Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSEPTUAL FRAMEWORK UNTUK PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN METODE GQM Mardhiah Fadhli
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2015): Informatika Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konseptual framework yang diusulkan dalam penelitian ini berupa model konseptual yang merupakan gambaran proses pengukuran kualitas beserta tahapan yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website sistem informasi akademik. Model konseptual yang sudah ada selama ini masih bersifat luas dan tidak spesifik pada domain tertentu. Terdapat banyak website yang dibangun oleh web developer, namun masih sedikit yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Salah satu website online dibidang pendidikan adalah sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik merupakan layanan website oleh universitas dalam menyediakan informasi dan pengelolaan data-data akademik. Karakteristik dari sistem informasi akademik adalah academic content, periodic acccessibility, level of user authority, precission dan accurateness. Beberapa dari karakteristik tersebut kemudian dipetakan kedalam faktor-faktor kualitas yang diadopsi dari berbagai model,  seperti  ISO-9126, Website  quality  Model,  dan  academic website quality model. akademik. Hasil pemetaan tersebut memperoleh 5 faktor kualitas yang diusulkan untuk melakukan pengukuran kualitas, yaitu usability, functionality, content, efficiency dan reliability. Kelima faktor kualitas ini dijadikan sebagai tujuan pengukuran. Metode GQM digunakan untuk memperoleh metric internal agar menghasilkan pengukuran yang objektif dan kuantitatif. Metric-metric yang dihasilkan dari metode GQM divalidasi dengan menggunakan validasi empiris. Metric internal produk diterapkan dalam studi kasus sistem informasi akademik berbasis web universitas di Pekanbaru. Hasil validasi dari framework pengukuran yang dibangun adalah memiliki nilai baik pada faktor kualitas functionality, content dan reliability, dan nilai cukup pada faktor kualitas usability dan efficiency.
PELATIHAN PEMBUATAN PERANGKAT AJAR INTERAKTIF MENGGUNAKAN MENTIMETER Yuli Fitrisia; Mardhiah Fadhli; Dini Nurmalasari; Wenda Novayani; Sugeng Purwantoro ESGS
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 5 No 3 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v5i3.2388

Abstract

Currently, the whole world is struggling to deal with the COVID-19 pandemic. During the pandemic, many things were affected and changed the habits of all mankind in the world, including the field of Education which changed drastically. Previously, the teaching and learning process was mostly done face-to-face in the same place or location, but now it has to be done online. During the online learning process, many problems arise from both the teacher and student. One of them is that students get bored quickly, lack of student involvement and participation in the teaching and learning process. This is a challenge for teachers how to create an interesting and interactive learning atmosphere. However, the obstacle faced by teachers is that not all teachers understand and know what media can be used to make the learning process interesting and interactive. Based on these problems, in this Pengabdian kepada Masyarakat activity, training activities for making teaching devices using a Mentimeter have been carried out for teachers of SMK Taruna Persada Dumai which was held on September 25, 2021 with a total of 16 participants. The purpose of this activity is to prepare an interesting and interactive teaching and learning process to increase student involvement and participation when the teaching and learning process is carried out online and to help partners have basic understanding and skills in using interactive learning applications. The result of this activity is an evaluation of activities that have been carried out through a questionnaire, it is found that the material presented can add insight to the teacher, in accordance with the expected competencies so that later it can be applied to the teaching and learning process. In addition, participants felt comfortable following the training because of the positive interaction between participants and presenters and the way the material was presented in an interesting way. Based on the results of the questionnaire, recommendations were also obtained for the next activity in the form of training in making learning videos and using other learning media to support the teaching and learning process.
Penerapan LKPD Berbasis Android Untuk Meningkatkan Pernerapan Metode Klasisfikasi ABC pada Sistem Informasi Persediaan Berbasis Website (Studi Kasus : Usaha Dagang Bangun Tani) Hotma Taruli Silaen; Mardhiah Fadhli
ABEC Indonesia Vol. 9 (2021): 9th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangun Tani Trading Business is an individual-owned business thatsells various types of fertilizers, pesticides, and herbicides. The BangunTani Trade Business is located on Jl. Lintas Pujud, Kecamatan Siarang-arang, Kabupaten Rokan Hilir , Provinsi Riau. The Bangun Tanibusiness has not yet implemented an information system for managinginventory. A warehouse is a place used to store and put items owned bythe store. There are so many activities carried out in the warehousesuch as data collection of items to the preparation of items. The problemfaced in implementing this program is that data management is stillused manually, such as calculating the items in the warehouse directlyand the inefficient layout of the items in the warehouse. From theseproblems, a website-based inventory information system will be builtusing the ABC Classification method. This information system willproduce recommendations for items that are often sold so that they canbe arranged efficiently in the warehouse. With this information system,it is hoped that it can help shop owners in managing their warehouses.
IMPLEMENTASI SCL UNTUK MENAMBAH KOMPETENSI SISWA SMK DALAM MEMONITOR PROYEK IOT MELALUI PLATFORM BLYNK Yoanda Alim Syahbana; Sugeng Purwantoro E.S.G.S; Memen Akbar; Wenda Novayani; Mardhiah Fadhli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 6 No 3 (2023): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v6i3.3192

Abstract

SMK Taruna Persada Dumai merupakan salah satu SMK yang mengikuti program SMK Pusat Keunggulan. Program ini fokus pada pengembangan kompetensi keahlian tertentu untuk siswa SMK. Pengembangan kompetensi diprioritaskan pada kompetensi yang selaras dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. Berdasarkan evaluasi kegiatan PkM tahun sebelumnya, pihak SMK Taruna Persada Dumai meminta untuk melanjutkan kegiatan dengan fokus penambahan kompetensi siswanya. Kompetensi yang akan diajarkan dalam PkM PSTRK tahun 2022 adalah pengenalan bidang IoT yang saat ini sedang berkembang. PSTRK melaksanakan implementasi Student Centered Learning (SCL) untuk menambah kompetensi siswa SMK dalam memonitor proyek IoT melalui platform Blynk. PkM telah dilaksanakan pada 6 September 2022 dari jam 9.00 pagi sampai dengan jam 14.00 siang. Kegiatan ini diikuti oleh 20 siswa-siswi Jurusan Teknik Komputer Jaringan, SMKS Taruna Persada Kota Dumai. Modul SCL yang diberikan terdiri dari 5 bagian. Bagian pertama fokus pada model pembelajaran small group discussion dalam pengenalan prosesor, aktuator, dan sensor. Kemudian, bagian kedua siswa-siswi melakukan simulasi rangkaian LED dan ESP32 menggunakan simulator wokwi.com. Bagian ketiga dilanjutkan dengan model case study rangkaian LED dan NodeMCU 8266. Antusiasme dan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran mandiri membuat bagian ketiga ini memakan waktu yang lama. Sehingga, bagian keempat berupa role-play kontrol lampu warna-warni berupa kontrol LED melalui Blynk dan bagian kelima berupa model discovery learning pembacaan data sensor DHT11 tidak sempat dikerjakan. Sebagai solusi, tim PkM meninggalkan dua set modul pembelajaran untuk bisa dikerjakan siswa-siswi di lain waktu secara mandiri. Di akhir pembelajaran, umpan balik dari siswa-siswi dikumpulkan dan hasilnya menunjukkan kepuasan mereka terhadap materi yang diberikan, cara penyajiannya, kualitas modul, dan kesesuaian materi. Siswa-siswi juga berharap kembali diikutkan pada program PkM lainnya dengan materi yang berbeda.