Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMFILTERAN AIR LAYAK KONSUMSI TENAGA LISTRIK HYBRID BAGI MASYARAKAT KELURAHAN SUMENGKO KECAMATAN WRINGIN ANOM, GRESIK Diana Lestariningsih; Rasional Sitepu; Adriana Anteng Anggorowati
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 3 No 2 (2018): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.325 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v3i2.17

Abstract

Air merupakan kebutuhan hidup sehari-hari yang sangat penting, sehingga keberadaan dan kelayakannya harus sangat diperhatikan untuk memperoleh kualitas yang baik. Di daerah perumahan Sumengko Wringin Anom Kabupaten Gresik, belum ada jaringan distribusi air layak konsumsi (PDAM), sehingga masyarakatnya menggunakan air dari sumur bor (air tanah), yang mempunyai kandungan endapan lumpur mineral tanah dan berbau. Untuk mengatasi hal tersebut, pemfilteran air tanah merupakan salah satu cara untuk diterapkan dengan menggunakan teknologi yang dirancang sehingga hasilnya berupa air layak konsumsi bagi masyarakat. Untuk pengelolaan sistem filter akan dibuat sentral penyediaan air layak konsumsi untuk distrik di perumahan Sumengko. Program kemitraan masyarakat (PKM) dilakukan untuk membantu proses kerjasama yang digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program kemitraan masyarakat (PKM) yang direalisasikan merujuk pada hasil penelitian kemudian mengadakan survei dengan mitra masyarakat di perumahan Sumengko Wringin Anom Kabupaten Gresik. Kegiatan PKM pemfilteran air layak konsumsi dengan tenaga hybrid yang direalisasikan adalah air tanah disedot menuju permukaan, kemudian difilter dengan filter air secara elektrik. Sumber tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menyedot air dan filter elektrik dihasilkan dari tenaga hybrid. Tenaga hybrid yang dimaksud adalah berasal dari tenaga surya dan dari listrik PLN. Dua sumber listrik tersebut akan berfungsi secara simultan, dengan prioritas tenaga surya. Pada saat tenaga surya mencukupi maka semua kebutuhan listrik dari pompa air dan filter air akan dipenuhi oleh tenaga surya, tetapi apabila tenaga surya berada di bawah batas operasional kebutuhan pompa dan filter air maka secara otomatis operasional akan dipenuhi oleh listrik PLN. Kata kunci: Filter air, tenaga hybrid, tenaga surya
Sintesa nanoporus aterial MCM-41 Dany Wibowo; Ivy Yuanita; Adriana Anteng Anggorowati; Suryadi Ismadji
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol 3, No 2 (2004)
Publisher : ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK KIMIA INDONESIA (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jtki.2004.3.2.6

