Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Program Kemitraan Masyarakat (PPMU-PKM) Kelompok Nelayan “Bakau” Penangkap Rajungan di Dusun Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar Mahfud Palo; Najamuddin Najamuddin; Andi Marimba; Mukti Zainuddin; M Hajar; muhammad Kurnia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol.2. No.1 Maret 2021
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.661 KB) | DOI: 10.20956/jpmh.v2i1.13443

Abstract

The Community Service Activity (PPMU-PKM) aims to carry out one of the Tridarma duties of Higher Education. The main activity in community service is to provide knowledge and modeling for fishing communities, improve the ability of fishermen to manage crab resources sustainably. This activity was held from July to October 2018 in Lantebung Hamlet, Bira Village, Tamalanrea District, Makassar. There are 2 main activities carried out, namely counseling on fishermen from KUB members "Bakau" and ranching the egg-laying crabs caught by fishermen until the crabs release their eggs. It is expected that these eggs will increase the crab population in the waters around the service location.
ANALISIS ASPEK TEKNIS JARING PAYANG DI PERAIRAN MAMUJU, SULAWESI BARAT Najamuddin Najamuddin; Mahfud Palo; Andi Assir; Busman Busman
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 6 No. 12 (2019)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.495 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v6i12.8874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek teknis (alat tangkap dan kapal) payang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – April 2016, yang bertempat di Kecamatam Mamuju Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus semua populasi payang yang ada di lapangan.  Pengambilan data dilkukan dengan melakukan pengukuran secara langsung terhadap semua payang yang ada di lokasi penelitian. Secara aspek teknis dimensi alat tangkap terbuat dari bahan nylon sebagai bahan jaring dan kontruksi alat tangkap terdiri dari sayap, badan dan kantong. Dimensi kapal utama pada memiliki ukuran LOA dengan rata-rata panjang (L) 15,80 m, lebar (L) 3,08 dan Tinggi (D) 1,17 m, kapal pada pengoprasian payang di Mamuju memiliki bangunan di atas dek dngan panjang 5,26 m, lebar 2,10 dan tinggi 1,10.  Jaring payang memiliki dimensi sebagai berikut : tali ris atas 120-140 m, tali ris bawah 135-155 m, tali selambar 40-50m, sayap 60-70m, badan 16-18m dan kantong 10-15m.  Ukuran mata jarring pada bagian sayap 25-60 cm, badan 15-30 cm, kantong 1,5-5 cm.  Permasalahan utama terletak pada mata jarring bagian kantong 1,5 cm terlalu kecil yang menyebabkan banyaknya ikan-ikan kecil tertangkap pada payang.  Modifikasi mata jaring pada bagian kantong perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan selektivitasnya sehingga ikan-ikan yang belum layak tangkap dapat diminimalisir. Kata Kunci: Aspek teknis, bagian jaring, ukuran mata jaring, Payang 
Produktivitas Payang di Majene Sulawesi Barat Najamuddin Najamuddin; Mahfud Palo; Andi Assir; Andi Asni
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 7 (2020): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VII KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Payang merupakan alat penangkap ikan pelagis kecil dan termasuk alat yang dilarang digunakan sesuai Kepmen KP 02 tahun 2015. Payang merupakan alat penangkap ikan dominan digunakan masyarakat dan sampai saat ini masih meresahkan nelayan karena belum ada penggantinya. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Nopember 2019 di perairan Kabupaten Majene mengunakan metode survai. Dipilih 4 kapal secara acak dari kapal yang berpangkalan di pantai Majene. Data yang dikumpulkan meliputi, jumlah dan jenis ikan tangkapan, jarak daerah penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan sangat bervariasi dari 0 sampai 482 ekor ikan. Jenis-jenis ikan hasil tangkapan meliputi ikan layang, selar bentong, tongkol. Daerah penangkapan bervariasi dari 3 – 20 mil dari pantai. Hasil analisis regresi menunjukkan hubungan nyata antara jumlah ikan hasil tangkapan dengan jarak daerah penangkapan tetapi korelasinya lemah. Faktor kondisi daerah penangkapan sangat mempengaruhi keberhasilan operasi penangkapan dan banyaknya ikan yang tertangkap. Banyak hasil tangkapan kosong akibat kegagalan oprasi penangkapan ikan. Produktivitas relative rendah, dimana dari 225 trip, tidak ada hasil tangkapan 20.4 %, 1-50 ekor 53.3 %, 50-100 ekor 15.1 %. >100 ekor 11.1%. Produktivitas yang rendah sangat erat hubugannya dengan kondisi angin pada saat penelitian.Kata kunci: payang, produktivitas, daerah penangkapan, Majene.