Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 3-12 BULAN BERDASARKAN STATUS GIZI DAN PEMBERIAN ASI Indah Rahmadaniah; Rini Anggeriani; Marchatus Soleha; Sagita Darma Sari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 2: Agustus 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i2.671

Abstract

Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sangat penting, periode ini merupakan kesempatan emas dan masa yang rentan terhadap pengaruh negatif, status kesehatan yang baik, asupan nutrisi yang baik dan cukup, pola pengasuhan yang benar dan stimulasi yang tepat selama periode ini sangat membantu anak untuk tumbuh dengan sehat sehingga mampu mencapai kemampuan optimalnya. Tujuan : diketahuinya motorik kasar pada bayi usia 3-12 bulan berdasarkan status gizi dan pemberian ASI. Metode : jenis penelitian kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 45 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2020 di BPM Fauziah Hatta Palembang. Data yang digunakan data sekunder dan primer melalui metode melihat catatan bidan dan wawancara. Penilaian status gizi bayi menggunakan pengukuran antopometri berdasarkan IMT/U, untuk menilai motorik kasar bayi dengan menggunakan KPSP. Analisis data menggunakan uji statistic chi square dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil :  Pemberian ASI pada bayi usia 3-12 bulan sebesar 80%. Status gizi bayi usia 3-6 bulan dengan kategori baik sebesar 84,4%. Motorik kasar pada bayi usia 3-12 bulan dengan kategori sesuai sebesar 84,4%. Saran: Untuk mendapatkan motorik kasar yang sesuai sebaiknya orang tua mencukupi gizi seimbang untuk bayinya, serta perlunya memberikan mainan/latihan pada anak yang dapat  merangsang motoriknya. Pemantauan perkembangan pada bayi usia 3-12 bulan sebaiknya dilakukan secara teratur minimal 3 bulan sekali, penilaian dengan menggunakan KPSP dapat dilakukan di puskesmas terdekat, sehingga orang tua dapat dengan mudah untuk mengetahui perkembangan anaknya.Kata Kunci : Pemberian ASI, Status gizi, Motorik kasar
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI AKDR DI PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2010 – 2011 Marchatus Soleha
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.619 KB)

Abstract

Family planning is one of the most basic preventive health services for women and primary. Declining birth rate have anything to do with the success of the national family planning. Based on data from the Health Center Trustees Palembang, the number of participants who use an IUD KB in the year 2010 - 2011 is (9.6%). The factors that affect fewer people using the IUD, among others, the factors age, knowledge, education, parity. The purpose of this study is to note the low selection of IUD contraception and Relationship Between Education, Age and Parity Mothers with IUD Contraception Election of Trustees at the health center Palembang Year 2010 to 2011. This research is a quantitative descriptive approach "retrospective survey" means a research study is looking back (looking back) This research will look for the relationship between education, age, parity with the mother's desire to use a contraceptive IUD. The population of this research is all the Mothers who become acceptors of family planning acceptors except MOP, and samples were taken. In random sampling, data analysis carried out univariate and bivariate. Research results through statistical data analysis with Chi-Square test with the computerization of data manghasilkan a significant association between education with the selection of an IUD contraceptive denagan ρ value 0.026, a <0.05, and a significant association between age of the selection of an IUD contraceptive denagan value ρ 0.000, a <0.05, a significant association between parity with the selection of an IUD contraceptive denagan ρ value 0.000, a <0.05. Keluarga Berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif paling dasar dan utama bagi wanita. Penurunan angka kelahiran ada kaitannya dengan suksesnya KB Nasional. Berdasarkan data di Puskesmas Pembina Palembang, jumlah peserta KB yang memakai AKDR pada tahun 2010 - 2011 adalah (9,6%). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat sedikit menggunakan AKDR antara lain faktor umur, pengetahuan, pendidikan, paritas.Tujuan Untuk diketahui rendahnya pemilihan alat kontrasepsi AKDR dan Hubungan Antara Pendidikan, Umur dan Paritas Ibu dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi AKDR di Puskesmas Pembina Palembang Tahun 2010 – 2011. Penelitian ini merupakan penelitian yang kuantitatifyang bersifat deskriptif dengan pendekatan “survei retrospektif” Pada penelitian ini akan dicari hubungan antara pendidikan, umur, paritas dengan keinginan ibu untuk menggunakan kontrasepsi AKDR. Populasi dari penelitian ini yaitu semua Ibu yang menjadi akseptor KB kecuali akseptor MOP, dan sampel diambil. Secara random sampling, analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian melalui analisa data dengan uji statistik Chi-Square dengan komputerisasi manghasilkan data hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pemilihan alat kontrasepsi AKDR denagan value 0,026, dan hubungan yang bermakna antara umur dengan pemilihan alat kontrasepsi AKDR denagan value 0,000, , hubungan yang bermakna antara paritas dengan pemilihan alat kontrasepsi AKDR denagan value 0,000, .
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI BPM MITRA ANANDA PALEMBANG TAHUN 2018 Marchatus Soleha; Dewi Sinta
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 7 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.492 KB)

