Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MASASE PUNGGUNG TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Ismonah, -; Hendrajaya, -; Saputro, Freddy Dwi
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian hipertensi setiap tahunnya selalu meningkat, berdasarkan hasil survei Departemen Kesehatan tahun 2008 menyebutkan, hipertensi menduduki peringkat kedua penyakit tidak menular yang sering diderita pasien rawat jalan di Indonesia yaitu sekitar 4,67 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh pemberian terapi masase punggung terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan menggunakan rancangan one grup pre test and post test design. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 32 responden dengan teknik purposive sampling. Pada karakteristik responden hipertensi jenis kelamin terdapat 23(71,9%) pada laki-laki, dan sebanyak 9(28,1%)pada perempuan, sedangkan usia terbanyak pada usia 40-50 tahun dan diatas 50 tahun, masing-masing 11 (34,4%). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi masase punggung terhadap penurunan tekanan darah. Terlihat dari nilai p value sebesar 0,000 (p<0,05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar menggunakan terapi masase punggung sebagai intervensi keperawatan bagi penderita hipertensi.   Kata Kunci : Terapi masase punggung dan penurunan tekanan darah
PENGARUH RANGE OF MOTION AKTIF (CYLINDRICAL GRIP) TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK Wahyuningsih, Isti; Ismonah, -; Hendrajaya, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak lokal atau global dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Angka kejadian stroke di dunia diperkirakan mencapai 200 per 100.000 penduduk dalam setahun di Indonesia diperkirakan setiap tahunnya terdapat 500.000 orang, dari jumlah tersebut terdapat sekitar 25% atau 125.000 orang meninggal dan sisanya cacat ringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh range of motion aktif cylindrical grip terhadap kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke non hemoragik di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah pre experimental one group pretest postest design, dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Populasi dari penelitian ini sebanyak 28 orang. Pengambilan data pada penelitian ini dengan menggunakan observasi terstruktur, analisis data dilakukan dengan analisis bivariat menggunakan uji beda paired sample t test. Didapatkan hasil terdapat perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah diberikan intervensi ROM aktif cylindrical grip dengan ρ value 0,001 (<0,05) dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ROM aktif cylindrical grip efektif terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas.   Kata kunci :  Stroke Non Hemoragik, ROM Aktif Cylindrical Grip, kekuatan otot esktremitas atas
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN PADA KLIEN DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE YANG MENJALANI HEMODIALISIS Ramelan, Mia Intania; Ismonah, -; Hendrajaya, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepatuhan dalam mengurangi asupan cairan bagi klien hemodialisis merupakan hal penting untuk diperhatikan, jika klien tidak patuh akan terjadi penumpukan cairan yang dapat memperberat kerja jantung. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pembatasan asupan cairan pada klien chronic kidney disease yang menjalani hemodialisis. Penelitian dilakukan di RS Telogorejo Semarang, dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling, jumlah 48 responden. Penelitian terdiri dari penjelasan pada lembar persetujuan responden dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan faktor jenis kelamin (p=0.464), pendidikan (p=0.135), pengetahuan (p=0.004), lama menjalani hemodialisis (p=0.881), keterlibatan tenaga kesehatan (p=0.940), dukungan keluarga(p=0.000), dan Intradyalitic Weight Gain (p=0,001). Faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan pada klien yang menjalani hemodialisis adalah pengetahuan, dukungan keluarga dan Intradyalitic Weight Gain (α=0.05). Penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana kepatuhan klien hemodialisis dengan masalah-masalah lainnya yang terjadi selama hemodialisis baik masalah fisik maupun psikologis.   Kata kunci: Chronic Kidney Disease (CKD), Hemodialisis, dan Kepatuhan Pembatasan Asupan Cairan.
