Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Lentera Perawat

Analisis Pengaruh Waktu Pengeluaran Kolostrum Terhadap Kejadian Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir Marchatus Soleha; Vivi Dwi Putri; Vika Tri Zelharsandy
Lentera Perawat Vol. 4 No. 2 (2023): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i2.225

Abstract

Dari masalah yang sering timbul pada bayi baru lahir adalah ikterus fisiologis bayi yang tidak menyusu atau tidak diberi ASI akan mengalami dehidrasi. Kolostrum merupakan cairan susu yang pertama kali berwarna keemasan, kental dan lengket yang disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama, hari ketiga atau hari keempat dan dihasilkan dalam 24-36 jam pertama setelah melahirkan oleh karena itu kolostrum sendiri mengandung protein yang tinggi, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Banyak sekali ibu-ibu yang tidak memberikan kolostrum kepada bayinya karena faktor kurangnya petugas kesehatan didaerah-daerah terpencil, perubahan sosial-budaya, pengetahuan ibu yang kurang tentang pemberian kolostrum, faktor ASI yang belum keluar dan payudara ibu yang kecil sehingga tidak menghasilkan kolostrum yang cukup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pengeluaran kolostrum terhadap kejadian ikterus fisiologis pada bayi baru lahir. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran 12 jurnal dan artikel dengan tinjauan teori (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa waktu pemberian kolostrum yang paling efektif yaitu 1-24 jam pertama, kejadian ikterus fisiologis yang sering timbul pada 2-3 hari kelahiran, dan waktu pemberian kolostrum yang tepat sangat berpengaruh terhadap bayi baru lahir