Abstract

MCM-41 is a based silica new material which has pore size fall in mesopore category. This material has potential application in industry such as catalyst, catalyst support, adsorbent, molecular host, etc. To the present, there are two mechanisms in preparation of MCM-41: liquid crystal templating mechanism and lamellar transformation. The preparation  of MCM-41 affected by many factor such as temperature and reaction time. This paper describes the preparation of MCM-41 and its characterization. In our present study the characterization of MCM-41 were performed by XRD and benzene adsorption. From the experimental results it can be seen that the optimum temperature and reaction time for the preparation of MCM-41 are 90°C and 4 days, respectively. The pore diameter, pore volume, and surface area of the MCM-41 are 3.8496 nm, 0.7154 cm3/g and 743.3115 m2/g, respectively. Key Words: MCM-41, Characterization Abstrak MCM-41 merupakan material baru yang berbasis silica dengan ukuran mesopori. Senyawa ini memiliki banyak fungsi dalam berbagai aplikasi industri antara lain sebagai katalis, adsorben, molecular host dan katalis support. Saat ini terdapat 2 macam mekanisme pembentukan yaitu liquid crystal templating mechanism dan transformasi lamellar. Pembentukan MCM-41 dipengaruhi oleh berbagai macam hal antara lain suhu dan waktu proses sintesa. Percobaan ini bertujuan menentukan suhu dan lama proses sintesa yang optimum serta melakukan karakterisasinya. Karakterisasi MCM-41 dapat dilakukan dengan  berbagai macam metode analisa. Analisa yang dilakukan pada percobaan ini adalah dengan analisa XRD dan cara adsorbsi dengan gas dimana MCM-41 sebagai adsorben dan benzene digunakan sebagai adsorbat. Karakterisasi ini bertujuan sebagai analisa kualitatif tentang diameter, volume pori, dan luas permukaan MCM-41 yang terbentuk dari sintesa MCM-41. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa suhu dan waktu sintesa yang optimum didapatkan dari hasil MCM-41 dengan suhu 90°C dan lama waktu sintesa 4 hari. Diameter yang dihasilkan  3,8496 nm, volume porinya 0,7154 cm3/gr dan luas permukaan yang didapat 743,3115 m2/gr. Kata Kunci :MCM-41, Karakterisasi
Study of Malachite Green Adsorption using Tannin-Based Adsorbent (TBA) from Mangrove Bark (Rhizophora mucronata) Theodorus Sandy Fangidae; Thomas Morus Papo Bage; Adriana Anteng Anggorowati; Yohanes Sudaryanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2020: PROSIDING SNTKK 2020
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI PERILAKU KOROSI TEMBAGA DENGAN VARIASI KONSENTRASI ASAM ASKORBAT (VITAMIN C) DALAM LINGKUNGAN AIR YANG MENGANDUNG KLORIDA DAN SULFAT Soejono Tjitro; Juliana Anggono; Gatut Phengkusaksomo; Adriana Anteng Anggorowati
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 2 No. 1 (2000): APRIL 2000
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planned Interval Test method conducted in several intervals of times (0-5) days, (0-10) days, (0-15)) days, and (10-15) days shows the changes of environment condition and metal corrosion. The changes in the corrosiveness media and the corrosion resistant of the material. The acidity of the media gets lower from 7.6 to 7.1 in the interval of (0-5) days and the conductivity increase during the time interval. The change in acidity is caused by hydrolisis reaction and AA decomposition. During the time interval of (10-15) days a very high corrosion rate was observed due to low pH and high conductivity. The highest efficiency is found in the addition of 150 ppm AA in all different concentration of Cl - and SO4 2- in water. More or less AA concentration, AA has no function as inhibitor. The amount is not enough to form the protective film on the metal surface and some are used to form the chelate compounds with the metal ions. Abstract in Bahasa Indonesia : Pengujian dengan metode Planned-Interval Test dalam interval waktu (0-5) hari, (0-10) hari, (0-15) hari dan (10-15) hari menunjukkan perubahan kondisi lingkungan dan perilaku korosi tembaga. Perubahan kondisi lingkungan ini ditunjukkan oleh penurunan pH dan peningkatan nilai konduktivitas lingkungan. Penurunan pH dari 7,6 ke 7,1 pada interval waktu (0-5) hari karena reaksi hidrolisis dan dekomposisi asam askorbat (AA). Sedangkan nilai konduktivitas yang semakin tinggi disebabkan oleh semakin banyaknya ion-ion terlarut dalam lingkungan. Kedua perubahan ini menimbulkan peningkatan pada korosivitas lingkungan. Korosivitas tertinggi dijumpai pada interval waktu (10-15) hari , terbukti dengan laju korosi paling besar. Efisiensi AA tertinggi untuk semua variasi lingkungan NaCl dan CaSO4 terjadi pada 150 ppm. Kurang atau lebih dari 150 ppm , AA tidak akan berfungsi sebagai inhibitor karena selain jumlah AA yang tidak memadai untuk inhibisi juga dipakai bersama ion logam membentuk senyawa kelat yang meningkatkan laju korosi. Kata kunci: laju korosi, efisiensi inhibisi, asam askorbat
SERBUK BIJI BUAH SEMANGKA DAN PEPAYA SEBAGAI KOAGULAN ALAMI DALAM PENJERNIHAN AIR Adriana Anteng Anggorowati
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 9 No 1 (2021): Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Proses koagulasi dalam pengolahan air limbah merupakan proses yang penting. Tujuan koagulasi yaitu untuk menghilangkan kotoran koloid sehingga turbiditas air limbah dapat berkurang. Selama ini koagulan yang dipergunakan dalam proses penjernihan adalah koagulan kimia, yang memiliki kekurangan karena dapat mengganggu kesehatan manusia. Dalam penelitian ini menggunakan bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sebagai koagulan yaitu biji semangka dan biji pepaya. Serbuk biji semangka dapat menurunkan turbiditas hingga 53,85 % sedangkan biji pepaya 72,31 %. Kemampuan biji pepaya untuk penurunan turbiditas lebih besar dari pada biji semangka karena kadar protein dalam biji pepaya juga lebih besar dari pada kadar protein dalam biji semangka. ABSTRACT: The coagulation process in wastewater treatment is an important process. The purpose of coagulation is to remove colloidal impurities so that the turbidity of wastewater can be reduced. So far, the coagulants used in the purification process are chemical coagulants, which have disadvantages because they can interfere with human health. In this study, using natural ingredients derived from plants as coagulants, namely watermelon and papaya seeds. Watermelon seed powder can reduce turbidity by up to 53.85% while papaya seeds can reduce the turbidity by 72.31%. The ability of papaya seeds to reduce turbidity is greater than that of watermelon seeds because the protein content in papaya seeds is also greater than the protein content in watermelon seeds.
Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hybrid-Ongrid di Lahan Tandus Desa Curah Cottok Adriana Anteng Anggorowati; Rasional Sitepu; Andrew Joewono
Buletin Profesi Insinyur Vol 4, No 1 (2021): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v4i1.93

