Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL MAKRO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Studi pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012) Agus Suharno; MG. Kentris Indarti
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol 3 No 1 (2014): VOL. 3 NO. 1 EDISI MEI 2014
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to empirically examine about the factors affecting the Composite Stock Index in Indonesia Stock Exchange. The factors are SBI Rate, World Oil Price, World Gold Price, and Exchange Rate of Indonesia Rupiah. The sample of this research is monthly data of the SBI Rate, World Oil Price, World Gold Price, Exchange Rate of Indonesia Rupiah, and Composite Stock Index from October, 2007 until September, 2012. This research uses multiple regression analysis.The result of this research shows that the SBI Rate negatively affect the composite stock indeks (IHSG), while the world oil price and world gold price positively affect the IHSG. But, the exchange rate of Indonesia rupiah is not affect the IHSG. The value of adjusted R square is 0.519%. This means that 51.90% IHSG movement can be predicted by the movement of the four independent variables. Keywords: sbi rate, world oil price, world gold price, exchange rate of indonesia rupiah, IHSG
EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING SIMBOLIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KELAS 11 Ani Sulistiyani; Agus Suharno; Agus Setiawan
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2019): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v6i1.4108

Abstract

Abstrak. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa  kelas XI SMK MATARAM Semarang. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian true eksperimen design dengan jenis One Group Pre-test and Post-test design. Peneliti menggunakan sebanyak 14 siswa untuk kelompok eksperimen. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi, wawancara dan observasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Hasil penelitian kelompok eksperimen skor pretest rata-rata 77,78 (kategori rendah) dan kelompok kontrol sebesar 81,85. Hasil post-test menunjukkan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 103 (kategori tinggi) dan kelompok kontrol sebesar 82,86. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 25,22. Hasil uji hipotesis diperoleh hasil thitung =3,242. Dikonsultasikan dengan ttabel taraf signifikansi 5% (2,056). Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung =6,101 > ttabel = 2,056. Disimpulkan bahwa Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Tektik Modeling Simbolik  Efektif Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas  XI SMK MATARAM Semarang. Kata kunci: Layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik, Motivasi belajar
PERUBAHAN MINDSET KADER POS PAUD SEKAR MELATI JAYA TENTANG PENGENALAN CALISTUNG DI PAUD MENUJU PEMBELAJARAN BERORIENTASI BERMAIN Kristanto .; Agus Suharno; Arri Handayani; Muniroh Munawar
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2015): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v6i2.965

Abstract

Abstract ?é?á The activities of devotion to the community it was implemented to cadres PAUD post in RW XX Meteseh village, Tembalang district, Semarang city to understand?é?á that?é?á :?é?á (1)?é?á of?é?á the?é?á importance?é?á of?é?á play?é?á as?é?á stimulation?é?á holistic?é?á early childhood; (2) Three types of play to learning oriented play in early childhood . This IbM is using a method of counseling and training. The counseling is about to give : (1) Technically the implementation of the PAUD post (2) Standard primary school curriculum grade 1. While training given to practice of three types of play in early childhood, that is:?é?á?é?á play sensorimotor area, play the role and play development. Mentoring also given as an application from the training practice of playing in PAUD post. The results of the implementation of activities IbM can be concluded that training oriented learning play introduce to cadres PAUD post about the types of play high quality in PAUD very useful in giving the image and equip cadre on the opening?é?á PAUD?é?á post?é?á Sekar?é?á Melati?é?á Jaya?é?á?é?á ?é?áRW?é?á XX?é?á Meteseh?é?á village,?é?á Tembalang district, Semarang city. Keyword: mindset, calistung, play
MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Agus suharno; Siti Fitriana
MAJALAH LONTAR Vol 24, No 2 Juli (2010): MIL
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v24i2 Juli.447

Abstract

Banyak orang yang meyakini bahwa sukses hidup seseorang sebagian besar ditentukan oleh kecerdasan akal. Padahal kesuksesan hidup seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ada salah satunya adalah kecerdasan emosional. Layanan konseling kelompok merupakan suatu layanan yang sangat baik untuk memberi kesadaran pada diri individu tentang berbagai perilaku yang sehat dan perilaku yang bermasalah. Kecerdasan emosional dibentuk melalui empat keterampilan yaitu kesadaran emosional, penerimaan, kesadaran aktif, dan empati. Empat keterampilan inilah yang dipakai sebagai tolok ukur memahami kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosi sangat penting dalam kehidupan kita, baik yang bersifat ke dalam maupun dalam hubungannya dengan orang lain atau situasi lain karena akan berpengaruh terhadap tingkah laku kita. Dengan adanya konseling kelompok diharapkan mampu memberikan dampak yang baik terhadap emosi sehingga akan memunculkan perilaku yang positif.Kata-kata Kunci: Kecerdasan emosional, konseling kelompok
MEMAHAMI DIRI SENDIRI UNTUK MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI DENGAN CEPAT DALAM BERBAGAI SITUASI Agus Suharno; siti fitriana
MAJALAH LONTAR Vol 22, No 1 April (2008): MIL
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v22i1 April.445

Abstract

Tampil percaya diri dalam segala situasi dan kondisi ternyata banyak orangyang sulit untuk melakukannya. Padahal, percaya diri merupakan nilai tambah bagiseseorang, khususnya saat ia berada dalam situasi yang menentukan hidup dan kariernya.Rasa percaya diri secara sederhana bisa dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorangterhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnyamerasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya. Dengan adanyapemahaman diri secara kuat maka seseorang bisa membangun rasa percaya dirinya secaracepat. Untuk itulah pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahankelemahanyang dimiliki sangat diperlukan untuk membangun rasa percaya diri dengancepat dalam berbagai situasi selain dengan proses relaksasi dan sugesti.Kata-kata kunci: Pemahaman Diri, Rasa Percaya Diri.
PENTINGNYA PROFESIONALISME GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN Agus suharno; Siti Fitriana
MAJALAH LONTAR Vol 22, No 2 (2008)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v22i2.446

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia salah satu faktor yang paling penting dan sangat mempengaruhi adalah keprofesionalan guru di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru merupakan pekerjaan profesi, karenanya LPTK telah menerapkan kurikulum yang berdasarkan kompetensi. Kompetensi guru mencakup empat hal penting yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi paedagogik. Dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan, kompetensi guru sangat diperlukan untuk memenuhi spesifikasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang mencakup karakteristik-karakteristik prasyarat yang meliputi: relevan dengan pengajaran dan berorientasi pada kualitas. Disamping itu pula harus ada penghargaan dan pengakuan yang tinggi kepada seorang guru agar dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Kata-kata Kunci: Profesionalisme Guru, Kualitas Pendidikan