Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERBUNGA KELAS MAGNOLIOPSIDA DI PESISIR PANTAI KAPIHAK DI PULAU SUMBA Erlia Vany Roselince; Yohana Makaborang; Anita Tamu Ina
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 3, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v3i2.1038

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan berbunga kelas magnoliopsida di pesisir Pantai Kapihak. Pengambilan sampel pada lokasi penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode petak ganda dengan plot pengamatan berukuran 20 x 20 m untuk fase pohon, 10 x 10 m untuk fase perdu, 5 x 5 m untuk fase semak dan 2 x 2 m untuk tumbuhan herba. Faktor lingkungan yang diukur yaitu, suhu, pH dan kelembapan. Hasil penelitian ditemukan 17 ordo, 22 famili, 30 genus, 31 spesies dan 537 individu. Indeks keanekaragaman tergolong sedang dengan nilai H= 2,851.
KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS DI HUTAN HALAWILA DESA KAKAHA KABUPATEN SUMBA TIMUR Simon Umbu Djuku; Yohana Makaborang; Ospensius Kawawu Taranau
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 3, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v3i2.1027

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui jenis-jenis jamur makroskopis yang terdapat di hutan Halawila desa Kakaha kabupaten Sumba Timur yang di manfaatkan dari hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam bentuk buku saku yang di gunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah transek kuadrat dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini purposive sampling dan dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel jamur makroskopis yang ditemukan di hitung menggunakan teknik transek kuadrat dengan ukuran setiap plot 20x20 meter, dengan garis transek yang dibentangkan sejauh 200 meter pada setiap stasiun pengambilan sampel. Penelitian terbagi atas tiga stasiun, setiap stasiun dibagi menjadi 5 plot. Jarak antara setiap plot adalah 25 meter. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 10 jenis jamur makroskopis yang terdiri dari 3 ordo dan 3 family. Jenis-jenis jamur tersebut yaitu, Daedaleopsis confragosa, Hexagonia tenius, Microporus affinis, Pycnoporus cinnabarius, Lentinus tigrinus, Genoderma appalatum, Picipes badius, Fomes fomentarius, Herecium erinaceus Auricularia auricula-judae. Indeks keenekaragaman jamur makroskopis di hutan Halawila desa Kakaha kabupaten Summba Timur tergolong sedang dengan nilai indeks H’ = 1,633.
THE GROUP INVESTIGATION TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH THE ASSISTANCE OF IMAGE MEDIA TO IMPROVE THE LEARNING OUTCOMES OF CLASS VIII STUDENTS AT SMPN SATAP KARANGGI ROWA Citra Rambu Joru; Yohana Makaborang; Riwa Rambu Hada Enda
JURNAL EDUSCIENCE Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Algeria and Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v10i1.4002

