Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI KOTA MAKASSAR Anas Arfandi; Onesimus Sampebua
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI FEBRUARI 2016, TH. XXXV, NO. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.271 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.8368

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan siswa SMK dan sekolah menghadapi praktik kerja industri dan kesiapan pihak industri melaksanakan praktik kerja industri. Penelitian ini termasuk jenis survei. Populasi penelitian adalah seluruh guru pembimbing prakerin dan kepala sekolah, instruktur prakerin di industri, dan seluruh siswa kelas XI program keahlian teknik bangunan di Kota Makassar yang telah melaksanakan prakerin. Penarikan sampel menggunakan ProportionateSampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, pengamatan, dan dokumentasi, sedang analisis data dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMK siap melakukan praktik kerja industri. Hal itu didukung oleh tingkat pengetahuan siswa, sosialisasi yang dilakukan oleh sekolah, dan kemampuan keterampilan dasar siswa yang baik. SMK siap melakukan praktik kerja industri. Industri pelaksana prakerin siap melakukan praktik kerja industri terutama pada industri golongan besar dan menengah, sedang industri golongan kecil hanya 75%. Kerja sama yang terbangun antara industri dan sekolah masih kurang baik terutama pada industri-industri golongan kecil, sedang golongan menengah dan besar sudah cukup baik walaupun masih sangat terbatas. Kata kunci: kesiapan, praktik kerja industri, program studi keahlian teknik bangunanTHE READINESS IN IMPLEMENTING THE INDUSTRIAL WORK EXPERIENCE PROGRAM OF THE VOCATIONAL HIGH SCHOOL CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT IN MAKASSAR CITY Abstract:This study was aimed to describe the readiness of the vocational high school students, the schools and the industries to implement the industrial work experience program. This study belongs to a survey method. The population consisted of all teachers supervising the industrial work experience program and principals, all instructors in industries, and all grade XI students in the civil engineering program in Makassar City joining the industrial work experience program. The sample was drawn using the proportional stratified sampling technique. The data were collected using questionnaires, observations, and documentation, while the data were analyzed descriptively. The findings showed that the students were ready to implement the industrial work experience program. This was supported by the students’ knowledge level, the socialization done by the schools, and the students’ good basic skill ability. The vocational high schools were ready to implement the industrial work experience program. The industries were also ready to implement the industrial work experience program, especially those belonging to the large and medium scales, while the small scale industries were not fully ready (only 75%). The cooperation between industries and schools were not good, especially in the small scale industries, while in the large and medium scale industries, the cooperation was better, though it was still limited. Keyword: the readiness, industrial work experience program, civil engineering
Pengaruh Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar pada Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2 Tri Guswandi; Pertiwi, Nurlita; Onesimus Sampebua
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Issue 2 Februari 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi belajar dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Ilmu Ukur Tanah 2 di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada Angkatan 2021 dan 2022 khususnya Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang berjumlah 78 mahasiswa. Dari hasil analisis persamaan regresi antara motivasi belajar dan aktivitas belajar diketahui bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi Hasil Belajar adalah Motivasi Belajar (X1). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan motivasi dan aktivitas belajar secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Ilmu Ukur Tanah 2.
Analisis Tingkat Kenyamanan Belajar Mahasiswa Di Laboratorium Uji Material Beton Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar M. Awal Hutama; Surianto B. Mappangara; Onesimus Sampebua
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 3 No. 1 (2025): Volume 3 Issue 1 Agustus 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi bertajuk Analisis Tingkat Kenyamanan Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik di Laboratorium Pengujian Material Beton Universitas Negeri Makassar ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) laboratorium dan tingkat kenyamanan belajar mahasiswa selama kegiatan praktik. Studi deskriptif ini menggunakan metode survei yang melibatkan 180 mahasiswa yang dipilih secara acak dari Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan teknik kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ruang laboratorium terhadap jumlah mahasiswa adalah 4,4 m² per siswa, sarana dan prasarana laboratorium tersedia secara memadai, dan waktu pelayanan laboratorium berlangsung selama delapan jam per hari. Tingkat kenyamanan siswa dikategorikan tinggi, mencapai 70,5%, dengan 13,5% siswa merasa sangat nyaman, 70% nyaman, 16,5% kurang nyaman, dan 0,5% sangat tidak nyaman. Temuan ini menunjukkan bahwa kondisi laboratorium memenuhi standar kenyamanan belajar yang baik.