Solechan -
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MEBEL BUBUT KAYU (WOOD LATHE) DI DESA SEKURO KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA Solechan -; Rubijanto JP
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.355 KB)

Abstract

Kelompok Usaha Mebel Jati Murni dan NRC Furniture Desa Sekuro kecamatan Mlonggo memiliki banyak permasalahan, mulai dari harga relatif mahal, desain kuno, proses lama, mesin konvensional, aspek pemasaran menjual produk, rendahnya sumber daya manusia (SDM), minimnya pengetahuan manajemen usaha dan strategi pemasaran, serta kurangnya modal. Tujuan pengabdian pada masyarakat program IbM yaitu merubah mesin bubut konvensional menjadi mesin bubut otomatis, meningkatkan SDM karyawan, promosi produk via e-commerce, pelatihan manajemen, strategi pemasaran, dan informasi mengakses bantuan usaha. Metode program IbM adalah melatih mesin otomatis atau mesin bubut kayu CNC, pelatihan desain produk mebel dengan bantuan softwere, pendampingan dan pelatihan pembuatan website untuk memperkenalkan produk dan sistem penjualan online dan offline, memberikan ceramah kewirausahaan, pelatihan pembukuan, akutansi, cash flow, ceramah dan pelatihan metode atau strategi dalam praktek pemasaran, penyuluhan perkembangan usaha dan cara mendapkatkan tambahan modal usaha. Hasilnya dalam penggunaan mesin bubut kayu CNC meningkatkan produktifitas produk 35 % dan efesiensi kerja untuk bubut kayu 37%. Pemasaran dengan e-commerce via online dapat mengenalkan produk hasil bubut kayu ke dalam negeri dan luar negeri. Setiap hari website kunjungi rata-rata 10-11 orang/hari. Pelatihan manajemen usaha, kewirausahaan, keuangan, pembukuan, dan strategi pemasaran menjadikan mitra memiliki kemampuan untuk merencana, bertindak, berkomunikasi, berkerjasama, dan mengembangkan pemasaran mebel dalam negeri dan luar negeri.Kata kunci: bubut, mebel, otomatis, kayu, jepara.
Characterization of Hydroxyapatite Material from Bovine for Making 3D Printer Filament Method Fused Deposition Modelling for Implants Scaffolds Mandibular Reconstruction Solechan -; Saifudin Ali Anwar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.884 KB)

Abstract

Abstract. Bone disease caused cancer by the WHO in 2008 reached 12 million new cancer cases, 7 million people diedand 5 million people living with cancer. Bone tumors part of cancer, the case is less than 1% of all cancers. Location ofthe tumor at most ditibia 41%, femur bone at most 33%, maxillofacial and mandibular bone 3%. Mandible cancer treatment using scaffolds for bone recovery. Scaffolds made of polymers, ceramics and composites. Now these scaffolds formed with a 3D print through the filament composite. Material filament composite with filler hidroxyapatite bovine (HAb) or hidroxyapatite from cow bones have more strength. The method of making bovine Hidroxyapatite from cow bone cortical portion with calcination process at a temperature of 1100 o C with a hold time of 3 hours. HAb material characterization test results are the functional groups and the diffractogram peaks sharp strengthen Hab has in commonn with commercial HA. HAb material has a ratio of Ca/P 2:15 while commercial HA 1.67. Material Hab has more calcium element of commercial HA. HAb grain shape irregular-shaped box with a grain size of 300 nm, making it suitable to be used as a filler material composite filament print 3D.
Study of mechanical properties of prototype optical phase conductor for tropical climate conditions in Indonesia Syamsudin Rahardjo; Solechan -; Rubijanto JP
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. To access the electrical and telecommunications networks required huge costs because there is no infrastructure. To overcome this problem the government is targeting the national electrical capacity 57 thousand Megawatts in 2016 by appointing the State Electricity Company. Target national of Java-Bali distribution network throughout 27.779 km. PLN uses electricity transmission line from the plant to the substation through the tower-tower SUTT and SUTET. This study makes OPPC cable used for extra high voltage power conductors and internet network data that has reliable performance and durable. These goals will be achieved when the known characteristics andmechanical properties OPPC cable. Making cables OPPC by varying the amount of reinforcing steel galvanized wire andtwisting torsional stress magnitude for analyzing mechanical properties ranging impact strength and tensile. The mechanical properties of artificial OPPC cable when compared with mechanical properties that are owned by the ACSR cable and commercial OPPC should be equal or close to its value before the applied field. The results of material testing OPPC cable diameter of 3 cm for Type-voltage torsional twisting 36/6/24 RBS 50% have the impact strength and tensile highest of 112.27 kN and 61.26 MPa. While the impact strength and tensile cables that OPPC least 3 cm in diameter with a voltage selection of the type of 36/6/24 RBS 25% of 63.24 kN and 36.36 MPa. The tensile strength and impact influenced the amount of galvanized steel wire and twisting torsional stress. The more galvanized steel wire and high torsional twisting voltage, proportional to the impact strength and tensile increased.
PENGARUH PENAMBAHAN PIPA HYDROCARBON CRACK SYSTEM MODEL SPIRAL PADA EXHAUST TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG MOBIL SUZUKI CARRY FUTURA 1500 cc Amin Nur Firdaus; Solechan -; Samsudi Raharjo
TRAKSI Vol 17, No 1 (2017): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.824 KB) | DOI: 10.26714/traksi.17.1.2017.%p

