Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Cytomorphological characteristics evaluation of the third generation of arrowroot plant (Maranta arundinacea L.) radiated by gamma ray Puspita Deswina; Luluk Prihastuti; Aziz Saputra
Jurnal Agro Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/6104

Abstract

Arrowroot plants (Maranta arundinacea L.) have enormous potential to be developed as the alternative foods. Various kinds of functional food products can be processed from arrowroot tubers, because they have lower calories and IG (Glycemic Index) contents compared to the other tubers. The study aimed to determine the characteristics of the phenotype, productivity and anatomy of leaves of arrowroot plants radiated by gamma ray. The study used factorial randomized block design with 2 factors. The first factor was arrowroot accessions (Pulosari, 25 Pandeglang, Cikondang, Tamansari, and MN-1), and the second factor was radiation dose (0, 10, 20, 30, 40, 50 Gray), and those was arranged in three replications. Based on the results of the study, it found that: Pulosari accession without radiation and 30 Gray radiation required the fastest time of 12 days for shoots growth. The highest plant growth (106,88cm) was Cikondang accession with 20 Gray radiation treatment; while the shortest plant (59.61cm) was found in Cikondang accession with 30 Gray radiation dose as well. The number of productive tillers (3.0) was mostly found in Pulosari accession without radiation, conversely, the least (0.72) was found in MN-1 accession with 20 Gray radiation. For the maximum number of out-of-section tillers (1.17) on the 25 Pandeglang accession with 40 Gray radiation. The longest leaf growth (22.64 cm) and the widest (9.08 cm) were found in Cikondang accession without radiation, conversely, the shortest leaf growth (10.17 cm) and smallest (3.34 cm) was found in Cikondang accession radiated by 40 Gray. There were no changes to the number and shape of the stomata between the control plants and the radiated treatment, but there were changes in leaf color on 25 Pandeglang accession with radiation treatment 40 Gray.AbstrakTanaman Garut (Maranta arundinaceaL.) memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pangan alternatif. Berbagai macam produk pangan fungsional dapat diolah dari umbi Garut, karena memiliki kandungan IG (Index Glycemic) dan kalori lebih rendah dibandingkan umbi-umbi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fenotipe, produktivitas dan anatomi daun tanaman Garut yang diberi perlakuan radiasi sinar gamma. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, dengan faktor pertama aksesi tanaman (Pulosari, 25 Pandeglang, Cikondang, Tamansari, dan MN-1), dan faktor kedua adalah dosis radiasi (0, 10, 20, 30, 40, 50 Gray), penelitian terdiri dari 3 ulangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa aksesi Pulosari tanpa radiasi dan radiasi 30 Gray memerlukan waktu keluar tunas paling cepat yaitu 12 hari. Pertumbuhan tanaman paling tinggi (106,88 cm) adalah aksesi Cikondang dengan perlakuan radiasi 20 Gray, sedangkan tanaman paling pendek (59,61 cm) juga terdapat pada aksesi Cikondang dengan dosis radiasi 30 Gray. Jumlah anakan produktif (3,0) paling banyak terdapat pada aksesi Pulosari tanpa radiasi, sebaliknya yang paling sedikit (0,72) terdapat pada aksesi MN-1 radiasi 20 Gray. Untuk jumlah anakan keluar ruas paling banyak (1,17) pada aksesi 25 Pandeglang dengan dosis radiasi 40 Gray. Pertumbuhan daun paling panjang (22,64 cm) dan paling lebar (9,08 cm) selama pengamatan terdapat pada aksesi Cikondang tanpa radiasi. Sebaliknya pertumbuhan daun paling pendek (10,17 cm) dan kecil (3,34 cm) juga terdapat pada aksesi Cikondang dan radiasi 40 Gray. Tidak terdapat perubahan terhadap jumlah dan bentuk stomata antara tanaman kontrol dengan perlakuan radiasi, akan tetapi terdapat perubahan warna daun pada aksesi 25 Pandeglang dengan perlakuan radiasi 40 Gray.
MENGENAL DUNIA INTERNET OF THINGS (IOT) DAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI): MENYIAPKAN GENERASI MUDA SMK KEMALA BHAYANGKARI DELOG UNTUK REVOLUSI TEKNOLOGI Ali Nurohman Fadilah; Arief Wardana; Aziz Saputra; Fajrin; Imam Maulana; Muhammad Sulthan Al Jazeera; Raden Muhammad; Rahmat Iqsan; Ranu Ramadhan; Rio Hadi Chandra
Abdi Jurnal Publikasi Vol. 3 No. 2 (2024): November
Publisher : Abdi Jurnal Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) kepada siswa SMK Kemala Bhayangkari Delog. Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop interaktif yang mencakup pemaparan materi, diskusi, dan kuis. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang IoT dan AI, menumbuhkan minat belajar, serta memberi wawasan aplikasi praktis teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari maupun sektor industri. Rekomendasi dari kegiatan ini meliputi pelatihan berkelanjutan, peningkatan fasilitas pembelajaran, dan kolaborasi dengan dunia industri untuk mendukung kesiapan siswa menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Analisis Pengguna Aplikasi Mobile Banking Sumsel Babel Menggunakan Metode System Usability Scale Aziz Saputra; Sanjaya, M Rudi
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 12 No. 5 (2023): The Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v12i5.3455

Abstract

Mobile banking telah menjadi bagian penting dari layanan perbankan modern, dan tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi tersebut menjadi kunci dalam meningkatkan pelayanan perbankan digital dengan metode System Usability Scale (SUS) melalui partisipasi 373 responden. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi masalah penggunaan dan memahami persepsi pengguna terhadap aplikasi ini. Hasil penelitian menunjukkan skor SUS sebesar 31,46, yang mengindikasikan kategori "Not Acceptable," dengan penilaian "Poor" pada skala Adjective Rating. Hasil ini menunjukkan bahwa aplikasi Mobile Banking Sumsel Babel memiliki tingkat usability yang rendah dan perlu perbaikan signifikan untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Temuan ini dapat membantu penyedia layanan dalam mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas aplikasi mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman usability aplikasi perbankan mobile dan menjadi pedoman bagi penyedia layanan finansial untuk memperbaiki pengalaman pengguna dalam aplikasi Mobile Banking Sumsel Babel
KEJADIAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) DITINJAU DARI POSISI KERJA PADA PENJAHIT DI PT GARMENT BATAM TAHUN 2024 Rusdani; nopri, Nopri Esmiralda; Aziz Saputra
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam Vol 15 No 2 (2025): Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/zked.v15i2.1794

Abstract

ABSTRACT Background: Musculoskeletal Disorders (MSDs) are common health issues that can cause discomfort in joints, muscles, bones, cartilage, ligaments, and nerves. Workers in the textile industry, especially in the convection bussiness, are at high risk of developing MSDs due to less ergonomic working positions. Methods: This research uses quantitative methods with a cross-sectional design to assess the relationship between work position and MSD complaints among tailors at PT Garment Batam in 2024. The sampling method used is total sampling, where all 43 tailors at PT Garment Batam are included as research subjects. The chi-square and fisher test will be used for statistical analysis. Results: Based on the results of the fisher test, a p-value of 0.005 (p < 0.05) was obtained. This indicates a significant relationship between work position and musculoskeletal disorder complaints among tailors at PT Garment Batam in 2024. Conclusion:. This research concludes that poor working positions can increase the risk of Musculoskeletal Disorder (MSD) complaints among tailors at PT Garment Batam in 2024. Keywords: Work Posture, complaints of musculoskeletal disorders, Tailors