. This research is based on field data related to the research topic. The qualitative approach is expected to produce an in-depth description of the speech, writing, or observable behavior of an individual or group. Data collection techniques through interviews and observations. Data analysis used includes data reduction, data display and conclusion drawing / verification. The results showed that gibah affects the mental health of students of the Faculty of Ushuluddin and Islamic Thought in several ways, namely: Increased stress and anxiety, reduced quality of social relationships, lower self-confidence, negative thought patterns, impaired focus and productivity, and guilt.
Self Healing Dalam Tasawuf Perspektif Imam Al-Ghazali Dalam Kitab Minhajul Abidin Mega Windi Antika; Wijaya; Yulian Rama Pri Handiki
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 1 No. 4 (2024): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Healing on social media is currently becoming popular, because the healing that circulates on social media is interpreted as traveling and culinary activities, etc., this form of healing will actually give rise to new problems, namely a hedonistic lifestyle, this is a problem in the meaning and implementation process This research aims to understand the concept of self-healing according to Imam Al-Ghazali in self-healing and reveal the truth of the meaning of self-healing through the concept of repentance in order to achieve happiness and perfection in life with the value of worship. The method used in this research is qualitative research (Library Research) with a Content research model Analysis (content analysis), through the Sufism approach. Conclusion: Repentance as self-healing functions as a tool for cleaning black spots in the heart, strengthening thoughts and feelings, encouraging human development and potential, so the true meaning of healing is returning to the Creator, apart from getting rewards, it can reduce mental disorders and gain peace of mind, by rknow and carry out the requirements for repentance and know the dangers of delaying repentance.
Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Ceramah Agama Ustadz Taufik Hasnuri Carisa, Nilamsari; Muhammad Noupal; Yulian Rama Pri Handiki
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 2 No. 3 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini berjudul “Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Ceramah Agama Ustadz Taufik Hasnuri“. Tasawuf merupakan ilmu yang mengajarkan manusia untuk mensucikan hati, jiwa dengan memperbanyak ibadah, mengerjakan amal shaleh dan berakhlak mulia serta mencurahkan diri untuk ingat kepada tuhan agar dapat berada sedekat mungkin dengan-Nya. Dan tasawuf juga dikenal sebagai usaha untuk membangun manusia dalam hal tutur kata, perbuatan, serta gerak hati yang baik dalam skala kecil dan pribadi yang dimulai dari diri sendiri sampai dengan menjadikan Allah sebagai dasar dari semua perbuatan. Adapun rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang tasawuf dan bagaimana nilai-nilai tasawuf dalam ceramah agama ustadz taufik hasnuri. Tujuan penelitian ini untuk membahas tentang tasawuf dan nilai-nilai tasawuf dalam ceramah agama ustadz taufik hasnuri. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif (Library Research). Penelitian ini menggunakan model penelitian Content Analysis (analisis isi). Model ini digunakan untuk memperoleh informasi dari komunikasi yang telah disampaikan dalam bentuk lambang atau simbol, yang terdokumentasi atau dapat di dokumentasikan. Model ini bisa dipakai guna menganalisa semua bentuk dari komunikasi, misalnya surat kabar, buku, film dan yang lainnya, dengan menggunakan model analisis isi ini maka akan didapatkan suatu pemahaman bagaimana peran komunikasi yang disampaikan oleh media masa, atau dari sumber secara objektif, sistematis, dan relevan. Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang Nilai-nilai Tasawuf Dalam Ceramah Agama Ustadz Taufik Hasnuri yaitu merupakan penyucian jiwa dan menjauhi hawa nafsu yang didasari dengan ilmu yang tercermin dalam amal untuk mendekatkan diri dan mencapai karunia Allah. Seorang salik (penempuh jalan tarekat) yang serius hatinya dipenuhi dengan bersitan-bersitan hati, sehingga banyak hal dan sifat yang kemudian berubah dalam dirinya. Sebagian sufi sepakat menyebut gejala ini sebagai maqamat (kedudukan/ tingkatan). Jika hal seperti ini dimiliki seorang hamba, maka ia tidak akan meninggalkan-Nya.