Abstract

Kendaraan irit merupakan keinginan konsumen karena mahalnya harga bahan bakar saat ini. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia Crude Price (ICP) mencapai US$43,13 per barel, harga bbm di indonesia harga eceran per liter untuk bahan bakar jenis premium Rp 7.400 Per liter, pertamax Rp 9.000 per liter dan pertamax plus Rp 10.000 per liter. Ini yang mendorong masyarakat berinovasi barkaitan dengan pengematan bahan bakar untuk menaikkan kinerja mesin dan mengurangi emisi gas buang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membuat alat penghemat BBM memakai metode hydrocarbon crack system (HCS) menggunakan pipa katalis model spiral untuk menghemat bahan bakar dan emisi gas buang dengan memanfaatkan hidrokarbon yang terdapat pada pertamax.Metode penelitian menggunakan variabel bebas dengan mengatur putaran mesin dan volume pertamax pada tangki reservoir untuk mengetahui pengaruh penghematan BBM, temperatur mesin, kebisingan, dan emisi gas buang mobil Suzuki Carry Futura 1500 cc. Hasil uji HCS efektif, dari pengujian sebelum menggunakan HCS waktu performa mesin 10:7 menit,temperatur 78 ºC, noise 81,9 db emisi diatas batas yang diizinkan dan AFR tinggi, setelah HCS dipasang waktu performa mesin 12:7 menit, temperature 72,9 noise77,6 db, standar emisi masuk kategori yang diizinkan dan AFR mendekati ideal.Metode HCS ini dapat menghemat BBM 20%, tapi mampu menurunkan kadar emisi gas buang dan membuat nilai AFR yang mendekati ideal.Kata Kunci: Pipa, HCS, Penghemat Bahan Bakar, Mobil
SCAFFOLD REKONSTRUKSI MANDIBULA DARI MATERIAL BHIPASIS CALSIUM PHOSPATE DENGAN PENGUAT CANGKANG KERANG SRIMPING MENGGUNAKAN METODE FUNCTIONALLY GRADED MATERIAL Saifudin Ali Anwar; Solechan -; Samsudi Raharjo
TRAKSI Vol 14, No 1 (2014): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.565 KB) | DOI: 10.26714/traksi.14.1.2014.%p