Abstract

According to World Health Organization (WHO), maternal mortality rate around the world is approximately 216.000. The minister of health of Indonesia has issued a decree about a health minimal service in municipality or city as an effort to decrease maternal mortality rate and infant mortality rates through four times antenatal visit and examination, or known as K4. The problem of the research is that there have been no information about factors influencing the antenatal visit. Therefore, the purpose of this research is to find out the correlation of the factors of age, education, occupation, paritas, and knowledge with the antenatal visit. The method used in the research is nonprobability sampling. It is an analytic research with Cross-Sectional approach. The data was analyzed through Univariat and Bivariat analysis with chi-square. The total number of responden is 30. Through the research, it is concluded that there is a significant correlation between age, education, occupation, paritas, and mothers knowledge with the antenatal visit at BPM Mitra Ananda Palembang. The research shows that the Chi-Square test result for the antenatal visit is p value (0.027) < a (0.05). The Chi-Square test result for the correlation between mothers education with antenatal visit is p value (0.011) < a (0.05). The Chi-Square test result for the correlation between mothers occupation with antenatal visit is p value (0.033) < a (0.05). The Chi-Square test result for the correlation paritas with antenatal visit is p value (0.011) < a (0.05). The Chi-Square test result for the correlation between mothers knowledge with antenatal visit is p value (0.027) < a (0.05). Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia diperkirakan 216.000 jiwa. Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 147/Menkes/SK/X/2003 tentang pelayanan Minimal dibidang kesehatan dikabupaten atau kota sebagai salah satu usaha untu menurunkan AKI dan AKB melalui pelayanan kesehatan ibu dan anak berupa cakupan kunjungan antenatal empat kali (K4) ibu hamil. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah belum diketahuinya faktor faktor yang mempengaruhi kunjungan K4. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui hubungan antara faktor umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan pengetahuan dengan kunjungan K4. Metode ini menggunakan nonprobality sampling Rancangan penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, analisa data menggunakan analisa univariat, bivariat menggunakan chi square dan berjumlah 30 responden. Dari hasil penelitan ini dapat disimpulkan bahwa hasil uji chi square memperoleh p value (0,027)<α (0,05) kunjungan K4 pada ibu hamil. Hasil uji Chi Square memperoleh p value (0,011) <α (0,05)pendidikan ibu dengan kunjungan K4 pada ibu hamil.Hasil uji Chi Square memperoleh p value (0,033) <α (0,05)pekerjaan ibu dengan kunjungan K4 pada ibu hamil. Hasil uji Chi Square memperoleh p value (0,011) <α (0,05)paritas dengan kunjungan K4 pada ibu hamil. Hasil uji Chi Square memperoleh p value (0,027) <α (0,05)pengetahuan ibu dengan kunjungan K4 pada ibu hamil. Ada hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, danpengetahuan ibu dengan kunjungan K4 pada ibu hamil di BPM Mitra Ananda Palembang.
HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN MOTORIK KASAR PADA TUMBUH KEMBANG ANAK BATITA DI PUSKESMAS SEI SELINCAH PALEMBANG Marchatus Soleha; Rizki Sunita Putri
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.312 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i2.109