Abstract

The purpose of this study was to determine the application of students' cognitive learning outcomes using the Collaborative Group Inquiry (GI) learning model on the material of the human respiratory system in class VIII of SMP Negeri Satap Karanggi Rowani, Umbu Ratu Nggay Barati Tengah District. Sumba. Area The population of this study were all students of class VIII, SMP Negeri Satap Karanggi Rowa, totaling 30 students, and the research sample was class VIII students, totaling 30 students. Multiple choice questions on the pretest and posttest were used to collect data for this study. The results of the vitality survey showed that 17 students scored more than 65 or 57%, while 13 students scored less than 65, namely. 3% of 30 students in the first cycle, and 29 students scored more than 65 points in the second cycle. . or 97%, while 1 student or 3% of 30 students scored below 65. Based on the results of the study it can be concluded that the application of the Cooperative Group Investigation (GI) learning model to the human respiratory system material for SMP Class VIII students Negeri Satap Karanggi Rowa can improve student performance and assessment. problems and can improve student learning outcomes with group inquiry type cooperative learning models.Keywords: Group Learning Model, media images, learning outcomes Abstrak            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Group Inquiry (GI) pada materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri Satap Karanggi Rowan Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barati Kabupaten Sumba Tengah. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Satap Karanggi Baris yang berjumlah 30 pesrta didik dan sampel penelitian terdiri dari 30 peserta didik kelas VIII. Dalam penelitian ini digunakan soal pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda untuk mengumpulkan data. Hasil survei vitalitas adalah 17 peserta didik yang mendapat nilai lebih dari 65 poin atau 57%, sedangkan 13 dari 30 peserta didik pada siklus I atau 3% dari 30 peserta didik pada siklus kedua, berada di bawah 65. 29 peserta didik mendapat nilai lebih dari 65 poin, atau 97%, bahkan 1 peserta didik mendapat nilai kurang dari 65, atau 3% dari 30 peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Group Study (GI) pada materi Sistem Pernapasan Manusia di Kelas VIII SMP Negeri Satap Karanggi Rowa dapat meningkatkan prestasi dan kemampuan peserta didik. Pemecahan masalah dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran Cooperative group research.Kata Kunci: Model Tipe Pembelajaran Kelompok, media gambar, hasil belajar.
The Effect of Using the Problem Based Instruction Learning Model Aided by Media Posters on the Learning Outcomes of Class VIII Students of SMP Negeri 5 Umbu Ratu Nggay Sepri Tay Bohi; Yohana Makaborang; Yohana Njoroemana
Formosa Journal of Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 6 (2023): June 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjmr.v2i6.4555

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of using the problem-based instruction model assisted by poster media on the learning outcomes of class VIII students at SMP Negeri 5 Umbu Ratu Nggay. This type of research is a type of experimental research, using an infact-group comparison research design. The total population is 54 people consisting of two classes, namely class VIII A totaling 27 people and class VIII B totaling 27 people. The sampling technique used is total sampling, namely the entire population is used as a sample. The method used to collect data is the test method. The data will be processed through statistical calculations and average correlation using SPSS. The results of the study obtained a tcount value of 7.250, indicating a positive influence from the use of the problem based instruction learning model assisted by poster media on the learning outcomes of class VIII students at SMP Negeri 5 Umbu Ratu Nggay.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 UMBU RATU NGGAY Agustina Ndai Niha; Yohana Makaborang; Yohana Ndjoeroemana
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v5i2.4127

Abstract

Penenlitian ini bertujuan untuk menunjukan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Umbu Ratu Nggay melalui penerapan model pembelajaran learning cycle. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus yang masin-masing terdiri dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Umbu Ratu Nggay yang berjumlah 27 orang terdiri dari 13 perempuan dan 14 laiki-laki. Instrumen yang digunakan yaitu wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian siklus I diperoleh rata-rata 61,29 dengan presentase ketuntasan 44% kategori rendah. Terjadi peningkatan pada siklus II dimana rata-rata perolehan menjadi 81,11 dengan proporsi ketuntasan 93%.
IMPLEMENTATION OF THE TGT COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH THE ASSISTANCE OF ANIMATION VIDEO MEDIA TO IMPROVE STUDENTS' LEARNING OUTCOMES OF CLASS VIIIE SMPN1 WAINGAPU Trifonia May Nggadi; Yohana Makaborang; Yohana Ndjoeroemana
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Turkey, Malaysia, Algeria, Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v10i2.4272

