This Author published in this journals
All Journal Vegetalika
Reni Afiat
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tanggapan Padi Lokal (Oryza sativa L.) Melati Menoreh terhadap Sistem Budidaya Semi Organik dan Organik dengan Jarak Tanam Berbeda di Kalibawang, Kulon Progo Reni Afiat; Didik Indradewa; Dody Kastono
Vegetalika Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.234 KB) | DOI: 10.22146/veg.26170

Abstract

Kebutuhan beras setiap tahun semakin bertambah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Meningkatnya permintaan kebutuhan beras tersebut tidak diimbangi dengan produksi beras di dalam negeri, sehingga untuk pemenuhannya dilakukan impor beras. Oleh karena itu, untuk dapat memenuhi kebutuhan beras, diperlukan varietas dan lingkungan yang mendukung untuk kegiatan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tanggapan padi Melati Menoreh yang ditanam secara semi organik dan organik dengan jarak tanam berbeda, serta menentukan jarak tanam yang tepat untuk masing-masing cara budidaya. Penelitian dilaksanakan di Desa Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta pada bulan Februari-Agustus 2016. Penelitian disusun dalam rancangan multilokasi (oversite) dua faktor dengan lima petak petani sebgai ulangan. Faktor pertama sistem budidaya yang terdiri dari 2 aras, yaitu semi organik dan organik. Faktor kedua jarak tanam yang terdiri dari 2 aras, yaitu       20 cm x 40 cm dan 25 cm x 40 cm. Perubahan sistem budidaya dari semi organik menjadi organik menyebabkan penurunan kadar klorofil total, pertumbuhan, dan kadar amilosa beras yang menyebabkan beras pulen, serta hasil gabah kering panen yang tidak berbeda, yaitu 7,31 ton/ha pada semi organik dan 7,71 ton/ha pada organik. Tetapi pergantian sistem budidaya tersebut dapat meningkatkan bobot beras yaitu dari 3,46 ton/ha menjadi 4,05 ton/ha. Jarak tanam yang lebih lebar dapat meningkatkan kadar klorofil total dan kadar amilosa beras yang menyebabkan beras pera, serta meningkatkan bobot beras di mana pada jarak tanam 25 cm x 40 cm menghasilkan 4,32 ton/ha, sedangkan jarak tanam 20 cm x 40 cm menghasilkan 3,19 ton/ha.