Ichsan Anshory AM
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KURIKULUM 2013 DI KELAS RENDAH SD MUHAMMADIYAH 07 WAJAK AM, ichsan anshory; Saputra, Setiya yunus; Amelia, Delora Jantung
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.4936

Abstract

ABSTRAK           Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran tematik integratif di kelas rendah SD Muhammadiyah 07 Wajak, memperbarui pengetahun guru-guru SD Muhammadiyah 07 Wajak tentang kurikulum 2013, Memberikan Inovasi tentang pelaksanaan K13 yang sesuai dengan peraturan yaitu tidak memisah-misahkan mata pelajaran, serta memberikan ilmu pengetahuan yang baru tentang kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Wajak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam mendeskripsikan objek yang diteliti melalui kegiatan pengumpulan data yang diambil saat penelitian terjadi  Hasil dan kesimpulan kegiatan PPDS  di SD Muhammadiyah 07 Wajak berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari penerapan pembelajaran oleh tim PPDS yang sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran tematik integratif yang mana antara lain berpusat pada anak, tidak memisah-misahkan mata pelajaran satu dengan yang lainnya, meskipun pada awalnya guru-guru di sana masih belum begitu faham dengan pelaksanaan pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran tematik sesuai kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 07 Wajak, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1)Guru sudah mengetahui tentang kurikulum 2013 akan tetapi pada pelaksanaan guru belum sepenuhnya paham, 2)Kesiapan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran tematik yang sesuai dengan kurikulum 2013 cukup memadaiKata Kunci : Tematik, Kurikulum 2013ABSTRACT The purpose of this study is to describe integrative thematic learning in low grade Muhammadiyah 07 Wajak elementary school, update the knowledge of teachers of SD Muhammadiyah 07 Wajak, Giving Innovation about the implementation of K13 in accordance with the rules that is not separating subjects, as well as providing new knowledge about 2013 curriculum at SD Muhammadiyah Wajak. This research is a qualitative research, research based on natural data in the form of words in describing the object under study through data collection activities taken when the research occurredResults and conclusions of PPDS activities in SD Muhammadiyah 07 Wajak progressed well and smoothly. This can be seen from the application of learning by the PPDS team in accordance with the characteristics of integrative thematic learning which, among others, centered on children, did not separate subjects with one another, although at first the teachers there are still not so understand with the implementation of thematic learning in the curriculum 2013. Based on the implementation of thematic learning according to the 2013 curriculum in SD Muhammadiyah 07 Wajak, the researchers concluded as follows: 1) Teachers already know about the curriculum 2013 but on the implementation of teachers have not fully understood, 2) Readiness facilities and infrastructure to support thematic learning process in accordance with the 2013 curriculum is sufficient.Keyword : Tematic, Curriculum 2013
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TAI DAN MODEL KONVENSIONAL DI SDN DERMO I BANGIL KABUPATEN PASURUAN Rahma, Aulia Nur; Anshory AM, Ichsan; Yayuk, Erna
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 4 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.784 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i4.2794

Abstract

Abstract: According to observation done by researcher that in SDN Dermo I of Bangil Sub-district Pasuruan. The research purposes are: (1) finding out and describing student’s learning result difference after learning process using cooperative learning model: TAI with conventional learning model in SDN Dermo 1 Elementary School of Bangil Sub-district Pasuruan Regency, and (2) finding out and describing which model are more effective between cooperative model TAI type and conventional model. The research uses experiment research type. Pretest is analyzed with normality and homogenity test, according to the analysis, there found that all classes has normal distribution and homogen. T-test analysis shows that learning result using cooperative learning model TAI type with average 72.50 is significantly better than learning result using conventional learning model with average 62.00.  Abstrak: Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti bahwa di SDN Dermo I Bangil Kabupaten Pasuruan. Peneliti mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif, salah satu pembelajaran kooperatif TAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran mengguna- kan model TAI dengan model konvensional di SDN Dermo 1 Bangil Kabupaten Pasuruan, dan (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan manakah model yang lebih efektif antara model TAI dengan model konvensional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Ha- sil pretest dianalisis dengan uji normalitas dan homogenitas, berdasarkan analisis tersebut dida- patkan semua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil analisis uji-t yaitu hasil belajar menggunakan model TAI dengan rata-rata 72,50 lebih baik secara signifikan dibanding dengan hasil belajar menggunakan model konvensional dengan rata-rata 62,00. Kata Kunci: hasil belajar matematik, model TAI, model konvensional
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TAI DAN MODEL KONVENSIONAL DI SDN DERMO I BANGIL KABUPATEN PASURUAN Aulia Nur Rahma; Ichsan Anshory AM; Erna Yayuk
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 1 No. 4 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i4.2794

