Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEJUAG HAK AAK DALAM PROGRAM TOKOH DI CAKRA SEMARAG TV Ghela Rakhma Islamey; Tandiyo Pradekso; Hedi Pudjo Santosa; M Bayu Widagdo; I Nyoman Winata
Interaksi Online Vol 2, No 3: Agustus 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.434 KB)

Abstract

Program acara televisi dalam bentuk news features dipilih untuk menceritakan kisah pengajar anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan. Bentuk news features pengemasan informasinya ringan dan mudah dicerna oleh masyarakat sehingga seberat apapun materi yang diangkat pemirsa dapat menikmatinya dengan rileks.             News features pada karya bidang ini masuk dalam program Tokoh di Cakra Semarang TV dengan dua episode yakni “Pengajar Manusia Murni” dan “Merajut Asa Anak Jalanan”.  Posisi pekerjaan dibagi berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing, yaitu produser, reporter, juru kamera, dan editor.            Konsep tayangan dalam news features ini, menyesuaikan program Tokoh yang sudah ada sebelumnya di Cakra Semarang TV. Namun, ada tambahan beberapa bagian yang berisi talkshow, liputan dengan voice over, interview, dan juga voxpop. Tema yang diangkat untuk news features ini adalah human interest, yakni menampilkan profil orang yang mengabdikan hidupnya untuk berkecimpung di dunia sosial. Narasumber yang diangkat yaitu Drs. Ciptono, Kepala SLBN Semarang dan Yuli Sulistyanto (BDN), fasilitator anak dari Yayasan Setara Semarang.            Setelah melalui tahapan praproduksi, proses produksi, pascaproduksi, karya ditayangkan melalui Cakra Semarang TV pada hari Senin, tanggal 14 Mei dan 21 Mei 2014, pukul 18.00 WIB. Diharapkan tayangan ini dapat menjadi media untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli serta lebih mengerti pola asuh dan perlakuan yang baik bagi penyandang disabilitas maupun anak jalanan. Kata kunci: news features, human interest, Tokoh, anak berkebutuhan khusus, anak jalanan
Wacana Standar Kecantikan Perempuan Indonesia pada Sampul Majalah Femina Islamey, Ghela Rakhma
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 2 No. 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.006 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2020v2i2.400

Abstract

Peran media dalam kehidupan sosial dapat mempresentasikan berbagai informasi dan ide kepada khalayak. Secara tidak langsung, media telah memberi peran dalam membentuk konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat. Tidak dipungkiri pula, media telah turut andil dalam memberikan identitas dari standar kecantikan. Salah satu media cetak hiburan adalah majalah. Di Indonesia, majalah Indonesia beragam jenisnya, namun yang telah cukup lama bergaung di Indonesia dan menjadi kegemaran banyak perempuan Indonesia, yakni majalah Femina. Sebagai daya tarik majalah, sampul majalah merupakan hal yang pertama kali diperhatikan. Sebagai majalah perempuan, Femina memakai wajah perempuan untuk cover majalah mereka. Hal ini dilakukan untuk mempertegas identitas mereka sebagai majalah perempuan. Perempuan dalam sampul majalah Femina adalah perempuan yang dianggap cantik dan sesuai dengan isu yang ada pada majalah tersebut. Tulisan ini membahas konstruksi sampul majalah Femina menampilkan standar kecantikan perempuan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruksitivisme dengan metode semiotik dari Roland Barthes. Sampul majalah Femina mencerminkan bahwa perempuan adalah seorang ibu sekaligus seorang istri, juga memiliki karir yang sukses. Hasil penelitian ini menggambarkan standar kecantikan perempuan Indonesia yang dimunculkan pada majalah Femina adalah muda, berkulit mulus dan putih, bertubuh langsing, menggunakan busana yang sedang tren (high fashion), menggunakan makeup yang tidak berlebihan, dan seksi sekaligus kuat (memiliki power).