Abstract

Based on basic health research, ministry of health in 2018 shows 17,7% of babies are still malnourished. It consists of bad nutrition of 196% and lacks nutrition by 13,8% (Riskesdas, 2018). The number of malnutrition cases in 2017 went down more than in 2016. In 2014 the number of malnutrished cases in south Sumatra as many as 276, down to 162 in 2015 then it went up to 248 in 2016 and down again to 224. Whereas toddler nutritional status of Palembang was reported in 2017 for poor nutrition 0,02%, undernourished 96,77% good nutrition 96,77%, more nutrition 1,22% (Palembang, 2018). The purpose of this research is to find out relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers At Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. The research of study its uses methods of descretive analytic with plan of cross sectional. This samples are used 254 childrens to search relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. Being taken in the simple random sampling. The researched show it is not relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019 (P Value = 0,815). it is not relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas gizi buruk sebesar 19,6% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8% (Riskesdas, 2018). Jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Pada tahun 2014 jumlah kasus gizi buruk di Sumatera Selatan sebanyak 276 orang, turun menjadi 162 orang pada tahun 2015 lalu naik menjadi 248 orang pada tahun 2016, dan turun kembali menjadi 224 orang. Sedangkan status gizi batita di Kota Palembang dilaporkan pada tahun 2017 gizi buruk 0,02%, gizi kurang 96,77%, gizi baik 96,77, gizi lebih 1,22% (Kota Palembang, 2018). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Dengan pengambilan sampel sebanyak 254 anak, penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah kota Palembang tahun 2019. Penelitian dilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019 (P value = 0,815). Tidak ada hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019.
ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET Marchatus Soleha; Apriyanti Aini
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.802 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.125

Abstract

Menyusui merupakan proses yang alamiah yang keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal namun membutuhkan kesabaran, waktu, dan pengetahuan tentang menyusui serta dukungan dari lingkungan keluarga terutama suami. Pada sebagian ibu yang tidak paham bagaimana teknik menyusui yang benar dapat menjadi masalah dalam proses menyusui. Dimana masalah kegagalan dalam proses menyusui tersebut antara lain putting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara dan kelainan anatomis pada putting susu atau putting tenggelam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya putting susu lecet, kejadian putting susu lecet dapat disebabkan oleh kurangnya pengalaman pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan ada hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet.
THE EFFECTIVENESS OF YOGA RELAXATION TECHNIQUES TO REDUCE THE ANXIETY LEVEL OF PREGNANT MOTHERS PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Marchatus Soleha; Indah Rahmadania
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4 (2022): SPECIAL EDITION JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i0.12533

Abstract

One of the psychological disorders that can occur in pregnant women is anxiety disorders, anxiety is a feeling of worry, nervousness, or anxiety about something with uncertain results and can accompany, influence, or cause depression. This study aims to determine the effectiveness of yoga relaxation techniques in overcoming anxiety in third-trimester primigravida pregnant women. Method This research is quantitative, using a quasi-experimental design with one group pretest-posttest. This research was conducted at BPM Fauziah Hatta in 2016. The population in this study were all third-trimester primigravida pregnant women who had an examination at BPM Fauziah Hatta Palembang. Samples were taken by purposive sampling of as many as 40 respondents with criteria for gestational age of 28-36 weeks. the questionnaire used is the standard HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) questionnaire. After the data was collected, the data were analyzed univariately and bivariate using the paired T-test statistic. Results: before being given treatment, respondents with severe anxiety levels were 23 people (57.5%) and very severe anxiety was 12 people (30%), moderate anxiety was 4 people (10%), and mild anxiety was only 1 person (2.5 %). After being given treatment, most of the respondents who did not have anxiety were 25 people (62.5%), respondents with mild anxiety were 12 people (30%) and severe anxiety was 1 person (2.55%). Conclusion: pregnant women with severe anxiety levels can reduce their anxiety to mild anxiety by doing yoga relaxation techniques, pregnant women's anxiety levels can decrease by 2.67 times by doing yoga relaxation techniques.
Gambaran Faktor Umur, Paritas Dan Pendidikan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Marchatus Soleha
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 1 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.271 KB) | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.107

