Latar Belakang : Penyakit kanker leher rahim menduduki peringkat pertama yaitu 2.259 kasus (19,2%) dari 11.341 kasus pada tahun 2012 di Provinsi Jawa Tengah dan paling tertinggi ditemukan pada Puskesmas Kedungmundu dan Gunungpati 9 jiwa (13,43%) di Kota Semarang. Wanita yang sudah menikah usia< 20 tahun berisiko terkena kanker leher rahim yang termasuk dalam faktor resiko perkawinan muda/ seks usia dini. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di KUA SeKecamatan Kota Semarang pada bulan September 2013 - Februari 2014, dari 4.383 pasangan yang sudah menikah terdapat 606 wanita yang sudah menikah usia< 20 tahun. Data tertinggi terdapat di Wilayah Kecamatan Gayamsari yaitu sebesar 207 (63,9%) dari 324 jumlah pasangan yang sudah menikah.Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap tentang pencegahan kanker leher rahimpada wanita yang sudah menikah usia < 20 tahun Di Wilayah Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Jenis Penelitian : Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 207 wanita yang sudah menikah usia< 20 tahun dengan sampel 67 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Kuesioner sebagai instrumennya.Hasil Penelitian : Sebagian besar wanita yang sudah menikah usia < 20 tahun mempunyai pengetahuan yang kurang tentang pencegahan kanker leher rahim sebanyak 40 ( 59,7%) dan sebagian besar mempunyai sikap yang mendukung sebanyak 44 (65,7%). Kesimpulan : Pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 40 responden (59,7) sedangkan sikap responden mendukung yaitu sebanyak 44 responden (65,7%).