Ratna Muliawati
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemakaian Kacamata Las Menurunkan Visus Mata Pekerja Las Azizatul Astna; Ratna Muliawati; Baju Widjasena
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 13. No. 2. Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.263 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kondisi lingkungan kerja di bengkel las berpotensi menimbulkan dampak terhadap pekerja karena adanya sinar  tampak, sinar  infra  merah  dan  sinar  ultra  violet yang dapat mempengaruhi penglihatan. Oleh karena itu, pekerja las perlu memakai kacamata las. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemakaian kacamata las dengan penurunan visus mata pada pekerja las di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bengkel las di Kecamatan Patebon sejumlah 32 responden. Sampel diambil secara total populasi. Data pemakaian kacamata las diperoleh melalui observasi, dan data visus mata diukur menggunakan alat opototype Snellen. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa 34,4% pekerja las di Kecamatan Patebon mengalami penurunan visus mata. Hasil analisis statistik diperoleh nilai p value sebesar < 0,001, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pemakaian kacamata las dengan penurunan visus mata pada pekerja las di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Kesimpulan: Pekerja las yang tidak menggunakan kacamata las lebih berisiko mengalami penurunan visus mata daripada yang menggunakan kacamata las saat bekerja.
Pengaruh Suhu Ruangan terhadap Kebutuhan Gizi Pedagang Pasar Pagi Mushidah Mushidah; Ratna Muliawati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.944

Abstract

Kondisi Banguanan, luas tempat berdagang serta jumlah pedagang Pasar pagi kaliwungu Kendal membuat suhu ruangan pasar meningkat sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan gizi para padagang pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Suhu Ruangan Terhadap kebutuhan Gizi Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu Kendal. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini 167 pedagang los snack dan sampelnya sebanyaknya 50 pedagang, sumber data penelitian terdiri dari data primer yang berasal dari hasil kuesioner dan wawancara, serta data sekunder berupa data dokumentasi dari Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu Kendal. Responden mengalami gejala dehidrasi dengan ditandai merasa pusing saat bekerja, mengeluarkan keringat berlebihan, dan merasa cepat lelah dikarenakan ISBB di pasar pagi Kaliwungu melebihi NAB yaitu mencapai 31,58 0C dimana menurut permenakertrans NAB untuk iklim kerja untuk jenis pekerjaan sedang dengan jam kerja 25 – 50 % hanya 30,0 0C. Pekerja disarankan untuk mengkonsumsi air minum yang mengandung elektrolit ataupun makanan berkuah yang mengandung elektrolit untuk mencegah terjadinya dehidrasi sehingga kebutuhan gizi sesuai standart tidak terpenuhi yang dapat menyebabkan terjadinnya kecelakaan kerja dan kondisi gizi buruk pada pekerja. Ada peningkatan ISBB dan mengalami gejala dehidrasi pada pedagang sehinnga membutuhkan tambahan air berelektrolit dan tambahan asupan gizi seimbang untuk pencegahan status kekurangan gizi.
Pengaruh Suhu Ruangan terhadap Kebutuhan Gizi Pedagang Pasar Pagi Mushidah Mushidah; Ratna Muliawati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.944

Abstract

Kondisi Banguanan, luas tempat berdagang serta jumlah pedagang Pasar pagi kaliwungu Kendal membuat suhu ruangan pasar meningkat sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan gizi para padagang pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Suhu Ruangan Terhadap kebutuhan Gizi Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu Kendal. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini 167 pedagang los snack dan sampelnya sebanyaknya 50 pedagang, sumber data penelitian terdiri dari data primer yang berasal dari hasil kuesioner dan wawancara, serta data sekunder berupa data dokumentasi dari Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu Kendal. Responden mengalami gejala dehidrasi dengan ditandai merasa pusing saat bekerja, mengeluarkan keringat berlebihan, dan merasa cepat lelah dikarenakan ISBB di pasar pagi Kaliwungu melebihi NAB yaitu mencapai 31,58 0C dimana menurut permenakertrans NAB untuk iklim kerja untuk jenis pekerjaan sedang dengan jam kerja 25 – 50 % hanya 30,0 0C. Pekerja disarankan untuk mengkonsumsi air minum yang mengandung elektrolit ataupun makanan berkuah yang mengandung elektrolit untuk mencegah terjadinya dehidrasi sehingga kebutuhan gizi sesuai standart tidak terpenuhi yang dapat menyebabkan terjadinnya kecelakaan kerja dan kondisi gizi buruk pada pekerja. Ada peningkatan ISBB dan mengalami gejala dehidrasi pada pedagang sehinnga membutuhkan tambahan air berelektrolit dan tambahan asupan gizi seimbang untuk pencegahan status kekurangan gizi.