Abstract

The low student learning outcomes of SMPN 1 Waingapu motivated this research. This study aims to demonstrate how the application of the TGT cooperative learning paradigm in class VIII E of SMPN 1 Waingapu is combined with animated video content to improve student learning outcomes. This research is a classroom action research (CAR) involving 28 students in pre-cycle, cycle I, and cycle II activities. Utilizing quantitative descriptive in data analysis. While the emotive domain uses an evaluation rubric, the cognitive domain uses a pretest and posttest. Based on the findings of this study, students' science learning outcomes at SMPN 1 Waingapu can be improved with the TGT learning model with the help of animated video media. The number of students who completed 2 with a percentage of 7% obtained an average of 63 overall student learning outcomes during the pre-cycle. The cognitive component was then completed by 15 students in cycle I with a percentage of 54%, and by 13 students with a percentage of 47%. The emotional component of the first cycle has an average value of 36.5 and the average percentage is 66.7%. The results of the second cycle of student learning show. The average value of the emotional component of the second cycle is 75.5 with a high percentage of 100.0%. Thus it can be stated that the use of the TGT cooperative learning paradigm in class VIIIE of SMPN 1 Waingapu with the use of animated video media can improve student learning outcomes.Keywords: Team Games Tournament cooperative learning model, learning outcomes AbstrakRendahnya hasil belajar siswa SMPN 1 Waingapu menjadi pemicu dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan paradigma pembelajaran kooperatif TGT dalam kaitannya dengan konten video animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIE SMPN 1 Waingapu. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang melibatkan 28 siswa pada kegiatan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Menggunakan deskriptif deskriptif, menganalisis data. Sedangkan ranah emosional menggunakan rubrik evaluasi, ranah kognitif menggunakan pretest dan posttest. Berdasarkan temuan penelitian ini, hasil belajar IPA siswa di SMPN 1 Waingapu dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran TGT dengan bantuan media video animasi. Jumlah mahasiswa yang menyelesaikan 2 mata kuliah dengan persentase 7% diperoleh rata-rata 63 total hasil belajar mahasiswa selama pra siklus. Komponen kognitif kemudian diselesaikan oleh 15 siswa pada siklus I dengan tingkat ketuntasan 54%, dan oleh 13 siswa dengan tingkat ketuntasan 47%. Komponen emosional siklus I memiliki nilai rata-rata 36,5 dan persentase rata-rata 66,7%. Hasil belajar siswa pada siklus II memiliki skor rata-rata 85 untuk seluruh siswa. Dari mereka yang menyelesaikannya, 26 orang merupakan 93% dari kelompok, sedangkan 3 siswa sisanya merupakan 7% dari kelompok. Nilai rata-rata komponen emosi siklus II sebesar 75,5 dengan persentase predikat tinggi yaitu 100,0%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) yang didukung dengan media video animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Waingapu.Kata kunci: model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament, hasil belajar.
IMPLEMENTATION OF STAD-BASED LEARNING MODEL IN IMPROVING STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES Erlina Tamo Ina; Yohana Makaborang; Riwa Rambu Hada Enda
JURNAL PENA SAINS Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pena Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v10i2.19999

Abstract

This research was conducted with the aim of increasing student learning outcomes using the STAD learning model on the topic of human digestive system at Payeti Christian Middle School. This research is included in a Class Action Research designed by the Khemis Mc Tanggart model for this study which consists of cycle I and cycle II. Of the four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were 28 grade VIII students. The results showed that the application of the student teams achievement divisions model could improve student learning outcomes in science subjects at Payeti Christian Middle School. The enhancement of students’ learning achievements can be seen from the pre-cycle, cycle I, and cycle II through the learning carried out. This enhancement of student learning outcomes in the cognitive domain at the pre-cycle stage average value of 47.8 cycle I average value of 72.2, experienced an increase in cycle II average value of 80%. In the psychomotor aspects of the first cycle, the average value is 75, with a percentage of 80%. Meanwhile, the psychomotor aspects of cycle II averaged 89.75 with a percentage of 94%. Thus, it can be concluded that the implementation of the student teams achievement divisions model can improve student learning outcomes in biology subjects on the topic of the human digestive system at Payeti Christian Middle School.
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN LAGU UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS DI SMP WAINGGAI Riwa Rambu Hada Enda; Yohana Makaborang; Delti Rambu Lunga; Hernida Hada Inda; Anisa Safitri Tanggu Hana
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 11 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i11.996

