Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kompetensi Arsiparis Pada Era Disrupsi Di Univeristas Negeri Semarang (UNNES) Agung Kuswantoro
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 17 No. 1 (2018): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.649 KB) | DOI: 10.29244/jpi.17.1.%p

Abstract

Era disrupsi menggantikan ‘pasar lama’, industri, teknologi, dan menghasilkan suatu kebaruan yang lebih efesien dan menyeluruh. Ia bersifat destruptif dan kreatif. Termasuk, dalam bidang kearsipan, kini mengelola arsip tak cukup dengan manual saja, tetapi perlu disertai dengan cara digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui dampak era disrupsi dalam pengeloaan kearsipan, (2) mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang arsiparis di era disrupsi, dan (3) mengetahui cara agar sebuah lembaga memiliki arsiparis yang berkompeten di era disrupsi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi literatur. Dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara. Adapun literatur yang digunakan adalah bukubuku tentang kearsipan, Perundang-undangan dan Peraturan mengenai kearsipan, dan buku manajemen SDM/personalia. Sedangkan, wawancara digunakan untuk mengambil data awal saat penelitian dengan mewancarai arsiparis UNNES untuk mengetahui keberadaan SDM kearsipan di Perguruan Tinggi. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) Dampak era disrupsi dalam pengelolaan kearsipan yaitu masyarakat menjadi terbuka terhadap suatu informasi dan pengelolaan arsip membutuhkan software dan hadware yang besar untuk menyimpan file-file arsip; (2) Kompetensi yang harus dimiliki arsiparis di era disrupsi yaitu terampil di bidang TIK atau sistem informasi manajemen; (3) Cara agar sebuah lembaga memiliki arsiparis yang berkompeten di era disrupsi adalah memberikan ilmu kepada arsiparis di bidang teknologi. Saran dalam penelitian ini adalah lembaga sangatperlu untuk meningkatkan SDM dalam bidang TIK bagi arsiparsinya melalui pelatihan atau workshop elektronik arsip. Kata Kunci: Kompetensi, Arsiparis, dan Disrupsis
Kompetensi Arsiparis Pada Era Disrupsi Di Univeristas Negeri Semarang (UNNES) Agung Kuswantoro
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 17 No. 1 (2018): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.649 KB) | DOI: 10.29244/jpi.17.1.%p

Abstract

Era disrupsi menggantikan ‘pasar lama’, industri, teknologi, dan menghasilkan suatu kebaruan yang lebih efesien dan menyeluruh. Ia bersifat destruptif dan kreatif. Termasuk, dalam bidang kearsipan, kini mengelola arsip tak cukup dengan manual saja, tetapi perlu disertai dengan cara digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui dampak era disrupsi dalam pengeloaan kearsipan, (2) mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang arsiparis di era disrupsi, dan (3) mengetahui cara agar sebuah lembaga memiliki arsiparis yang berkompeten di era disrupsi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi literatur. Dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara. Adapun literatur yang digunakan adalah bukubuku tentang kearsipan, Perundang-undangan dan Peraturan mengenai kearsipan, dan buku manajemen SDM/personalia. Sedangkan, wawancara digunakan untuk mengambil data awal saat penelitian dengan mewancarai arsiparis UNNES untuk mengetahui keberadaan SDM kearsipan di Perguruan Tinggi. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) Dampak era disrupsi dalam pengelolaan kearsipan yaitu masyarakat menjadi terbuka terhadap suatu informasi dan pengelolaan arsip membutuhkan software dan hadware yang besar untuk menyimpan file-file arsip; (2) Kompetensi yang harus dimiliki arsiparis di era disrupsi yaitu terampil di bidang TIK atau sistem informasi manajemen; (3) Cara agar sebuah lembaga memiliki arsiparis yang berkompeten di era disrupsi adalah memberikan ilmu kepada arsiparis di bidang teknologi. Saran dalam penelitian ini adalah lembaga sangatperlu untuk meningkatkan SDM dalam bidang TIK bagi arsiparsinya melalui pelatihan atau workshop elektronik arsip. Kata Kunci: Kompetensi, Arsiparis, dan Disrupsis
Praktik Elektronik Arsip Pembelajaran Bagi Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Pelita Nusantara 1 Semarang Agung Kuswantoro; Hana Netti Purasani; Dian Fithra Permana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era arsip elektronik menjadi tren sendiri saat ini, baik instansi pemerintah maupun swasta mulai beralih untuk melakukan pengelolaan arsip elektronik, melalui berbagai cara alih media dari arsip konvensional ke karsip elektronik. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan praktik e arsip bagi siswa jurusan administrasi perkantoran SMK Pelita Nusantara 1 Semarang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung upaya konservasi (paperless). Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada siswa Administrasi Perkantoran SMK Pelita Nusantara 1 Semarang perlu pelatihan e arsip sebagai upaya peningkatan pembelajaran dan mendukung konservasi (paperless). Adapun pola yang di buat dalam kegiatan ini untuk dapat memecahkan permasalahan yaitu penyampaian materi, simulasi elektronik arsip, dan mengevaluasi presentasi. Tahapan pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SMK Pelita Nusantara 1 Semarang jurusan administrasi perkantoran dengan kompetensi mengelola dokumen/arsip. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktik. Ceramah untuk menyampaikan teori tentang sistem e-arsip sedangkan praktik untuk aplikasi materi yang telah diperolehnya. Setiap siswa jurusna administrasi perkantoran akan mempraktikkan e-arsip. Aspek yang dievaluasi dalam kegiatan ini adalah keterampilan, ketelitian, kerapian, dan kecerdasanEvaluasi dilakukan dengan penugasan berupa latihan soal e-arsip. Semua rancangan evaluasi ini dilakukan secara praktek elektranik kearsipan.  
Influence of Work Motivation, Work Environment, and Employee Competence on Employee Performance Through Organizational Commitment as Intervening Variable Agung Kuswantoro; Akmal Zaidaan
Economic Education Analysis Journal Vol 1 No 1 (2023): Economic Education Analysis Journal [Special Issue]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eeaj.v1i1.75401