Abstract

Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hybrid-Ongrid 9000 wp 5.5 kW 3 phase bertujuan untuk mendapatkan cadangan air pada lahan pertanian produktif di lahan tandus. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dari hasil diskusi dengan perangkat desa Curah Cottok, masyarakat, serta hasil survei lokasi. Air tanah hasil pemompaan  dipergunakan mengairi lahan pertanian, sewaktu musim kemarau. Cara mendapatkan air adalah dengan membuat sumur bor sampai kedalaman antara 40 hingga 50 meter. Air ditampung pada lokasi dataran yang tinggi untuk di alirkan ke lahan pertanian di bawahnya. Untuk menggerakkan sistem pemompaan tersebut digunakan pembangkit listrik energi surya-hybrid (On-Grid). Alat ini akan mengubah energi sinar matahari dengan panel surya sebanyak 36 lembar. Setiap keping mampu menghasilkan energi sebesar 250Wp. Serangkaian panel surya tersebut diletakkan di dataran yang mendapatkan paparan sinar matahari tegas. Energi sinar matahari diubah menjadi energi listrik, secara langsung (on-grid), dengan alat inverter pompa on-grid, dan dikombinasikan dengan listrik PLN/genset (hybrid). Untuk menggerakkan sistem pemompaan air yang terdiri dari pompa celup berdiameter 4 inci, daya yang dibutuhkan 5,5 Hp, listrik 3 phase. Hasil pemompaan air sampai di permukaan sebanyak 10 liter setiap detiknya. Untuk keberlanjutan alih teknologi dan pengembangannya, masyarakat desa dikenalkan dengan teknologi yang digunakan melalui kegiatan pelatihan pembangkit tenaga listrik dari energi sinar matahari yang diaplikasikan pada pompa air sumur dalam.Kata kunci : Pompa kedalaman, Tenaga Surya (on grid)-Hybrid, lahan tandus, air tanah 
Implementas Mesin Pengering “Cabinet Dryer” pada UMKM “RISQI” Desa Curah Cottok, Kapongan, Situbondo, Jawa Timur andrew joewono; Adriana Anteng Anggorowati; Dyna Rachmawati; Lorensius Anang Setiyo Waloyo
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v1i1.7415

Abstract

The onion crackers produced by Mrs. Tutik are a micro-scale business in the cracker industry. This business has been established since 2016, Mrs. Tutik is an entrepreneur who has a desire to advance her business. However, they have not used more advanced (manual) production equipment (machines). Until now, Mrs. Tutik's crackers are only sold in the vicinity of the village, and village markets which are in the same area as Kapongan District.The food consumption pattern of the East Java population cannot be separated from crackers, which creates a large market opportunity for the "RISQI" MSME business. Data on the consumption of crackers by the Indonesian population in 2019 reached 200 tons per day. 25% of the consumption is supplied by large cracker companies, the difference is supplied by small and medium enterprises. Therefore, the business potential of "RISQI Crackers" (Tutik's mother) to develop is quite large.The potential and efforts to realize Mrs. Tutik's Kerupuk business in increasing her business capacity are carried out with mentoring activities starting from the stages of improving the production system and using production equipment that meets processed food production standards and business management system assistance. The assistance that will be carried out, namely: (1) increasing production capacity using an energy-efficient cracker drying machine, from 25 kg for each production, after the activity develops to 50 kg for one production, (3) assistance for preparing a simple cost analysis, (4) assistance to monitor sales activitiesCommunity service activities in the form of assistance to UMKM "RISQI" is an ongoing effort from the community development program that has been agreed in the MOU together with the village government of Curah Cottok, and is a downstream research result, the results of this Community Service are expected to provide outcomes in the form of increased production results from effectiveness production time, with the output of public service results.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PUPUK KANDANG DAN PENCATATAN KEUANGAN PADA KWT MAWAR Rachmawati, Dyna; Joewono, Andrew; Murdiyanto, Danang; Anggorowati, Adriana Anteng
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i2.4960

