Samsudi Rahardjo
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBANDINGAN ANALISA KINETIKA REAKSI PEMBENTUKAN KERAK CaCO 3 -CaSO 4 MENGGUNAKAN PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ANALISA DIFFERENSIAL SCANNING CALORIMETRY (DSC) Aulia Nur Rahmadyo D; Dini Cahayandari; Samsudi Rahardjo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.408 KB)

Abstract

Pengerakan kalsium karbonat dan kalsium sufate merupakan masalah yang sering ditemui dalam berbagai kegiatan industry, hal ini disebabkan karena terdapatnya unsur-unsur pembentuk kerak seperti alkalin, kalsium, klorid, sulfat, kerak biasanya tumbuh pada peralatan industri seperticooling tower,heat exchangers, pipes, peralatan industri lainnya yang merupakan masalah serius.Tujuan penelitian mengetahui kinetika reaksi pembentukan kerak CaCO3-CaSO dan 60 0C, metode yang digunakan melalui percobaan dan Hasil yang dicapai: Semakin tinggisuhu membuat kerak yang terbentuk semakin banyak, pada suhu 500C menghasilkan massa keraksebesar 86,5 mg dan tetapan laju reaksi sebesar 8,591 kJ.mg-1.C-143) pada suhu 50 sedangkan pada suhu 60C menghasilkan massa kerak 145,2 mg, dan tetapan laju reaksi sebesar 8,591 kJ.mg. serta Energi aktivasi kerak berdasar hitungan Arkhenius 47,480 kJ. sedangkan berdasar  pengujianDeffererential Scanning Calorimetry (DSC) menghasilkan energi aktivasi sebesar 47,373 kJ. Dengan nilai R = 0,999. Kata kunci: kerak, laju reaksi, energy aktivasi, SEM
PELUANG PEMANFAATAN PANAS GAS BUANG MESIN DIESEL UNTUK MEMANASI AIR Samsudi Rahardjo; Julian Al Fijar; Purnomo -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5404.496 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah awal dari sebuah penjajakan tentang peluang pemanfaatan panas gas buang mesin diesel mobil untuk dimanfaatkan khususnya untuk memanasi air. Metode penelitian dilakukan dengan memanfaatkan panas gas buang mesin diesel genset 16 Pk yang digunakan untuk menguapkan air dalam penukar dan uap yang dihasilkan digunakan untuk memanasi air yang diletakkan di dalam kondensor. Hasilakhir menunjukkan air di kondensor dapat menjadi panas hingga mencapai 60-70oC. Penelitian ini sangat penting sehingga perlu sekali untuk ditingkatkan/dilanjutkan lagi.
PERHITUNGAN DAYA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN YAMAHA LS 100 CC Tego Wiratno; Samsudi Rahardjo; Joko Suwignyo
TRAKSI Vol 12, No 2 (2012): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.669 KB) | DOI: 10.26714/traksi.12.2.2012.%p

Abstract

Pada masa sekarang ini manusia membutuhkan sarana transportasi dalam berbagai bidang. Sarana transportasi itu digunakan untuk memperlancar segala kebutuhan manusia seperti mengantar barang, untuk bepergian ke suatu tempat dan lain sebagainya. Salah satu alat transportasi yang digunakan adalah kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor yang sekarang ini banyak dipakai adalah kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Motor pembakaran dalam yang dipakai pada kendaran bermotor mempunyai volume silinder dan jumlah silinder yang berbeda-bedasesuai dengan kegunaan kendaraan itu. Untuk dapat mengoptimalkanpenggunaan mesin maka diperlukan suatu pemeriksaan. Pemeriksaan meliputi: bagian – bagian mesin secara menyeluruh tentang kondisi, fungsi dan kualitas dari bagian – bagian tersebut. Dari pemeriksaan bagian – bagian mesin tersebut dapat diketahui apakah kondisi, fungsi dan kualitas mesin tersebut masih relevan atau tidak dengan perkembangan teknologi otomotif saat ini.Kata Kunci: Otomotif, Internal Combustion Engine, Mesin Bensin
PEMILIHAN JENIS LARUTAN ELEKTROLIT SEBAGAI MEDIA PELAPISAN KHROM KERAS PADA BAJA KARBON RENDAH Samsudi Rahardjo
TRAKSI Vol 7, No 2 (2008): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4851.084 KB) | DOI: 10.26714/traksi.7.2.2008.%p