Abstract

Abstract: According to observation done by researcher that in SDN Dermo I of Bangil Sub-district Pasuruan. The research purposes are: (1) finding out and describing student’s learning result difference after learning process using cooperative learning model: TAI with conventional learning model in SDN Dermo 1 Elementary School of Bangil Sub-district Pasuruan Regency, and (2) finding out and describing which model are more effective between cooperative model TAI type and conventional model. The research uses experiment research type. Pretest is analyzed with normality and homogenity test, according to the analysis, there found that all classes has normal distribution and homogen. T-test analysis shows that learning result using cooperative learning model TAI type with average 72.50 is significantly better than learning result using conventional learning model with average 62.00.  Abstrak: Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti bahwa di SDN Dermo I Bangil Kabupaten Pasuruan. Peneliti mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif, salah satu pembelajaran kooperatif TAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran mengguna- kan model TAI dengan model konvensional di SDN Dermo 1 Bangil Kabupaten Pasuruan, dan (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan manakah model yang lebih efektif antara model TAI dengan model konvensional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Ha- sil pretest dianalisis dengan uji normalitas dan homogenitas, berdasarkan analisis tersebut dida- patkan semua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil analisis uji-t yaitu hasil belajar menggunakan model TAI dengan rata-rata 72,50 lebih baik secara signifikan dibanding dengan hasil belajar menggunakan model konvensional dengan rata-rata 62,00. Kata Kunci: hasil belajar matematik, model TAI, model konvensional
PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KURIKULUM 2013 DI KELAS RENDAH SD MUHAMMADIYAH 07 WAJAK Ichsan Anshory AM; Setiya Yunus Saputra; Delora Jantung Amelia
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 4 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.4936

Abstract

ABSTRAK           Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran tematik integratif di kelas rendah SD Muhammadiyah 07 Wajak, memperbarui pengetahun guru-guru SD Muhammadiyah 07 Wajak tentang kurikulum 2013, Memberikan Inovasi tentang pelaksanaan K13 yang sesuai dengan peraturan yaitu tidak memisah-misahkan mata pelajaran, serta memberikan ilmu pengetahuan yang baru tentang kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Wajak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam mendeskripsikan objek yang diteliti melalui kegiatan pengumpulan data yang diambil saat penelitian terjadi  Hasil dan kesimpulan kegiatan PPDS  di SD Muhammadiyah 07 Wajak berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari penerapan pembelajaran oleh tim PPDS yang sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran tematik integratif yang mana antara lain berpusat pada anak, tidak memisah-misahkan mata pelajaran satu dengan yang lainnya, meskipun pada awalnya guru-guru di sana masih belum begitu faham dengan pelaksanaan pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran tematik sesuai kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 07 Wajak, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1)Guru sudah mengetahui tentang kurikulum 2013 akan tetapi pada pelaksanaan guru belum sepenuhnya paham, 2)Kesiapan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran tematik yang sesuai dengan kurikulum 2013 cukup memadaiKata Kunci : Tematik, Kurikulum 2013ABSTRACT The purpose of this study is to describe integrative thematic learning in low grade Muhammadiyah 07 Wajak elementary school, update the knowledge of teachers of SD Muhammadiyah 07 Wajak, Giving Innovation about the implementation of K13 in accordance with the rules that is not separating subjects, as well as providing new knowledge about 2013 curriculum at SD Muhammadiyah Wajak. This research is a qualitative research, research based on natural data in the form of words in describing the object under study through data collection activities taken when the research occurredResults and conclusions of PPDS activities in SD Muhammadiyah 07 Wajak progressed well and smoothly. This can be seen from the application of learning by the PPDS team in accordance with the characteristics of integrative thematic learning which, among others, centered on children, did not separate subjects with one another, although at first the teachers there are still not so understand with the implementation of thematic learning in the curriculum 2013. Based on the implementation of thematic learning according to the 2013 curriculum in SD Muhammadiyah 07 Wajak, the researchers concluded as follows: 1) Teachers already know about the curriculum 2013 but on the implementation of teachers have not fully understood, 2) Readiness facilities and infrastructure to support thematic learning process in accordance with the 2013 curriculum is sufficient.Keyword : Tematic, Curriculum 2013
Implementing Deep Learning to Enhance Students' Literacy and Numeracy Skills Rida, Rida Hartatik; Sumi Herni; Nur Cholis; Ichsan Anshory AM; Arina Restian
SOSIOEDUKASI Vol 14 No 4 (2025): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v14i4.6393

Abstract

Literacy and numeracy skills are essential basic skills for student learning success, but achievement levels in Indonesia are still far from expectations. Deep learning methods are proposed as a modern solution that focuses on meaningful conceptual understanding, active student participation, and the development of critical, reflective, and creative thinking skills. By using approaches such as problem-based learning, project-based learning, and collaborative discussions supported by digital technology, deep learning can efficiently combine literacy and numeracy in real learning situations. The application of this approach not only serves to improve reading, comprehension, and numeracy skills in a practical way but also helps shape adaptable and independent characters, in line with the vision of the Merdeka Curriculum. It is hoped that applying deep learning in literacy and numeracy will produce a generation of students who are superior and ready to face the challenges of the 21st century comprehensively and sustainably.