Abstract

Tumor mandibula berpotensi menimbulkan gangguan atau rusaknya tulang dan perlu dilakukan reseksi untuk mengambilan bagian yang terinfeksi. Akibat reseksi perlu dilakukan rekonstruksi mandibula dengan menggunakan scaffold dan tergantikan sel-sel osteoblas untuk pembentuk tulang.  Penelitian ini tentang pembuatan scaffold rekonstruksi mandibula dari material biphasis calsium phospate dengan penguat cangkang kerang srimping dan gelatin menggunakan metode functionally graded material. Tujuan tersebut akan tercapai dengan optimasi prototype scaffold. Pengujian scaffolds mulai uji ketangguhan retak, metalurgrafi, struktur Kristal, dan porositas. Tujuannya untuk mengetahui karakteristik dan sifat mekanik scaffolds. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengujian ketangguhan retak. Hasil yang optimal dimiliki oleh tipe Scaffolds 2/K dengan  kekuatan tekuk ini melebihi kekuatan scaffolds kommersil yaitu sebesar 805 Pa. Pada struktur kristal terbentuk semi kristal pada scaffold berpenguat cangkang kerang dan gelatin pada tempertaur sintering 800 oC memiliki sifat sulit teruarai atau terdegradable. Hasil uji SEM untuk penguat gelatin memiliki pori-pori yang besar dan porositas yang tinggi dengan diameter porous ±200 – 300 µm. Pada uji porositas yang paling optimal pada scaffolds tipe2/G dengan berpenguat cangkang kerang  srimping memiliki kekutan tekuk yang tinggi dan porositas rendah, sebaliknya berpenguat gelatin memiliki porositas tinggi tetapi kekuatan tekuk rendah.
PENGARUH ARUS PENGELASAN LAS TIG TERHADAP KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS STAINLESS STEEL TYPE 304 Antonius Widyatmoko; Muh Amin; Solechan -
TRAKSI Vol 17, No 1 (2017): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.149 KB) | DOI: 10.26714/traksi.17.1.2017.%p

Abstract

Stainless steel merupakan baja paduan tinggi karena unsur krom (Cr ) lebih dari 12%. Stainless steel juga mempunyai keunggulan yaitu tahan korosi, tahan oksidasi pada temperatur tinggi, banyak dipakai pada perusahaan makanan atau minuman, dan mempunyai hardenability yang tinggi. Salah satu proses pengelasan yang dapat digunakan adalah pengelasan cair dengan Las TIG (Tungsten Inert Gas) dan gas Argon. Mutu hasil pengelasan tergantung dari pengerjaan dan proses pengelasan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari variabel arus listrik terhadap karakteristik kekuatan tarik dan kekerasan sambungan (Tungsten Inert Gas) denganpengaruh variabel arus listrik dan diameter elektroda. Penelitian ini juga untuk mengetahui kecacatan pada sambungan las dengan cara pengujian struktur mikropada area sambungan las. Metode penelitian yang dipakai dengan mengatur arus listrik las dari 120 Ampere, 130 Ampere dan 140 Ampere. Kawat elektroda yang digunakan adalah Edzona berdiameter 2.0 mm. Sambungan kampuh yang digunakan model I serta material bahan yang digunakan untuk di las stainless steel 304 . Hasil dari pengelasan kemudian dilakukan uji komposisi kimia, struktur mikro daerah sambungan las, kekerasan dan uji tarik kekuatan sambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan paling tinggi untuk sambungan lasterjadi pada arus 140 Amper sebesar 57,24 HRA untuk titik penekanan kekerasan daerah HAZ dan kekuatan tarik 371,67 MPa. Hal ini dikarenakan panas yang dihasilkan cukup tinggi dan juga stabil sehingga mampu melelehkan kawat elektroda dan logam induk. Penembusan panas juga sudah baik karena menjadikan sambungan las kuat dan paling optimal dari beberapa variasi arus las. Kata Kunci : Stainless Steel 304, Arus Listrik, Uji Struktur Mikro,Uji Kekerasan, Uji Tarik
STUDI PEMBUATAN SCAFFOLD BOVINE HYDROXYAPATITE DARI TULANG SAPI UNTUK APLIKASI IMPLAN TULANG MANDIBULA MENGGUNAKAN METODE KALSINASI Solechan -; Saifudin Alie Anwar
TRAKSI Vol 14, No 2 (2014): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3747.497 KB) | DOI: 10.26714/traksi.14.2.2014.%p

