This Author published in this journals
All Journal Vegetalika
Sri Muhartini
Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Wijen Hitam dan Putih Ardo Simare Mare; Dody Kastono; Sri Muhartini
Vegetalika Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.092 KB) | DOI: 10.22146/veg.9269

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil wijen hitam dan putih. Penelitian ini dilaksanakan di Kebuh Tridharma Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta pada bulan Desember 2013 sampai dengan Maret 2014. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kalium yang terdiri dari 4 taraf, yaitu tanpa pemupukan kalium sebagai kontrol, dosis 30, 60, dan 90 kg/ha. Faktor kedua adalah dua varietas wijen yaitu SBR-1 dan lokal hitam. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam α= 5 %. Apabila terdapat beda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kalium sampai 90 kg K2O/ha secara nyata meningkatkan pertumbuhan tanaman pada variabel luas  daun,  berat  kering  tajuk,  dan  luas  akar. Analisis pertumbuhan yang dilakukan juga menunjukkan adanya peningkatan indeks luas daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, dan indeks panen secara nyata. Perlakuan dosis pupuk kalium sebesar 30 kg K2O/ha meningkatkan komponen hasil dan hasil tanaman wijen yang ditunjukkan pada variabel jumlah polong, berat 1000 biji, dan berat biji per tanaman. Interaksi antara perlakuan dosis pupuk kalium dan varietas wijen berpengaruh nyata terhadap kandungan minyak wijen. Kombinasi perlakuan dosis pupuk kalium 90 kg K2O/ha pada wijen lokal hitam memberikan kandungan minyak tertinggi yaitu sebesar 49,70 %.
PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM (Amaranthus tricolor L.) PADA MEDIA PASIR PANTAI Kartika Kusumawati; Sri Muhartini; Rohlan Rogomulyo
Vegetalika Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.49 KB) | DOI: 10.22146/veg.9274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair industri tahu dengan konsentrasi dan frekuensi berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil bayam (Amaranthus tricolor L.) pada media pasir pantai. Penelitian   dilakukan di kebun milik petani di daerah Mbutuh, Sidorejo, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah pada Bulan Oktober sampai November 2014. Bahan yang  digunakan  adalah  bayam  cabut,  pupuk  cair  organik  “SOLUSI“, limbah  padat  industri tahu, limbah cair industri tahu dan pupuk kandang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari perlakuan control dan 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk dan konsentrasi terdiri dari perlakuan pupuk cair organik “SOLUSI” pada   konsentrasi 2% sebagai pembanding dan limbah cair tahu pada konsentrasi 2%, 5%, 10%, dan 15%. Sedangkan faktor kedua adalah frekuensi penyiraman yaitu 3 dan 5 kali pemupukan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan.  Data  yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dilanjutkan dengan uji kontras orthogonal dan Duncan Multiple Range Test pada tingkat signifikansi 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah cair tahu pada konsentrasi 15% dengan frekuensi penyiraman 5 kali berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil bayam dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Namun, peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam akibat penambahan pupuk limbah  cair tahu  pada  konsentrasi 15% dengan  frekuensi penyiraman  3  kali masih kurang optimal apabila dibandingkan dengan pemberian pupuk organik cair “SOLUSI”. Berdasarkan hasil analisis kandungan unsure hara, kandungan N, P, K, dan Ca pada pupuk limbah cair tahu lebih rendah dibandingkan pupuk organik cair komersial ”SOLUSI”. Penelitian mengenai potensi limbah cair tahu sebagai alternatif pupuk organik masih perlu dilakukan lebih lanjut dengan menggunakan   konsentrasi yang lebih tinggi pada tanaman bayam untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.