M. Syukri Ismail
STAI Yayasan Nurul Islam (YASNI) Muara Bungo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SWOT Analysis on The Transformation of Islamic Higher Education Muhammad Solihin; Jalaludin Jalaludin; Mona Novita; M. Syukri Ismail
Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v5i2.3107

Abstract

The purpose of this study was to analyze the internal and external conditions of STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam/Islamic Higher Education) Yasni Muara Bungo in formulating a strategy for changing the form of a higher education institution using TOWS and SPACE Matrix analysis tools as new model of SWOT analysis. This is a case study using a descriptive qualitative method. Data collection techniques were conducted using interviews, surveys and questionnaires. The data obtained were analyzed using TOWS and SPACE matrices. The result of TOWS matrix analysis shows that some alternatives can be applied by STAI Yasni Muara Bungo in changing its form to IAI or Institut Agama Islam (Islamic Institute) Yasni Muara Bungo are the following: (1) Strengthening the input of higher education components (Funding / education costs); (2) Developing of educational / academic, cultural and academic ethics programs in STAI Yasni Muara Bungo; and (3) Improving the quality of the curriculum that is integrated with Islamic elements, global and modern projections. While the results of the SPACE matrix show STAI Yasni Muara Bungo is in the Aggressive quadrant, meaning that it has more dominant strengths and opportunities than weaknesses and threats, making it very possible to be developed into the Islamic Institute of Religion (IAI) Yasni Muara Bungo.
PRINSIP KEMANUSIAAN DALAM ISLAM M. Syukri Ismail
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 5 No 1 (2018): (April 2018)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v5i1.103

Abstract

Agama merupakan kebutuhan alamiah bagi setiap manusia. Namun hubungan antara manusia dan agama selalu menjadi perdebatan. Ini disebabkan manusia mempunyai akal yang juga harus digunakan. Bahkan Einstein menyatakan bahwa sifat sosial manusialah yang pada gilirannya merupakan salah satu faktor pendorong terwujudnya agama. Islam sebagai salah satu agama samawi, agama yang diturunkan oleh Allah swt kepada ummat manusia untuk mengatur semua sendi kehidupan. Artikel ini membahasa bagaimana sebenarnya prinsip kemanusian dalam Islam?, ditinjau dari ajaran Islam sendiri, yaitu Al-Qur’an dan Hadis. Sehingga ditemukan bahwa Islam sangat menjaga nilai-nilai universalitas manusia, dengan meletakkan prinsip-prinsip dasar dalam A-Qur’an dan Hadis. Seperti prinsip-prinsip persamaan derajat manusia, perintah untuk berbuat adil dan pelarangan perilaku zhalim. Namun, tanpa meninggalkan penggunaan akal (Rasionalitas). Yaitu dengan menghargai pendapat akal dan menggunakannya untuk memperkuat dalil-dalil ajaran agama. Islam juga menjelaskan hikmah filosofi dari sebuah teks perintah atau larangan yang terdapat dalam wahyu. Sedangkan Islam aktual adalah pembahasaan terhadap isu-isu atau persoalan-persoalan baru yang memerlukan kajian dan analisis berdasarkan Alquran dan sunnah. Kata Kunci : Kemanusiaan, Islam, Rasionalitas, Wahyu.