This Author published in this journals
All Journal Vegetalika
Roosanna Purbowahyuani
Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Sifat Perakaran dan Ketahanan Kekeringan Lima Kultivar Kedelai (Glycine max L.) Roosanna Purbowahyuani; Dody Kastono; Didik Indradewa
Vegetalika Vol 8, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.819 KB) | DOI: 10.22146/veg.42712

Abstract

Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor pembatas dalam budidaya tanaman kedelai di Indonesia. Salah satu upaya menanggulangi penurunan hasil yang disebabkan oleh kekeringan adalah dengan menggunakan kultivar kedelai yang tahan terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan di rumah plastik di Kebun Tridharma Banguntapan, sub Laboratorium Ilmu Tanaman dan Laboratorium Ekologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dari bulan April-Agustus 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara sifat perakaran dan toleransi cekaman kekeringan lima kultivar kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah petak terbagi (split plot) dengan tiga ulangan. Petak utama adalah pemberian air yang terdiri dari dua aras yaitu disiram sehari sekali dan disiram tujuh hari sekali. Anak petak berupa kultivar kedelai terdiri dari kultivar Anjasmoro, Burangrang, Demas 1, Dering 1, dan Devon 1. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis varian (ANOVA). Apabila terdapat beda nyata antar perlakuan, dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) Tukey dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kultivar kedelai yang paling tahan terhadap kekeringan adalah Demas 1. Kultivar kedelai yang tahan kekeringan memiliki permukaan akar yang lebih luas dibanding kultivar kedelai yang rentan kekeringan.