Abstract

Waste cow bone bakso balungan in Central Java own produces 31.9 tons/day of merchants bakso. Bovine bone hydroxyapatite material can be made bioceramik derivative products to repair damaged hard tissues of the body due to brittle bones, bone cancer or accidents. Tissue damage including bone tumors. Tumors of the mandibular potentially cause interference and need removal of mandibular tumors that cause cracks.It is necessary for the formation of mandibular reconstruction of mandibular continuity with transplantation scaffolds. The use of limited donor transplanstasi, whereas synthetic implant material is very expensive. Preparation of bovine hydroxyapatite scaffold waste cow bone bakso balungan of reinforced PCL with calcination method would be lesscostly. The process of manufacture of bovine bone hydroxyapatite by cutting waste kanselosa in size 10 mm x 10 mmx 10 mm, and then calcined at 300, 6000, 900, and 1200 oC for 2 hours. Furthermore PCL scaffold is reinforced with a concentration of 1, 3, and 5%. by means of dip coating for several minutes. Bovine hydroxyapatite scaffold tested showed an increase XRD diffractogram with the calcination temperature gavesharp peaks with high intensity high crystal or crystalline form perfect but with the addition of PCL deficient diffraction process with a decrease inttensitas. The pore size and porosity influenced the high calcination but lower compressive strength. With the addition of the PCL layer increases the compressive strength, but decrease the pore diameter and porosity that is still under scaffolds characteristics and mechanical properties of commercial.
STUDI PEMBUATAN PROTOTIPE MATERIAL PISTON BERBASIS PISTON BEKAS DENGAN PENYISIPAN ST 60 DAN BESI COR SERTA PENAMBAHAN ADC 12 Solechan -; Samsudi Raharjo
TRAKSI Vol 10, No 1 (2010): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1953.851 KB) | DOI: 10.26714/traksi.10.1.2010.%p

Abstract

The use of aluminum in the automotive industry continued to increase since the year 1980, inparticular aluminum alloy used for the manufacture of pistons, engine blocks, cylinder heads andvalves. In this study uses the former gasoline engine piston waste recycled into the piston DaihatsuHi-Jet 1000 with the addition of ADC 12 and insert ST 60 and cast iron. Former Piston who hasthe composition 87.82 wt% Al, 7,76 wt% Si, 0.775 wt% Fe, 1.40 wt% Cu, 0.368 wt% Mg plusmaterial ADC 12 with insert ST 60 and cast iron which is used as a ring groove piston with gravitycasting process in the pouring temperature of 700oC, 750oC and 800oC. The specimens obtainedfrom the casting material above which is a prototype of the piston with insert. The results includethe test composition, microstructure, macro-and micro-hardness, shear test. The results of the mosthigh-Si alloy composition on the composition of 25% piston former plus 75% ADC 12 and ADC 12pure. Show the bonding of microstructure morphology best at the lowest temperature pouring withinsert cast iron that has the smallest layer interface and a good bond. Macro and micro hardnessADC 12 hardness highest on the composition of pure and pouring temperature of 700C withhardness 119.2 HVN  and 61.95HRB. The highest shear strength of 27.79 MPa at casting withpouring temperature of 700oC, the composition of pure ADC insert cast iron. Keywords: prototype of a piston, a former waste material, Daihatsu hi-jet 100, gravity casting
STUDI KARAKTERISASI PEMBUATAN OPTICAL PHASA CONDUCTOR UNTUK KONDISI IKLIM TROPIS INDONESIA Samsudi Rahardjo; Solechan -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.862 KB)