Abstract

Performance is an overview of the results of a program or policy to achieve organizational goals. Based on the initial observations related to the performance of the Gunungpati Sub-district Office employees, many issues were still found. They are to be evaluated and improved. This study examines the influence of work motivation, work environment, and employee competence on employee performance through organizational commitment as an intervening variable. The population and sample in this study were all employees of the Gunungpati Sub-district Office, namely 135 people. This study applied non-probability sampling with a saturated sampling technique. Data analysis methods were descriptive statistical and path analysis using the IBM SPSS Statistic 25. The results point out that four variables, namely work motivation, work environment, employee competence, and organizational commitment, partially have a positive and significant impact on employee performance. Path analysis test shows that three variables, namely work motivation, work environment, and employee competence, have a positive and significant effect on employee performance through organizational commitment as an intervening variable.
PENGARUH SARANA PRASARANA, PENDANAAN, DAN KOMPETENSI ARSIPARIS TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA KEARSIPAN UNIVERSITAS DI JAWA TENGAH Agung Kuswantoro; S. Martono; Muhamad Nukha Mustadlo
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 16 No. 1 (2024): Shaut al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37108/shaut.v16i1.1300

Abstract

The research aims to analyze the influence and magnitude of the influence of archival funding facilities, archivist competency, and archivist competency on accountability at universities in Central Java. This research uses a quantitative approach with the category of causality. The model was built using a theoretical approach and tested based on regression tests. The research objects were archivists at universities in Central Java under the Ministry of Education and Culture, namely Semarang State University (UNNES), Diponegoro University (UNDIP), Jenderal Soedirman University (UNSOED), and Sebelas Maret University (UNS). Archival infrastructure, archival funding, and archival competence on archival performance accountability influence 79.40%. Archives and infrastructure facilities on accountability for archives performance influence 60.90%. Archives funding on archives performance accountability influences 50.10%. Archivist competency on archival performance accountability influences 77.30%. Institutions/college leaders are expected to pay more attention to archive buildings, archive rooms, and archival equipment by collaborating with archive companies when the college has archival activities. For higher education institutions, efforts are made to budget/allocate funds for archival activities at the beginning of the year by involving archival institutions/archival units. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh dan besarnya pengaruh sarana pendanaan kearsipan, kompetensi arsiparis, dan kompetensi arsiparis terhadap akuntabilitas universitas di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kategori kausalitas. Model dibangun melalui pendekatan teoritis dan diuji berdasarkan uji regresi. Objek penelitian adalah para arsiparis pada perguruan tinggi di Jawa Tengah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Sarana prasarana kearsipan, pendanaan kearsipan, dan kompetensi kearsipan terhadap akuntabilitas kinerja kearsipan terhadap akuntabilitas kinerja kearsipan memiliki pengaruh sebesar 79,40%. Sarana prasarana kearsipan terhadap akuntabilitas kinerja kearsipan memiliki pengaruh sebesar 60,90%. Pendanaan kearsipan terhadap akuntabilitas kinerja kearsipan memiliki pengaruh sebesar 50,10%. Kompetensi arsiparis terhadap akuntabilitas kinerja kearsipan memiliki pengaruh sebesar 77,30%. Bagi lembaga/pimpinan perguruan tinggi diharapkan lebih memperhatikan gedung kearsipan, ruang kearsipan, dan peralatan kearsipan dengan menjalin kerjasama pada perusahaan kearsipan saat perguruan tinggi tersebut ada kegiatan kearsipan. Bagi lembaga perguruan tinggi diupayakan untuk menganggarkan/mengalokasikan dana untuk kegiatan kearsipan pada awal tahun dengan melibatkan lembaga kearsipan/unit kearsipan.
Enhancing The Digital Ecosystem and Empowering Community Businesses In Pedurungan Lor Through The Productive Waqf-Based SIWAP Prabowo Yudo Jayanto; Agung Kuswantoro; Ubaedul Mustofa
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol. 6 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sm8jjt60

