Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Air Sumur sebagai Bahan Campuran Beton Terhadap Kekuatan Tekan Beton di Kampus UNM Gunung Sari Onesimus Sampebua; Panennungi Panennungi; Andi Yusdy Dwiarta
Seminar Nasional LP2M UNM 2017
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.046 KB)

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan air sumur sebagai bahan campuran beton terhadap kekuatan tekan beton di Kampus UNM Gunung Sari Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pengaruh air sumur terhadap kekuatan tekan beton. Selain itu dikaji pula cara-cara penyelidikan dan cara-cara desain campuran dan pelaksanaannya. Sampel dalam penelitian ini adalah air sumur di lokasi Kampus UNM Gunung Sari Makassar. Benda uji berupa silinder beton dibuat dua kelompok masing-masing 20 buah. Kelompok pertama menggunakan air PDAM sedang kelompok kedua menggunakan air sumur sebagai bahan campuran beton. Pasir yang digunakan adalah pasir Sungguminasa dan batu pecah dari Bili-Bili. Semen yang digunakan adalah semen Tonasa. Pengujian dilakukan di Laboratorium Uji Bahan Fakultas Teknik UNM Makassar. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan standar deviasi, kekuatan tekan rata-rata benda uji, dan taraf signifikan 5% untuk menentukan kekuatan tekan beton karakteristik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, kadar partikel halus dalam agregat halus (pasir) adalah 2,96 %, dan batu pecah adalah 0,96 %. Kedua, modulus kehalusan agregat halus adalah 2,21, dan batu pecah 6,61, sedangkan untuk agregat campuran (33 % pasir + 67 % batu pecah) adalah 4,97. Ketiga, hasil perhitungan desain campuran adalah 1 : 2,20 : 2,80 dalam perbandingan berat, artinya 1 bagian semen : 2,20 bagian pasir : 2,80 bagian pecah, dengan faktor air semen 0,47, dan kekuatan tekan beton yang direncanakan adalah 25 MPa (255 kg/cm2). Keempat, hasil pengujian kekuatan beton kelompok pertama adalah 249,61 kg/cm2, sedangkan kelompok kedua adalah 164,94 kg/cm2. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan air sumur di Kampus UNM Gunung Sari Makassar berpengaruh jelek terhadap kekuatan tekan beton Kata kunci: Desain Campuran, Kuat tekan, Beton
Desain Modul Pembelajaran Matakuliah Praktik Batu Beton Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar Onesimus Sampebua; Panennungi Panennungi; Rahmansah Rahmansah
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.053 KB)

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian adalah membuat modul pembelajaran mata kuliah Praktik Batu Beton pada jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Tenik Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menggunakan lima tahapan yang didasarkan pada metode research and development yaitu pengumpulan data, desain modul, validasi modul oleh ahli, revisi modul, dan modul dapat digunakan. Desain modul praktek batu beton meliputi sampul modul, kata pengantar, deskripsi modul, petunjuk penggunaan modul, dan job sheet praktik kerja batu beton. Modul praktik batu beton dapat membantu / memudahkan mahasiswa, dosen, dan asisten laboratorium dalam melaksanakan praktikum dan mahasiswa terampil dalam kegiatan praktikum batu beton. Kata Kunci: Batu Beton, Praktik, Desain Modul, Job Sheet
The Ability of Vocational High School Teachers to Developing HOTS Question Anas Arfandi; Hamidah Suryani; Nurhaedah Nurhaedah; Panennungi Panennungi; Onesimus Sampebua
International Journal of Environment, Engineering and Education Vol 3 No 3 (2021)
Publisher : Three E Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55151/ijeedu.v3i3.66

Abstract

The purposes of this study are to 1) describe the form of the question made by vocational school teachers, 2) elaborate the teacher's method in preparing questions to evaluate the learning outcomes, 3) explain the teacher's comprehension in preparing questions that measure high order thinking skills, and 4) analyze the teacher's skills in preparing questions that measure high order thinking skills. The research is descriptive and correlational. The population and sample of this research are productive vocational high school teachers who teach at the Technical of Construction and Property expertise program in the province of South Sulawesi. Data collection was carried out in March – June 2021. Determination of the samples used the Slovin formula with an error rate of 0.05. The sample used is 59 respondents. Analysis of research data using descriptive statistics and cross-tabulation. The results of the study show that 1) the form of questions combines an objective test and a subjective test. 2) the preparation of examination questions is preceded by making a question grid, then dividing the categories of questions based on their cognitive level. 3) Dominant teachers have understood the preparation of questions that measure high-level thinking skills, however, almost 40% of teachers still need further strengthening. 4) Dominant teachers have been skilled in preparing HOTS questions, however, there are still 20% of teachers who still need assistance in preparing High-Order Thinking Skills (HOTS) questions. 5) Teachers with 11-20 years of service are more dominantly skilled at preparing HOTS questions.