Abstract

Listrik walaupun sebagai secondary needs (kebutuhan sekunder), tetapi pada kenyataanyan manusia mengalami ketergantungan akan electrical power. Kebutuhan masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan pemerintah, untuk mengatasinya pemerintah menargetkan electrical capacity secara nasional 57 ribu Megawattpada tahun 2016 dengan menunjuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan kapasitas daya listrik untuk memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat. Sejalan perkembangan akan urgent demands (tuntutan mendesak) kebutuhan tenaga listrik dan informasi komunikasi khususnya jaringan internet data, sekarang dikembangkan konduktor terintergritas yang dinamakan OPPC (optical phasa conductor). Penelitian ini membuat kabel OPPC yang digunakan untuk penghantar listrik tegangan ekstra tinggi dan jaringan internet data yang memiliki performa handal dan tahan lama. Tujuan tersebut akan tercapai dengan studi karakteristik dan mekanik dari masing-masing material pembentuk konduktor OPPC. Kegiatan percobaan dari variasi material dari aluminium  dan kabel optik desain konduktor OPPC dengan menganalisa kekuatan mekanik dan karakteristik. Kegiatan penelitian digunakan yaitu menganalisa karakteristik dan sifat mekanik dari material aluminium dan serat  optik sebagai variabel bebas, sedangkan untuk pengujian terdiri dari komposisi kimia, strukturmikro, kekerasan, tarik dan puntir berpengaruh terhadap pengaruh daya hantar kabel, kekuatan menahan beban dan pengaruh interfensi pada peningkatan ampacity pada kabel. Hasil pengujian material kabel OPPC untuk material aluminium memiliki komposisi kimia 99.10 % wt ini termasuk jenis aluminium murni sedangkan pipa baja galvanis unsur Fe 99,35 wt % dan unsur C 0.084 wt %yang ditunjang pengujian metalurgrafi dimana strukturmikro aluminium hampir semuanya unsur Al. untuk kekerasan Al sebesar 43,66 HVNdan kekerasan pada pipa baja sebesar 134,66 HVN. Kekuatan tarik dan puntir paling tinggi pada pipa baja galvanis sebesar 348,43 MPa dan 400,06 MPa. Data yang diperoleh dari hasil pengujian semuanya masuk dalam standar pembutan kabel OPPC dan SUTET PLN sehingga material ini bisa digunakan untuk pembuatan kabel sesuai iklim  indonesia.
ANALISA KARAKTERISTIK DAN SIFAT MEKANIK SCAFFOLD REKONSTRUKSI MANDIBULA DARI MATERIAL BHIPASIS CALSIUM PHOSPATE DENGAN PENGUAT CANGKANG KERANG SRIMPING DAN GELATIN MENGGUNAKAN METODE FUNCTIONALLY GRADED MATERIAL Saifudin Ali Anwar; Solechan -
Prosiding SNATIF 2014: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biomaterial adalah material dasar untuk pembuatan implant untuk memperbaiki atau mengganti bagian tulang yang rusak akibat terkena penyakit, kecelakaan atau trauma. Kasus kerusakan tulang diakibatkan penyakit khususnya tumor dibagian mandibula secara statistik pada mandibula 60%. Tumor mandibula berpotensi menimbulkan gangguan atau rusaknya tulang dan perlu dilakukan reseksi untuk mengambilan bagian yang terinfeksi. Akibat reseksi perlu dilakukan rekonstruksi mandibula dengan menggunakan scaffold yang hilang secara perlahan-lahan (biodegerable) dan tergantikan sel-sel osteoblas yang menempel pada material untuk pembentuk tulang. Pembuatan scaffold rekonstruksi mandibula dari material biphasis calsium phospate dengan penguat cangkang kerang srimping dan gelatin menggunakan metode functionally graded material dapat meningkatkan kekuatan mekanis. Proses sintering menggunakan mesin pulsa electric current sintering. Prototype scaffold dengan memvariasikan komposisi kandungan material, penguat, tekanan, temperatur dan ketebalan. Pengujian scaffolds mulai uji ketangguhan retak, SEM, struktur Kristal, dan porositas. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengujian ketangguhan retak dengan dengan 3 titik tekuk dengan retak tepi tunggal menggunakan mesin Instron 4204. Hasil yang optimal dimiliki oleh tipe Scaffolds 2/K dengan gaya tekan 6 kN, ketebelan penguat 1 mm, dan temperatur sintering 800oC sebesar 824 Pa. Kekuatan tekuk ini melebihi kekuatan scaffolds kommersil yaitu sebesar 805 Pa. Pada struktur kristal terbentuk semi kristal pada scaffold berpenguat cangkang kerang dan gelatin pada tempertaur sintering 800oC memiliki sifat sulit teruarai atau terdegradable. Hasil uji SEM untuk penguat gelatin memiliki pori-pori yang besar dan porositas yang tinggi dengan diameter porous 200 300 m. Pengguat cangkang kerang pada pori-pori lebih kecil dan porisitas rendah diameter porous 80 150 m. Pada uji porositas yang paling optimal pada scaffolds tipe 2/G dengan ketebalan pengguat 0,5 mm pada temperature sintering 900oC. Scaffold berpenguat cangkang kerang srimping memiliki kekutan tekuk yang tinggi tetapi porositas rendah, sebaliknya berpenguat gelatin memiliki porositas tinggi tetapi kekuatan tekuk rendah. Keyword: scaffold, mandibular, reinforced, srimping, biodegerable.