Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PERILAKU KOROSI TEMBAGA DENGAN VARIASI KONSENTRASI ASAM ASKORBAT (VITAMIN C) DALAM LINGKUNGAN AIR YANG MENGANDUNG KLORIDA DAN SULFAT Soejono Tjitro; Juliana Anggono; Gatut Phengkusaksomo; Adriana Anteng Anggorowati
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 2 No. 1 (2000): APRIL 2000
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planned Interval Test method conducted in several intervals of times (0-5) days, (0-10) days, (0-15)) days, and (10-15) days shows the changes of environment condition and metal corrosion. The changes in the corrosiveness media and the corrosion resistant of the material. The acidity of the media gets lower from 7.6 to 7.1 in the interval of (0-5) days and the conductivity increase during the time interval. The change in acidity is caused by hydrolisis reaction and AA decomposition. During the time interval of (10-15) days a very high corrosion rate was observed due to low pH and high conductivity. The highest efficiency is found in the addition of 150 ppm AA in all different concentration of Cl - and SO4 2- in water. More or less AA concentration, AA has no function as inhibitor. The amount is not enough to form the protective film on the metal surface and some are used to form the chelate compounds with the metal ions. Abstract in Bahasa Indonesia : Pengujian dengan metode Planned-Interval Test dalam interval waktu (0-5) hari, (0-10) hari, (0-15) hari dan (10-15) hari menunjukkan perubahan kondisi lingkungan dan perilaku korosi tembaga. Perubahan kondisi lingkungan ini ditunjukkan oleh penurunan pH dan peningkatan nilai konduktivitas lingkungan. Penurunan pH dari 7,6 ke 7,1 pada interval waktu (0-5) hari karena reaksi hidrolisis dan dekomposisi asam askorbat (AA). Sedangkan nilai konduktivitas yang semakin tinggi disebabkan oleh semakin banyaknya ion-ion terlarut dalam lingkungan. Kedua perubahan ini menimbulkan peningkatan pada korosivitas lingkungan. Korosivitas tertinggi dijumpai pada interval waktu (10-15) hari , terbukti dengan laju korosi paling besar. Efisiensi AA tertinggi untuk semua variasi lingkungan NaCl dan CaSO4 terjadi pada 150 ppm. Kurang atau lebih dari 150 ppm , AA tidak akan berfungsi sebagai inhibitor karena selain jumlah AA yang tidak memadai untuk inhibisi juga dipakai bersama ion logam membentuk senyawa kelat yang meningkatkan laju korosi. Kata kunci: laju korosi, efisiensi inhibisi, asam askorbat
E-TECHNOLOGY SEBUAH FENOMENA INTEGRASI INFORMASI TEKNOLOGI DENGAN PRODUCT DESIGN AND MANUFACTURING Soejono Tjitro; Firdaus Firdaus; Duskiardi Duskiardi
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 3 No. 2 (2001): OCTOBER 2001
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modern society has been much influenced by the information technology development. Their social life depends very much on information distribution speed and accuracy. Today, the integration between information technology and design has also significantly influences the way of product design evolved such as placing the components and its specification, drawing or design supply to the customers, and collecting responds of the new emerging product, etc. The main constraints of the integration is data transformation system which have different format. Nevertheless, it has been solved by the help of integrated manufacturing system . Several cases concerning the collaboration of information technology and design technology are also presented in this papers to underlines the above mentioned integrated phenomena. Abstract in Bahasa Indonesia : Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke seluruh sendi kehidupan masyarakat moderen. Peradaban moderen sangat tergantung pada kecepatan dan keakuratan distribusi informasi. Perpaduan antara teknologi informasi dengan teknologi desain membawa dampak signifikan bagi perkembangan desain produk. Melalui pemanfaatan teknologi internet dengan berbagai cara telah dikembangkan seperti misalnya menempatkan komponen dan spesifikasinya, suplai gambar atau desain ke pelanggan, mengumpulkan tanggapan atas produk baru dan lain sebagainya. Kendala utama yang masih dihadapi ialah sistem transformasi data dengan berbagai format yang belum berjalan secara mulus. Namun demikian hal tersebut sudah dapat diatasi dengan adanya sistem manufaktur yang terintegrasi. Berbagai hal yang muncul sebagai contoh kasus perkembagan integrasi teknologi informasi dengan teknologi desain ditampilkan pada makalah ini untuk memberikan penegasan tentang fenomena yang dimaksud. Kata kunci: teknologi informasi, desain produk, sistem transformasi data.