Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Probiotik dan Tepung Kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam Ransum terhadap pH, Warna, dan Aroma Daging Itik Pegagan M.L. Sari; F.N.L Lubis; K. Dewi
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.011 KB) | DOI: 10.36706/JPS.4.1.2015.2299

Abstract

Itik adalah salah satu komoditas unggas yang potensial sebagai penghasil daging. Itikmemiliki peranan penting dan mendukung ketersediaan protein hewan yang murah. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemberian probiotik dan 2,5% tepung kunyitdalam ransum terhadap pH, warna, dan aroma daging itik Pegagan. Penelitian ini dilakukan dikandang percobaan dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Pertanian UniversitasSriwijaya. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari Agustus sampai November 2014.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap untuk analisis pH, sementara untuk analisiswarna dan aroma daging menggunakan rancangan acak kelompok. Penelitian ini terdiri atas 5perlakuan dan 4 ulangan yang disuplementasi probiotik dan tepung kunyit. Perlakuan terdiri atas P0= kontrol (tanpa probiotik dan tepung kunyit), P1 = probiotik pengenceran 10-6/ml + tepung kunyit2,5%, P2 = probiotik pengenceran 10-7/ml + tepung kunyit 2,5%, P3 = probiotik pengenceran 10-8/ml + tepung kunyit 2,5%, P4 = probiotik pengenceran 10-9/ml + tepung kunyit 2,5%. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dan tepung kunyit berpengaruh nyata(P>0,05) terhadap warna dan aroma daging tetapi tidak nyata (P<0.05) pada pH daging.Kesimpulan adalah pemberian probiotik 10-9 dan 2,5% tepung kunyit dalam ransum dapatmempertahankan pH, meningkatkan warna, dan mengurangi aroma amis pada daging itik Pegagan.Kata kunci : Aroma, daging itik Pegagan, pH, probiotik, tepung kunyit, warna
Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower F.N.L Lubis; S. Sandi; J.W. Wardana
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.407 KB) | DOI: 10.36706/JPS.4.2.2015.2806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lumpur sawit fermentasi terhadap performa ayam kampung periode grower, yang dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan April sampai Mei, bertempat di kandang percobaan Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan yang digunakan adalah menambahkan produk lumpur sawit ke dalam ransum. Adapun perlakuan sebagai berikut: R0 = Ransum + 4% lumpur sawit fermentasi, R2 = Ransum + 8% lumpur sawit fermentasi, R3 = Ransum + 12% lumpur sawit fermentasi dan R4 = Ransum + 4% lumpur sawit segar. Parameter yang diamati selama penelitian adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan lumpur sawit segar dan lumpur sawit fermentasi dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kata kunci : Lumpur sawit, ayam kampung, fermentasi
Pengaruh Suplementasi Selenium Organik (Se) dan Vitamin E terhadap Performa Itik Pegagan F.N.L Lubis; R. Alfianty; E. Sahara
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.094 KB) | DOI: 10.36706/JPS.4.1.2015.2297

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi telur itik adalah dengan perbaikan kualitaspakan melalui penambahan vitamin dan mineral yang dapat mendukung peningkatan performa itik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan selenium organik dan vitamin Edalam pakan yang menghasilkan performa optimal pada itik pegagan. Ternak yang digunakan padapenelitian ini adalah 48 ekor itik pegagan betina berumur 5 bulan yang dibagi ke dalam 8 perlakuandengan 3 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 2 ekor itik. Perlakuannya adalah 4 level Se (0 ppm, 0.2ppm, 0.4 ppm dan 0.6 ppm) dan 2 level vitamin E (0 dan 50 ppm). Sebagai kontrol adalah ransumtanpa suplementasi selenium organik dan vitamin E. Ransum yang digunakan pada penelitian inimenggunakan bahan baku pakan lokal yang difermentasi, kemudian disuplementasikan seleniumorganik dan vitamin E kedalam ransum. Data perlakuan yang diperoleh dari percobaan dianalisadengan menggunakan analisa ragam (analyses of variance/ANOVA) RAL faktorial dan jika datayang dihasilkan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan. Suplementasi seleniumorganik, vitamin E serta kombinasinya menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap produksi teluritik pegagan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi dan konversi ransum. Suplementasiselenium dan vitamin E yang memberikan performa terbaik yaitu pada kombinasi level 0.2 ppmselenium dan 50 ppm vitamin E, kombinasi tersebut mempunyai jumlah produksi telur tertinggidibanding dengan semua perlakuan yaitu 3.80 kg. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwasuplementasi selenium organik dan vitamin E secara keseluruhan memberikan performa yang lebihbaik dibandingkan dengan perlakuan kontrol yang tanpa disuplementasi selenium dan vitamin E.Kata kunci : Suplementasi, selenium organik, vitamin E, performa, itik pegagan