Abstract

AKDR atau IUD adalah suatu alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa aktif kontrasepsinya), diletakkan di dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi, menghalangi fertilisasi dan menyulitkan telur berimplantasi dalam uterus. Data dari Rumah Bersalin Mitra Ananda, total akseptor KB AKDR sebanyak 108 responden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi umur, paritas dan pendidikan dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim.Desain penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional dengan sampel 108 akseptor KB AKDR.Variabel independen dalam penelitian ini umur, paritas dan pendidikan sedangkan dependen variabel adalah penggunaan AKDR. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan alat bantu checklist. Analisa penelitian menggunakan Analisa Univariat.Hasil penelitian pada kelompok umur ≤ 35 tahun sebanyak 81 responden (75.0%) lebih banyak menggunakan AKDR dibandingkan dengan kelompok  umur > 35  tahun sebanyak 27 responden (25.0%). Pada kelompok paritas pada  multipara yaitu sebanyak 93 responden (86,1%), pada primipara yaitu sebanyak 11 responden (10,2%), yang terendah terdapat pada grande multipara yaitu sebanyak 4 responden (3,7%). Sedangkan pada kelompok pendidikan, pada tingkat pendidikan D3/S1 yaitu sebanyak 58 responden (53,7%) yang memilih AKDR, pada tingkat pendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak  34 responden (31,5%), pendidikan SD – SMP/MTS  terdapat 16 responden (14,8%)
Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Dengan Minyak Aroma Lavender Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 0-12 Bulan Marchatus Soleha; Ani Novitasari
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 4 No. 1 (2019): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.468 KB)

Abstract

Fenomena yang terjadi menyatakan bahwa sekitar 72,2% orang tua menganggap masalah tidur pada bayi adalah masalah kecil. Pijat bayi yang dikombinasikan dengan minyak aroma lavender yang mengandung senyawa linalol asetat masuk kedalam kulit dan mempengaruhi gelombang otak meningkatkan hormon melatonin untuk meningkatkan kualitas tidur bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi dengan minyak aroma lavender terhadap kualitas tidur bayi usia 0-12 bulan.Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan one group pre-post test dan menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 30 bayi usia 0-12 bulan di klinik Alia Medika Palembang. Pengumpulan data menggunakan ceklist dan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi dengan aroma lavender terhadap kualitas tidur bayi menggunakan uji sign test dengan p<0,05.Hasil penelitian pretest menunjukan bahwa sebanyak 23 bayi (76,6%) mengalami gangguan tidur dan 7 bayi mengalami masalah tidur. Setelah dilakukan pemijatan dengan minyak aroma lavender sebanyak 21 bayi (70%) bayi sudah mempunyai kualitas tidur yang baik. Hasil uji sign test menunjukan p=0,000 < 0,05 artinya H0 di tolak yang artinya ada pengaruh pijat bayi dengan minyak aroma lavender terhadap kualitas tidur bayi usia 0-12 bulan. Disarankan bahwa pemijatan pada bayi hendaknya dilakukan secara teratur agar kualitas tidur bayi dapat terpenuhi dan bayi dapat tumbuh dan berkembang sesuai umurnya
Pengaruh Pemberian Jus Bayam terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia Ringan Marchatus Soleha; Tiara Fatrin; Karmila Karmila
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.514 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol9.iss2.199

Abstract

Anemia is a condition of mothers with hemoglobin (Hb) levels in the blood less than 12 g%, so that it can increase the risk of premature birth, maternal and child mortality, and infectious diseases. To overcome anemia in pregnancy, one of them is by drinking spinach juice as an alternative way to increase hemoglobin levels in pregnant women. This study aimed to determine the effect of drinking spinach juice on increasing hemoglobin levels in pregnant women with mild anemia. This study used the literature study method, so an analysis of the search results of journals (e-journals) and articles was carried out with a review of existing theories (e-books). This study revealed that the duration of drinking spinach juice which was effective in increasing hemoglobin levels in pregnant women with mild anemia was for 10 days with the amount of spinach was 100 grams of spinach and 150 ml of boiled water with a frequency of 1x1 day and there was no different effectiveness between the method of giving spinach juice and consuming spinach as vegetable. Health workers, especially midwives, could provide counseling and education to pregnant women related to the effect of drinking spinach juice on increasing hemoglobin levels as an alternative way to increase hemoglobin levels.
Fine Motor Analysis of Infants Aged 7-12 Months Based on Breast Milk Indah Rahmadaniah; Marchatus Soleha; Rini Anggeriani
International Journal of Health Science and Technology Vol 3, No 1 (2021): July
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.294 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v3i1.2002

Abstract

This study aims to produce new scientific information about the fine motor skills of breastfed infants. Method: The type of research is an analytic survey. The population, all infants aged 7-12 months as many as 57 babies, the sample was taken by purposive sampling as many as 47 respondents, the data was taken through a survey using Google forms. Data analysis using chi-square statistical test. Result: obtained p-value = 0,058. In conclusion, there is no significant relationship between breastfeeding and fine motor skills in infants aged 7-12 months.