Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PREFERENSI MAHASISWA DALAM MEMILIH TEMPAT MENGERJAKAN TUGAS KULIAH INDIVIDU Muhammad, Fadhil; Kusuma, Hanson E; Kurniati, Feni
Jurnal Arsitektur Komposisi Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Arsitektur Komposisi
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.639 KB) | DOI: 10.24002/jars.v13i1.2779

Abstract

Abstrak: Dalam kehidupannya sehari-hari, mahasiswa tidak pernah lepas dari tugas kuliah individual yang merupakan bagian dari kegiatan belajar mahasiswa. Mahasiswa membutuhkan tempat yang dapat mendukungnya dalam mengerjakan tugas kuliah individual. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih tempat mengerjakan tugas kuliah individu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dalam peneltian ini menggunakan kuesioner dan disebarkan secara daring. Data yang telah didapatkan dianalisis dengan cara open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil dari penelitian ini berupa faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih tempat mengerjakan tugas kuliah individu yaitu privasi, interaksi & referensi, dan suasana & jaringan internet.Kata kunci: tugas kuliah individu; tempat; preferensi; tugas; produktivitas.Title: Student Preferences in Choosing Places for Working Individual Assignment PlaceAbstract: In their daily lives, students are never separated from individual college assignments which are part of student learning activities. Students need a place that can support them in doing individual assignments. The purpose of this study is to find out some factors that influence the preferences of students in choosing a place where they do their individual assignments. This study uses a qualitative method. Data collection in this research uses questionnaires and is distributed online. The data that has been obtained is analyzed by means of open coding, axial coding, and selective coding. The results of this study are in the form of factors that influence students in choosing a place to work on individual assignments, namely privacy, interaction & reference, and the atmosphere & internet network.Keywords: individual assignments; place; preference; work; productivity.
Sumbangsih Juhani Pallasmaa dalam Teori Arsitektur Stefani Natalia Sabatini; Feni Kurniati; Vika Haristianti; Iwan Sudrajat
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.317 KB) | DOI: 10.21776/ub.ruas.2017.015.02.6

Abstract

Given the condition that there is very limited discussion about Juhani Pallasmaa ideas, this study aims to discover substantial overview of Pallasmaa selected writings. This study was conducted by extracting five key writings of Pallasmaa and then complemented it by others’ writings, which also focus on Pallasmaa’s notions. The findings show that Pallasmaa ideas can be devided into several topics which are multisensoric architecture, technology and computation, cultural and historical based considerations, contextualization, and imagination in architectural design.
Faktor Pengaruh Kebetahan Dan Kebahagiaan Pada Ruang Yang Sering Digunakan Di Rumah Lukman Hendra Septian; Feni Kurniati; Angela C Tampubolon
Tesa Arsitektur Vol 18, No 2: Desember 2020
Publisher : Unika Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v18i2.1718

Abstract

Rumah tinggal mewadahi aktivitas keluarga dan individu, serta dapat menjadi sumber kebetahan dan kebahagiaan. Penelitian ini mencoba untuk mencari tahu korelasi antara karakteristik tempat dan kegiatan pada kebetahan dan kebahagiaan di rumah tinggal. Penelitian ini menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan survey menggunakan kuesioner online. Data teks penelitian kualitatif dianalisis dengan analisis isi. Data numerik penelitian kuantitatif dianalisis dengan analisis faktor, analisis korelasi, dan analisis regresi. Dari hasil penelitian ini terungkap kecenderungan dimensi Ketenangan dan Suasana Hidup dapat meningkatkan kebetahan dan kebahagiaan. Dimensi Keberadaan Orang lain cenderung mengurangi kebetahan, tetapi meningkatkan kebahagiaan. Dimensi kegiatan Hiburan dapat meningkatkan kebetahan, tetapi tidak mempengaruhi kebahagiaan. Keterlibatan dengan orang lain cenderung dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang. Tetapi, belum tentu berpengaruh terhadap kebetahan
Rekeang as a Concept of Sustainability in the House of the Society of Karampuang: Redefining Granary Nita Dwi Estika; Feni Kurniati; Achmad Syaiful Lathif
International Journal of Built Environment and Scientific Research Vol 4, No 2 (2020): International Journal of Built Environment and Scientific Research
Publisher : Department of Architecture Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijbesr.4.2.137-146