EFEKTIFITAS KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI RSUD UNGARAN Purnamasari, Elia; Ismonah, -; Supriyadi, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang, baik yang bersifat total atau sebagian yang disebabkan oleh trauma fisik, kekuatan sudut, tenaga, keadaan tulang, dan jaringan lunak. Nyeri merupakan sensasi ketidaknyamanan yang bersifat individual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres dingin terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur di RSUD Ungaran. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan one group pre post test. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 21 responden tanpa kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian setelah pemberian kompres dingin didapatkan 19 responden (90,5%) mengalami nyeri ringan dan 2 responden (9,5%) mengatakan tidak nyeri. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p= 0,000 (p-value<0,05). Hal ini menunjukkan adanya efektifitas kompres dingin terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur di RSUD Ungaran. Rekomendasi dari hasil penelitian adalah kompres dingin dapat dijadikan sebagai tindakan mandiri keperawatan non farmakologi untuk menurunkan intensitas nyeri. Kata Kunci : Intensitas nyeri, fraktur
PERBEDAAN EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI BENSON DAN NAFAS DALAMTERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI BEDAH ABDOMEN DI RSUD KOTA SALATIGA Mardiani, Ike Yuyun; Ismonah, -; Supriyadi, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindakan pembedahan menimbulkan berbagai respon diantaranya respon psikologi atau kecemasan. Kecemasan pada pasien operasi banyak terjadi, di Indonesia prevalensi kecemasan berkisar 9%-21% populasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Efektifitas Teknik Relakasi Benson dan Nafas Dalam terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Bedah Abdomen di RSUD Kota Salatiga. Desain penelitian ini adalah Quasy Experimentdengan rancangan penelitian two group pretest-posttest design. Jumlah sampel sebanyak 42 responden dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner STAI (State Anxiety Inventory for Adults). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah Paired t-test dan Unpaired t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi Benson maupun nafas dalam (p-value=0,000) dan tidak ada perbedaan efektifitas antara teknik relaksasi Benson dan nafas dalam (p-value=0,215). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar peneliti selanjutnya meneliti faktor-faktor fisiologis yang mempengaruhi kecemasan seperti tekanan darah, nadi, dan frekuensi nafas. Kata Kunci : Kecemasan pre operasi, relaksasi Benson, dan relaksasi nafas dalam
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUD SALATIGA Murtisari, Yunita; Ismonah, -; Supriyadi, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke menjadi penyebab kecacatan nomor satu di dunia. Di Indonesia, diperkirakan dalam setiap tahunnya ada 500.000 penduduk yang terkena serangan stroke. Pasien stroke mengalami depresi cenderung tidak bisa melakukan kegiatan apapun, semua kegiatan hariannya dibantu oleh keluarga atau perawat. Upaya untuk menurunkan tingkat depresi pada penderita stroke dengan terapi alternatif yaitu dengan memberikan terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap penurunan  tingkat depresi pada pasien stroke non hemoragik di RSUD Salatiga. Desain penelitian ini adalah One group pre-post test design, jumlah sampel 33 responden dengan tehnik purposive sampling. Hasil analisis uji Wilcoxon untuk tingkat depresi sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan nilai P = 0,000 (< 0,05), artinya pada tingkat signifikan 5% terbukti ada pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap penurunan tingkat depresi pada pasien stroke non hemoragik. Tingkat depresi sebelum diberikan intervensi 26 responden (78,8%) mengalami depresi sedang, 7 responden (21,2%) mengalami depresi parah. Setelah diberikan intervensi, 9 responden (27,3%) normal, 24 responden (72,7%) mengalami depresi ringan. Karakteristik berdasarkan kelompok usia yaitu 61-70 tahun (39,5%) sebanyak 13 responden. Paling banyak diderita oleh laki-laki sebanyak 19 responden (57,6%). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah sebagai alternatif dalam menurunkan tingkat depresi pada pasien stroke non hemoragik.   Kata Kunci : Terapi Musik Klasik, Depresi, Stroke Non Hemoragik
Hubungan Pengetahuan Dan Efikasi Diri Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tahap Lanjutan Pada Penderita Tb Paru Di Puskesmas Candi Lama Nani Fattiya Suryani; - Ismonah; Felicia Risca R
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Keberhasilanpengobatan TB Paru sangat ditentukan oleh kepatuhan penderitanya dalam mengkonsumsi ObatAnti Tuberkulosis (OAT). Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minumobat yaitu pengetahuan dan efiksi diri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubunganpengetahuan dan efikasi diri terhadap kepatuhan minum OAT tahap lanjutan pada penderita TBParu yang dilakukan di Puskesmas Candi Lama. Penelitian ini menggunakan pendekatan crosssectionalyangmelibatkan49repondendanmenggunakantekniktotalsamplinguntukpengambilandata.Berdasarkan  uji statistic menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil p value 0,655(p>0,05), yang artinya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap kepatuhan minumOAT tahap lanjutan  pada penderita TB Paru dan didapatkan hasil  p value 0,088 (p>0,05), yangartinya juga tidak terdapat hubungan antara efikasi diri terhadap kepatuhan minum OAT tahaplanjutan pada pendrita TB Paru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagipenelitian selanjutnya dalam menentukan variabel yang memiliki peran lebih kuat dalam merubahatau membentuk kepatuhan. Kata kunci : Efikasi Diri, Kepatuhan, OAT Tahap Lanjutan, Pengetahuan
Pengaruh Edukasi Audiovisual Terhadap Self Care Management Penyandang Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang Feni Salsabila; - Ismonah; Novy Hery Yono
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang diderita seseorang karena tubuh tidak bisamemproduksi insulin atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif, sehingga dapatmenyebabkan  kadar gula darah menjadi rendah. Strategi yang tepat sangat dibutuhkan untukmenjaga kestabilan gula darah dan mencegah komplikasi yaitu dengan penerapan self caremenegemement melalui edukasi audiovisual. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruhpemberian edukasi audiovisual terhadap self care management penyandang diabetes melitus.Penelitian  ini menggunakan quasy experiment (one group pre-test post-test) yang melibatkan 43reponden dan menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan data. Berdasarkan ujiwilcoxon didapatkan hasil p value 0,001 (<0,05), angka tersebut menunjukan adanya peningkatanself-care management oleh penyandang diabetes mellitus dengan menerapkan edukasi audiovisual.Oleh karena itu, pemanfaatan media audiovisual dapat digunakan dan diterapkan sebagai saranauntuk meningkatkan self care management bagi penyandang diabetes melitus.Kata Kunci : Edukasi audiovisual, self care management