Abstract

Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk membantu memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh kelompok wanita tani (KWT) Mawar yaitu (1) peningkatan kapasitas produksi, dan (2) pencatatan keuangan. KWT Mawar mempunyai kegiatan utama menanam sawi. Saat ini, KWT Mawar berupaya untuk memenuhi pupuk tanaman sawi dengan memproduksi sendiri. Kotoran kambing yang menjadi bahan utama pupuk kandang diperoleh secara gratis dari peternak kambing. Kotoran kambing tersebut dihancurkan dengan tenaga manusia, sehingga hasil produksinya hanya mencapai 75 kg per bulan. Padahal kebutuhan pupuk sebesar 250 kg per bulan. Metode pelaksanaan abdimas ini adalah pembuatan mesin komposter elektrik, pelatihan penggunaan mesin komposter elektrik, dan pendampingan untuk pencatatan keuangan. Pembuatan komposter elektrik didasarkan dari hasil penelitian salah satu anggota Tim Abdimas. Mesin komposter elektrik ini dapat mempercepat dan meningkatkan kapasitas produksi pupuk menjadi sebesar 900 kg. Kelebihan produksi tersebut dijual ke anggota KWT Mawar dan non anggota. Penjualan ini memberikan konsekuensi logis bagi pengurus KWT Mawar untuk mengadministrasikan pencatatan keuangan secara akuntabel. Solusi atas permasalahan ke-2 adalah pendampingan penetapan harga pokok produksi dan pencatatan keuangan sederhana berbasiskan MS Excel. Penetapan harga pokok produksi menggunakan konsep target costing. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa biaya produksi untuk kemasan pupuk 5 kg sebesar Rp 11.560. Harga jual ditetapkan sebesar harga pasar Rp 13.000 untuk kemasan 5 kg. Ini memberikan tambahan penghasilan sebesar Rp 187.200. Pencatatan keuangan sederhana berbasiskan MS Excel mengakomodir kebutuhan pengurus KWT dalam mencatat dana titipan anggota dari hasil penjualan sawi. Dana titipan ini akan dibagikan ke para anggota pada saat bulan Ramadhan.     
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA TERTINGGAL DENGAN KEGIATAN ABDIMAS BERKELANJUTAN DI DESA CURAH COTTOK, KECAMATAN KAPONGAN, KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR Joewono, Andrew; Anggorowati, Adriana Anteng; Sitepu, Rasional; Angka, Peter R; Rahmawati, Dyna
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i1.4929

Abstract

Peranan perguruan tinggi dalam membantu penyelesaian permasalahan masyarakat, salah satunya adalah dengan membuat kegiatan pengabdian pada masyarakat (Abdimas), yang mempunyai arah dan berkelanjutan, sesuai dengan visi dari daerah tersebut, yang dituangkan dalam roadmap kegiatan, yang bersifat multidisiplin, karena permasalahan masyarakat tidak dapat diselesaikan dengan satu disiplin ilmu saja.Kegiatan yang dilakukan pada daerah tertinggal menurut data desa prioritas pemerintahan, untuk dapat dikembangkan menjadi daerah yang maju, dari kebiasaan masyarakat daerah tertinggal, pola pikirnya harus dirubah menjadi masyarakat yang mempunyai motivasi untuk maju dan dicari potensi daerah yang dapat mendatangkan nilai ekonomi, dan mempersiapkan sumber daya manusianya yang mempunyai pola pikir untuk memperbaiki kualitas hidupnyaUntuk mewujudkan visi desa tersebut, dibuat kegiatan yang berkelanjutan dan berkesinambungan dari banyak sudut bidang. Pengelolaan tanah desa yang tidak termanfaatkan, menjadi lahan produktif (lahan pertanian) dan mempunyai fungsi lain sebagai tempat wisata yang mendatangkan nilai perekonomian yang besar, serta menimbulkan mata pencaharian baru di masyarakatnya.Oleh karena itu, penting sekali kegiatan-kegiatan abdimas dilakukan dengan multidisiplin dan berkelanjutan, sehingga akan menimbulkan dampak terhadap masyarakat secara langsung.
Pendampingan Penyusunan Biaya Produksi UMKM Kerupuk Susmi Desa Curah Cottok Rachmawati, Dyna; Joewono, Andrew; Anggorowati, Adriana Anteng
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 4 No 1 (2022): SULUH: Jurnal Abdimas Agustus
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v4i1.2984

Abstract

Susmi Cracker SME is located in the village of Curah Cottok, Kapongan District, Situbondo Regency, East Java. The SME has been carrying out its operational activities since 2017. The main product of the SME is onion cracker. Operational activities of making onion crackers are still traditional. Onion crackers are sold in bulk form by being consignment with traders in the market and sold directly from homes which are also the places of business. The selling price per kilogram set by the Susmi Crackers SME is IDR 12,000. The determination of the selling price is based on the purchase of ingredients for making onion crackers. The cost calculation still ignores the cost of transportation in, production equipment, and direct labor. Currently, Susmi Cracker SME is taking the slicing equipment and oven rent offer from BUMDes Dharma Pitaloka. This mentoring activity helps Susmi Cracker SME in preparing their production costs appropriately. This assistance uses a visual method to make it easier for Mrs. Susmi as an SME owner to understand the concept of production costs. The production cost per kilogram is Rp 6.750. Selling price is Rp 12.000 per kg, so that the gross profit margin is Rp 5.250 per kg.