Abstract

Whether granaries in traditional communities have survived or being neglected due to modern progress has been widely discussed. However, the discussion remains fragmented and isolated solely on the granary itself, without considering the possibility of its more comprehensive relations. This paper aims to delve into the granary roles in Karampuang, a traditional village in South Sulawesi, to understand how the granary (in the local term 'rekeang') functions and sustains while facing modernization. The inquiry focuses on the interactions between rekeang and farming products, which further results in an understanding of interrelationships between rekeang and its surroundings: 1) domestic spaces, 2) family house units, and 3) with other rekeangs. Each relationship reveals that rekeang has a vital role, besides storing up farming products, it also serves as the key to sustaining the community, especially in cultural and ecological contexts. In the end, the paper proposes a critical insight of 'granary as a network,' which might provide an alternative approach to achieve sustainable development in traditional environments.
STUDI PERSEPSI TERHADAP ASPEK-ASPEK KESEHATAN PADA DESAIN KAMAR MANDI HUNIAN SEWA (Studi Kasus: Kos-kosan di Sekitar Kampus ITB) Feni Kurniati; Nurhijrah Nurhijrah
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v3i2.180

Abstract

Kamar mandi merupakan salah satu unit ruang yang sangat penting dalam sebuah hunian. Selain aspek fungsi tersebut, kamar mandi juga seharusnya didesain untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang terkait dengan aspek kesehatan. Tulisan ini bertujuan untuk melihat tingkat kelayakan kamar mandi di hunian sewa kos-kosan mahasiswa ITB, melalui studi persepsi penggunanya. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar secara online kepada 35 responden. Pertanyaan kuesioner dibagi ke dalam dua kategori, yaitu pertanyaan terkait ‘layak’ dan ‘tidak layak’ dan pertanyaan terkait tingkat kepuasan responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 60% responden menyatakan bahwa kamar hunian kos-kosan mereka telah memenuhi checklist kelayakan kamar mandi sehat. Akan tetapi, ditemukan adanya ketidak sesuaian dengan tingkat kepuasan responden terhadap kondisi kamar mandi tersebut. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perlunya dilakukan telaah lebih lanjut terkait aspek-aspek kesehatan yang diterapkan dalam desain hunian sewa kos-kosan mahasiswa untuk menjamin kesehatan penghuninya
Makna Kesakralan Gereja Katolik Nita Dwi Estika; Feni Kurniati; Hanson E. Kusuma; F. B. Widyawan
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 6 No. 3 (2017): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.6.3.195

Abstract

Gereja Katolik merupakan tempat beribadah bagi umat Katolik. Gereja Katolik memiliki konsep sacred space. Manusia merasakan sacred space sebagai “kehadiran Tuhan” yang mengisi “kekosongan”. Persepsi umat sebagai pengguna mengenai kesakralan gereja Katolik merupakan lubang pengetahuan penting, namun belum terungkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali hal-hal pokok terkait kesakralan gereja Katolik menurut persepsi umat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif. Pengumpulan data melalui kuesioner daring terbuka. Metode analisis menggunakan analisis isi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan tiga makna kesakralan gereja, yaitu makna arsitektural, makna peribadatan, dan makna lingkungan.
Persoalan Ruang Terbuka Publik di Yogyakarta berdasarkan Persepsi Masyarakat Melania A. Sumaryata; Feni Kurniati; M. Aziz Soelaiman
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 6 No. 3 (2017): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.6.3.162

Abstract

Ruang terbuka publik menjadi indikator perkembangan masyarakat dan kemajuan kota saat ini ditengah-tengah pembangunan yang pesat. Ruang terbuka menjadi kebutuhan yang harus disediakan sebuah kota maupun kawasan untuk memenuhi kegiatan bersama. Yogyakarta merupakan daerah yang sedang berkembang dari segi pembangunan dan menjadi tujuan wisata. Terdapat berbagai aktivitas publik yang perlu diwadahi dan diatur dalam suatu ruang. Dengan adanya kebutuhan akan wadah untuk aktifitas publik tersebut, artikel ini dibuat dengan tujuan untuk menemukan dan memahami persoalan yang terjadi pada ruang terbuka publik di Yogyakarta berdasarkan persepsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif dengan pengumpulan data kuesioner online (simple-random-sampling). Ditemukan kecenderungan persoalan mengenai kenyaman, penyediaan tempat aktivitas, adanya karakter Yogyakarta, ramah lingkungan, pengontrolan, dan pengelolaan. Hasil ini dapat mengantar perancangan kota menuju suatu kriteria ruang terbuka publik di Yogyakarta yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat didalamnya.