Abstract

Based on the evaluation of the situation, there are several main problems that require priority handling in the effort to empower the novice community. These problems include limitations in capital, lack of integrated information, promotion, sales, and financial management systems, and lack of knowledge of the potential and challenges faced by Pedurungan Lor Village, Pedurungan District, Semarang. To overcome these challenges, the main objective of the startup community empowerment is to initiate a Productive waqf-based crowdfunding called SIWAP, with the aim of providing access to capital to goat farming groups, tourism village management, and product development from creative business groups in Pedurungan Lor Village. SIWAP will function as a tourism marketplace that not only provides a platform for promotion and sales, but also offers integrated solutions for financial management. The goals of the program include increased capital, turnover, and net profit of the business groups, publication through electronic media and national journals, and video documentation of activities. Additional expected outcomes include the establishment of SIWAP crowdfunding and intellectual property rights protection. The activity plan will include a survey of partner locations, design and creation of the SIWAP crowdfunding platform, training for system users, technology implementation, and regular mentoring and monitoring of the use of the SIWAP system by business groups in Pedurungan Lor Village, Pedurungan District, Semarang.
Utilization Of Mindmeister For The Creation Of Learning Objective Pathways In The Implementation Of The Merdeka Curriculum Agung Kuswantoro; Aulia Prima Kharismaputra; Laila Rahim; Anis Susanti
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol. 6 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/gvkx5r43

Abstract

Merdeka curriculum has been implemented in schools for a few years, but there are still some obstacles to its implementation. Teachers find it difficult to design learning tools, starting from reducing learning outcomes to learning objectives and the flow of learning objectives. One of the solutions is the use of concept maps, which are assisted by the MindMeister application. The goal is for teachers to implement it into a flow of learning objectives. The method of implementing this service is in the form of training teachers with a practical approach. The result of this service is that teachers better understand how to create effective and visually interactive concept maps of learning objectives to plan, organize, and understand learning objectives. This helps teachers and students in carrying out the learning process in a more structured and focused manner. The use of information technology-based applications is very helpful for teachers in learning activities. Teachers must always adapt to any changes and improve their competence with consistent and continuous training, especially related to the use of information technology in learning.
PENGELOLAAN ARSIP KARTOGRAFI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Agung Kuswantoro; Ira Anggraeni
EVOKASI: Jurnal Kajian Administrasi dan Sosial Terapan Vol. 1 No. 2 (2022): EVOKASI
Publisher : Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/evokasi.v1i2.502

Abstract

Bagi instansi arsip kartografi juga memiliki nilai kegunaan sejarah, berguna untuk menilik peristiwa masa lampau berkaitan dengan konsep bangunan, gambar peta sebuah instansi ataupun sejarah berdirinya sebuah wilayah tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosedur pengelolaan arsip kartografi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kualitatif. Sumber penelitian ini terdapat 7 narsumber utama. Metode penelitian data ini melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pengolahan arsip kartografi terdiri dari beberapa tahapan yaitu identifikasi arsip, deskripsi arsip, daftar arsip, pelabelan, dan penempatan fisik arsip. Pengolahan arsip ditujukan untuk menggali informasi selengkap mungkin untuk selanjutnya dibuat dalam daftar arsip guna memudahkan dalam proses penemuan kembali arsip. Tahap pengolahan arsip membutuhkan SDM yang mumpuni dan teliti dalam membaca dan menghimpun informasi yang terkandung dalam arsip. Tetapi dalam hal ini sumber daya manusia yang paham mengolah arsip kartografi sangat minim sehingga menjadi kendala dalam pengolahan arsip kartografi. Pengelolaan arsip kartografi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yaitu pengolahan, akuisisi, preservasi, dan akses layanan arsip telah memenuhi standar dan peraturan yang ada. Prosedur yang tepat dan penggunaan alat yang sesuai standar telah diaplikasikan pada objek penelitian ini, sehingga dapat tersaji arsip kartografi yang telah dirawat bentuk fisiknya dan isi informasinya bagi pengguna yang membutuhkan baik secara langsung maupun digital.