Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN TERHADAP PRAKTEK PERSONAL HYGIENE KELAS XI DI SMA KARYA IBU PALEMBANG 2017 Aryanti Aryanti; Yona Sari; Titin Apriyani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.458 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v11i2.143

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang di tandai dengan pertumbuhan yang terus menerus dan berlanjut menuju kondisi seksual serta perkembangan masa remaja berpengaruh pada perkembangan fisik dan kematangan reproduksi. Perubahan pada masa remaja merupakan hormon reproduksi yang belum stabil, sehingga menyebabkan remaja putri rentan mengalami keputihan. Hal ini penting sekali bagi para remaja putri sejak dini merawat kebersihan genetalia dengan praktek personal hygiene secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang keputihan terhadap praktek personal hygiene di SMA Karya Ibu Palembang 2017. Metode penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan secara sistematik total sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas XI Di SMA Karya Ibu Palembang, sampel yang diambil adalah seluruh siswi kelas XI yang berjumlah 79 responden. Data diolah secara univariat dan bivariat. Hasil bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan dengan praktek personal hygiene p value 0,030 ≤ 0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan praktek personal hygiene pada siswi kelas XI di SMA Karya Ibu Palembang tahun 2017. Di harapkan dapat menjadi referensi dan memberikan informasi yang lengkap serta bermanfaat untuk perkembangan dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan kejadian keputihan. Kata Kunci : Remaja Putri, Keputihan, Praktek Personal Hygiene
PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA DI BPM LISMARINI PALEMBANG Yona Sari; Aryanti Aryanti; Winda Afriani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.017 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v12i1.158

Abstract

Berat badan adalah salah satu tolak ukur yang penting untuk mengetahui kondisi tubuh seseorang. Berat badan adalah hasil dari peningkatan atau penurunan semua jaringan yang terdapat pada tubuh, antara lain : tulang, otot, lemak, cairan tubuh, dan lain-lain. ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi sejak lahir tampah diberikan makanan lain sampai bayi berusia 6 bulan. Susu formula dapat diberikan pada bayi 0-6 bulan tetapi diberikan jika produksi ASI kurang mencakupi kebutuhan bayi. ASI menjadi pelindung yang baik untuk bayi dari berbagai gangguan penyakit seperti diare, ISPA, pneumonia, asma, obesitas dan diabetes. Susu formula diberikan harus sesuai dengan takaran dan kebutuhan bayi, karena pemberian susu formula yang berlebihan bisa mengakibatkan obesitas pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan berat badan bayi yang diberi ASI eksklusif dan Susu formula di BPM Lismarini Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan metode deskriptip analitik dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi, yaitu sebanyak 61 bayi. Hasil penelitian diperoleh dari 32 bayi yang mengkonsumsi susu formula terdapat 13 bayi (54,1%) yang mengalami obesitas hal ini menunjukan bahwa data kelompok obesitas lebih banyak ditemui pada kelompok bayi yang mengkonsumsi susu formula. Pengumpulan data menggunakan Obsevasi dengan ceklist yang dilakukan secara langsung. Nilai p value 0,046 yang berarti < a (0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara berat badan bayi yang diberi ASI eksklusif dan Susu formula.
HUBUNGAN GANGGUAN MENSTRUASI DENGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) PADA SISWI SMP KARYA IBU PALEMBANG TAHUN 2019 Yona Sari; Tiara Fatrin; Aryanti Aryanti; Mirta i Andan
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 12 No 2 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/553ze721

Abstract

Melnstrulation is a blelelding from thel ultelruls that occulrs pelriodically and cyclic. Caulsels of melnstrulal disordelr dulel to biologic and patalogic disordelr. Othelrs factors affelcting melnstrulal disordelr incluldel strelss, nultrition statuls, agel, and physical activity. Thelrel is a hormonal imbalancel, an immatulrel relprodulctivel delvicel and a p psychic activity. Thelrel is a still morel pronel to occulr in youlng womeln so that melnstrulal disordelr arel morel commonly elxpelrielnceld (Kulsmiran, 2014). Thel pulrposel of thel relselarch was to know thel correllation of melnstrulation disordelr with thel (BMI) on girl stuldelnts at Karya Ibul julnior high school Palelmbang in 2019. Relselarch analytic was ulsing a cross selctional approach. Samplels ulseld as many 85 girls, sampling telchniqulels ulsing total sampling telchniqulels. Statistical telst of chi-sqularel with a significant of α = 0,05. Thel relsullts of thel stuldy of 85 stuldelnts, which bellongs to thel catelgory of thin  BMI 27 stuldelnts elxpelrielnceld melnstrulal disordelr as many as 21 stuldelnts (77,8%), BMI catelgory of obelsity as many as 7 stuldelnts (85,7%), sulffelreld 6 felmalel melnstrulal disordelr (85,7%), thel normal BMI catelgory of 51 stuldelnts elxpelrielncing 19 melnstrulal disordelr (37,3%). Chi-sqularel statistical telst relsullts obtaineld a p-valulel = 0,001 valulel of lelss than α = 0,05 (p-valulel ≤ α). From thel stuldy, thelrel is a melaningfull significant of melnstrulal disordelr and thel (BMI) on girl stuldelnts at Karya Ibul julnior high school Palelmbang in 2019.
Pengaruh Pemberian Tumisan Daun Pepaya Muda (Carica Pepala L.) Terhadap Kecukupan Produksi ASI pada Ibu Nifas yang Menyusui Tiara Fatrin; Yona Sari; Aryanti; Wulan Permata Sari; Devi Oktarina
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.298

Abstract

Produksi ASI adalah pengeluaran ASI yang melibatkan hormon prolactin dan oksitosin.dimanan hormone prolaktin dan oksitosin berperan penting dalam produksi ASI. Jika produksi ASI ibu tidak cukup maka akan ASI yang diberikan pada bayi tidak tecukupi dan dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi, adapun makanan seperti sayur-sayuran dapat meningkatkan kecukupan produksi ASI salah satunya daun papaya muda (carica pepaya L.), dimana daun papaya muda (carica pepaya L.) mengandung laktogogum.  Laktogogum ini yang dapat menstimulasikan hormone oksitosin dan prolactin. Dan disini peneliti menggunakan daun papaya muda (carica pepaya L.)  yang diteliiti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecukupan produksi ASI pada ibu nifas yang menyusui. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang akan dilakukan dengan menggunakan desain pre-eksperimen dengan pendekatan two group pretest-postest. Analisa data yang di gunakan adalah bivariat dengan uji-t (Chi Square). Hasil uji Chi Square test menunjukkan nilai signifikan 0,007. Kesimpulannya Ha diterima dan Ho ditolak karena nilai p-value <0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian tumisa daun papaya muda (carica pepaya L.) untuk meningkatkan kecukupan produksi ASI pada ibu nifas yang menyusui.