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan komposisi larutan yangsesuai, dan telah mendapatkan komposisi 240 gram/liter CrOKata kunci: Khrom,Lapisan dan Larutan
ANALYSIS OF MECHANICAL PROPERTIES OF PROTOTYPE OPTICAL PHASE CONDUCTOR FOR TROPICAL CLIMATE CONDITIONS IN INDONESIA - Solechan; Samsudi Rahardjo; - Rubijanto JP
TRAKSI Vol 13, No 1 (2013): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.111 KB) | DOI: 10.26714/traksi.13.1.2013.%p

Abstract

Marginal areas especially rural communities still lack electrical lighting and telecommunications facilities. To access the electrical and telecommunications networks required huge costs because there is no infrastructure. To overcome this problem the government is targeting the national electrical capacity 57 thousand Megawatts in 2016 by appointing the State Electricity Company. This study makes OPPC cable used for extra high voltage power conductors and internet network data that has reliable performance and durable. These goals will be achieved when the known characteristics and mechanical properties OPPC cable. The results of material testing OPPC cable diameter of 3 cm for Type-voltage torsional twisting 36/6/24 RBS 50% have the impact strength and tensile highest of 112.27 kN and 61.26 MPa. While the impact strength and tensile cables that OPPC least 3 cm in diameter with a voltage selection of the type of 36/6/24 RBS 25% of 63.24 kN and 36.36 MPa. The tensile strength and impact influenced the amount of galvanized steel wire and twisting torsional stress. The more galvanized steel wire and high torsional twisting voltage, proportional to the impact strength and tensile increased. When compared to ACSR cable and commercial OPPC, impact strength and tensile cables made OPPC nearing kekuatanya value, where the tensile strength and impact ACSR cable with voltage torsional twisting RBS 50% by 117 kN and 61.26 MPa and cables for commercial OPPC 116 kN and 63 MPa   Keywords: Aluminium, Wire, Twist, Fiber Optics, Impact Test.
STUDI KARAKTERISASI PEMBUATAN OPTICAL PHASA CONDUCTOR UNTUK KONDISI IKLIM TROPIS INDONESIA Samsudi Rahardjo; Solechan -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.862 KB)

Abstract

Listrik walaupun sebagai secondary needs (kebutuhan sekunder), tetapi pada kenyataanyan manusia mengalami ketergantungan akan electrical power. Kebutuhan masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan pemerintah, untuk mengatasinya pemerintah menargetkan electrical capacity secara nasional 57 ribu Megawattpada tahun 2016 dengan menunjuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan kapasitas daya listrik untuk memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat. Sejalan perkembangan akan urgent demands (tuntutan mendesak) kebutuhan tenaga listrik dan informasi komunikasi khususnya jaringan internet data, sekarang dikembangkan konduktor terintergritas yang dinamakan OPPC (optical phasa conductor). Penelitian ini membuat kabel OPPC yang digunakan untuk penghantar listrik tegangan ekstra tinggi dan jaringan internet data yang memiliki performa handal dan tahan lama. Tujuan tersebut akan tercapai dengan studi karakteristik dan mekanik dari masing-masing material pembentuk konduktor OPPC. Kegiatan percobaan dari variasi material dari aluminium  dan kabel optik desain konduktor OPPC dengan menganalisa kekuatan mekanik dan karakteristik. Kegiatan penelitian digunakan yaitu menganalisa karakteristik dan sifat mekanik dari material aluminium dan serat  optik sebagai variabel bebas, sedangkan untuk pengujian terdiri dari komposisi kimia, strukturmikro, kekerasan, tarik dan puntir berpengaruh terhadap pengaruh daya hantar kabel, kekuatan menahan beban dan pengaruh interfensi pada peningkatan ampacity pada kabel. Hasil pengujian material kabel OPPC untuk material aluminium memiliki komposisi kimia 99.10 % wt ini termasuk jenis aluminium murni sedangkan pipa baja galvanis unsur Fe 99,35 wt % dan unsur C 0.084 wt %yang ditunjang pengujian metalurgrafi dimana strukturmikro aluminium hampir semuanya unsur Al. untuk kekerasan Al sebesar 43,66 HVNdan kekerasan pada pipa baja sebesar 134,66 HVN. Kekuatan tarik dan puntir paling tinggi pada pipa baja galvanis sebesar 348,43 MPa dan 400,06 MPa. Data yang diperoleh dari hasil pengujian semuanya masuk dalam standar pembutan kabel OPPC dan SUTET PLN sehingga material ini bisa digunakan untuk pembuatan kabel sesuai iklim  indonesia.