Abstract

Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa asing wajib yang dipelajari di Indonesia di tingkat SMP dan SMA. Di tingkat SMP, tujuan pembelajaran Bahasa Inggris dalam Kurikulum Merdeka adalah mengembangkan kompetensi komunikatif dalam Bahasa Inggris dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulisan visual, dan audiovisual). Penggunaan berbagai multimodal sebagai media pembelajara baik verbal dan visual sangat penting untuk menarik minat peserta didik untuk mempelajari bahasa. Karena itu, penggunaan audio berupa lagu untuk pembelajaran Bahasa Inggris sangat perlu untuk membawa peserta didik pada pengalaman belajar yang melibatkan native speaker maupun dilakukan menggunakan audio. Berdasarkan pengamatan dalam PKM sebelumnya, ditemukan bahwa peserta didik di SMP Negeri Wainggai masih belum terbiasa menggunakan kata-kata bahasa Inggris sederhana. Pengucapan bahasa Inggris masih kaku dan peserta didik sangat sulit untuk mengingat kosakata bahasa Inggris sederhana. Maka pelaksanaan PKM selanjutnya ini berfokus kepada bagaimana untuk membuat peserta didik terbiasa dengan menggunakan bahasa Inggris, yaitu dengan menggunakan lagu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode tutorial dan praktik langsung, yaitu: 1) pemberian materi; 2) Pemberian pendampingan langsung; 3) Praktek langsung dan evaluasi; 4) Mengisi formular evaluasi Kegiatan PKM ini akan dilaksanakan di SMP Negeri Wainggai. Hasil PKM ini adalah: 1) Peserta didik mendapatkan materi berupa lagu dan kosakata bahasa Inggris, beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia; 2) Peserta didik mendapatkan pelatihan langsung berupa audio lagu yang dimainkan untuk membantu peserta didik belajar pengucapan yang benar, juga pendampingan langsung oleh tim PKM; 3) Peserta didik mengisi lembar kerja dan dievaluasi dievaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta didik mampu memahami kosakata bahasa Inggris melalui lagu.
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN LAGU UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS DI SMP WAINGGAI Riwa Rambu Hada Enda; Yohana Makaborang; Delti Rambu Lunga; Hernida Hada Inda; Anisa Safitri Tanggu Hana
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 11 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i11.996

Abstract

Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa asing wajib yang dipelajari di Indonesia di tingkat SMP dan SMA. Di tingkat SMP, tujuan pembelajaran Bahasa Inggris dalam Kurikulum Merdeka adalah mengembangkan kompetensi komunikatif dalam Bahasa Inggris dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulisan visual, dan audiovisual). Penggunaan berbagai multimodal sebagai media pembelajara baik verbal dan visual sangat penting untuk menarik minat peserta didik untuk mempelajari bahasa. Karena itu, penggunaan audio berupa lagu untuk pembelajaran Bahasa Inggris sangat perlu untuk membawa peserta didik pada pengalaman belajar yang melibatkan native speaker maupun dilakukan menggunakan audio. Berdasarkan pengamatan dalam PKM sebelumnya, ditemukan bahwa peserta didik di SMP Negeri Wainggai masih belum terbiasa menggunakan kata-kata bahasa Inggris sederhana. Pengucapan bahasa Inggris masih kaku dan peserta didik sangat sulit untuk mengingat kosakata bahasa Inggris sederhana. Maka pelaksanaan PKM selanjutnya ini berfokus kepada bagaimana untuk membuat peserta didik terbiasa dengan menggunakan bahasa Inggris, yaitu dengan menggunakan lagu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode tutorial dan praktik langsung, yaitu: 1) pemberian materi; 2) Pemberian pendampingan langsung; 3) Praktek langsung dan evaluasi; 4) Mengisi formular evaluasi Kegiatan PKM ini akan dilaksanakan di SMP Negeri Wainggai. Hasil PKM ini adalah: 1) Peserta didik mendapatkan materi berupa lagu dan kosakata bahasa Inggris, beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia; 2) Peserta didik mendapatkan pelatihan langsung berupa audio lagu yang dimainkan untuk membantu peserta didik belajar pengucapan yang benar, juga pendampingan langsung oleh tim PKM; 3) Peserta didik mengisi lembar kerja dan dievaluasi dievaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta didik mampu memahami kosakata bahasa Inggris melalui lagu.