This study aims to reveal and describe the phenomenon of disharmony between humans and the environment in the novel Lelaki Harimau by Eka Kurniawan. The form of this research is descriptive qualitative. This is motivated by the fact that the analysis of this research is considered a literary product that forms the conceptual basis. The data source of this research is a novel entitled Lelaki Harimau by Eka Kurniawan. The data of this research include words, phrases, clauses, and sentences that focus on the disharmony of humans with the environment in the novel. The data were collected using document study techniques, namely by recording documents or archives related to the problem being studied. The results showed that in Eka Kurniawan's novel Lelaki Harimau, there were four forms of disharmony between humans and the environment, namely (1) exploitation of animals, (2) exploitation of forests, (3) pollutants, and (4) land functions. The form of disharmony that is most often found in the novel is related to the problem of animal exploitation.AbstrakPenelitian ini bertujuan mengungkapkan dan mendeskripsikan fenomena disharmoni manusia dengan lingkungan dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hal itu dilatarbelakangi bahwa analisis penelitian ini dianggap sebagai produk sastra yang menjadi landasan konseptual. Sumber data penelitian ini berupa novel berjudul Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. Data penelitian ini mencakupi kata, frasa, klausa, dan kalimat yang berfokus pada disharmoni manusia dengan lingkungan dalam novel tersebut. Data-data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi dokumen, yakni dengan cara mencatat dokumen atau arsip yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan terdapat empat bentuk disharmoni manusia dengan lingkungan, yaitu (1) eksploitasi binatang, (2) eksploitasi hutan, (3) polutan, dan (4) penyalahgunaan fungsi lahan. Bentuk disharmoni yang paling sering ditemukan dalam novel tersebut ialah terkait masalah eksploitasi binatang.