Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ekonomi Trisakti

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KAWASAN TIMUR INDONESIA PERIODE 2015-2023 Fadillah, Khusnul; Lutfiah Farah Azura; Dian Octaviani
Jurnal Ekonomi Trisakti Vol. 5 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas EKonomi dan Bisnis 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v5i1.21772

Abstract

Melalui kebebasan individu untuk memperoleh sumber daya dan memenuhi kebutuhan dasar, pertumbuhan nasional harus mendapat perhatian khusus pada tingkat pembangunan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia Timur. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Upah Minimum Provinsi, Tingkat Pengangguran Terbuka, Angkatan Kerja, Tingkat Kemiskinan dan Konsumsi Listrik. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dan program E-Views 9. Data yang digunakan berasal dari data sekunder yang diterbitkan antara tahun 2015 dan 2023 oleh Badan Pusat Statistik dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upah Minimum Provinsi dan Angkatan Kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap Indeks Pembangunan Manusia sedangkan Tingkat Kemiskinan berpengaruh signifikan dan negatif. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Konsumsi Listrik dan Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia.
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KAWASAN BARAT INDONESIA: STUDI PANEL ATAS FAKTOR PENENTUNYA TAHUN 2015-2022 Azura, Lutfiah Farah; Khusnul Fadillah; Dian Octaviani
Jurnal Ekonomi Trisakti Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas EKonomi dan Bisnis 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v5i2.22672

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu ukuran komposit yang penting dalam menilai kemajuan suatu daerah, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi kualitas hidup penduduknya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang faktor-faktor apa saja yang paling signifikan mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kawasan Barat Indonesia selama kurun waktu tahun 2015-2023. Dengan menggunakan data panel dari 21 provinsi di kawasan barat Indonesia, penelitian ini mengkaji variabel-variabel seperti Upah Minimum Provinsi, Tenaga Kerja, Konsumsi Energi Listrik, dan Tingkat Kemiskinan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi empiris untuk lebih memahami dinamika pembangunan manusia di Kawasan Barat Indonesia.    
ANALISIS SEKTOR EKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN KABUPATEN MAMASA 2019–2022 Syukrin, Muhammad; Dian Octaviani
Jurnal Ekonomi Trisakti Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas EKonomi dan Bisnis 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v5i2.22680

Abstract

Penelitian ini menganalisis potensi sektor ekonomi dan kinerja keuangan Kabupaten Mamasa periode 2019-2022. Sebagai kabupaten di dataran tinggi tanpa garis pantai di Provinsi Sulawesi Barat, Mamasa memiliki karakteristik geografis dan ekonomi yang unik, menjadikan analisis potensi ekonomi dan kinerja keuangannya penting untuk pengembangan daerah berkelanjutan. Penelitian bertujuan mengidentifikasi sektor ekonomi unggulan, menganalisis kinerja keuangan daerah, mengkaji hubungan antara keduanya, serta merumuskan rekomendasi strategi pengembangan. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dengan data sekunder dari BPS dan Laporan Realisasi APBD. Analisis data dilakukan melalui Location Quotient, Tipologi Klassen, dan rasio keuangan daerah. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Mamasa berada pada kuadran 4 (daerah dengan pertumbuhan ekonomi rendah namun PDRB perkapita tinggi). Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi kontributor utama PDRB (35,6%) dan merupakan sektor basis (LQ>1) bersama sektor perdagangan, jasa keuangan, real estat, dan jasa kesehatan. Kinerja keuangan menunjukkan peningkatan positif dengan rasio kemandirian keuangan meningkat dari 29,81% (2019) menjadi 30,81% (2022). Namun, rasio ketergantungan keuangan masih tinggi (69,19%), mengindikasikan kontribusi sektor ekonomi terhadap PAD belum optimal. Disimpulkan bahwa pengembangan sektor ekonomi unggulan dan diversifikasi ekonomi melalui peningkatan nilai tambah produk dapat mendorong kemandirian keuangan daerah. Direkomendasikan strategi modernisasi pertanian, pengembangan pariwisata, optimalisasi pengelolaan aset daerah, peningkatan infrastruktur, dan penguatan kerja sama antar daerah untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan meningkatkan kinerja keuangan Kabupaten Mamasa.
ANALISIS PERAN FAKTOR-FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENGENTASAN KEMISKINAN DI INDONESIA Ilham, Aldi Naufal; Dian Octaviani
Jurnal Ekonomi Trisakti Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas EKonomi dan Bisnis 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jet.v4i1.16560

Abstract

Variabel GDP dan TPT berpengaruh signifikan terhadap angka kemiskinan di Indonesia. GDP berpengaruh negatif terhadap kemiskinan, dapat diartikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin meningkat sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat. Berbeda dengan tingkat pengangguran, semakin tinggi tingkat pengangguran maka semakin besar tingkat kemiskinan yang dialami Indonesia. Dengan pengaruh yang signifikan, pertumbuhan ekonomi dan pengangguran menjadi variabel utama yang perlu dibenahi oleh pemerintah Indonesia dalam melaksanakan pengentasan kemiskinan dan menjamin kesejahteraan rakyat Indonesia.