Agus Setiawan
Universitas Stikubank

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DYNAMIC PROGRAM FOR DETERMINING SHORTEST TRACK APPROACH FLOYD-WARSHALL ALGORITHM Enty Nur Hayati; Agus Setiawan
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 1 JANUARI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.966 KB)

Abstract

Lately journey optimum route search increasingly becomes an increasingly important issue triggered by rising fuel prices nearly doubled , so everyone trying to travel as quickly as possible to get to the destination with minimum cost . This study aims to determine the optimum route to the District of the District Ngaliyan Sampangan using Floyd Warshall algorithm that has the shortest distance assuming no constraints such as congestion and geographical circumstances of a lane of traffic on the route followed by the people who will make the trip and did not include element of the cost of the trip . Engineering approach used in the completion of this research program with the dynamic approach of Floyd - Warshall algorithm , which will choose the shortest path and the safest one of several alternative paths that have resulted from the process of calculation . From the results of the processing and analysis of data obtained that the optimal route for a trip from the area Kendeng Ngaliyan to generate the shortest distance 12 km route Ngaliyan ( A ) → Ngaliyan gas station ( B ) → Pasadena ( D ) → Kalipancur ( G ) → Simongan ( I) → Iron Bridge gas station ( K ) → Menoreh ( J ) → Kendeng ( L ) Keywords: dynamic program, Floyd-Warshall algorithm, stage, state, recursive functions
PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS DI LINE PERAKITAN SEPEDA MOTOR Firman Ardiansyah Ekoanindiyo; Antoni Yohanes; Antono Adhi; Agus Setiawan; Enty Nur Hayati
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 1 JANUARI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.209 KB)

Abstract

Penjadwalan merupakan proses pengambilan keputusan yang peranannya sangat penting dalam industri manufaktur dan jasa yaitu mengalokasikan sumber – sumber daya yang ada agar tujuan dan sasaran perusahaan lebih optimal. Penelitian ini mengambil data pada lintasan produksi line B di PT. X Semarang yang merakit tipe motor bebek dengan merk Star CX, Star Z, dan Star X 125. Lintasan produksi di line B dalam pelaksanannya tidak dapat memenuhi permintaan produk sesuai dengan jadwal yang sudah di buat departemen PPIC karena adanya penumpukan material (bottle neck) di beberapa stasiun kerja/pos. PT. X Semarang dalam penjadwalan produksinya menggunakan metode longest processing time. Sepeda motor dengan cycle time yang lama yang diproses terlebih dahulu.Goldratt mengembangkan ilmu lima langkah untuk memperbaiki sistem bottleneck  secara terus menerus. Lima langkah tersebut adalah : 1. Identifikasikan konstrain sistem. 2. Eksploitasi konstrain. 3. Subordinasikan semua bagian lain ke stasiun konstrain. 4. Tingkatkan kemampuan stasiun konstrain untuk memecahkan masalah. 5. Jika konstrain sudah terpecahkan dan muncul konstrain baru maka kembali kelangkah 1. Dari hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan : Pada bulan Juni tahun 2011 stasiun kerja/pos bottleneck terjadi pada stasiun kerja/pos 7 dan stasiun kerja/pos 8. Sehingga pada stasiun tersebut untuk memenuhi jadwal produksi diadakan lembur selama satu jam dan empat jam dengan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 1.040.200.050,-. Bulan Juli tahun 2011 stasiun kerja/pos bottleneck terjadi pada stasiun kerja/pos 7 dan stasiun kerja/pos 8. Sehingga pada stasiun tersebut untuk memenuhi jadwal produksi diadakan lembur selama dua jam dan lima jam dengan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 1.148.749.450,-. Pada bulan Agustus  tahun 2011 stasiun kerja/pos bottleneck terjadi pada stasiun kerja/pos 1 sampai dengan stasiun kerja/pos 8. Untuk memenuhi jadwal produksi diadakan lembur dengan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 1.331.163.185,-. Apabila menambah tenaga kerja sebanyak satu orang pada stasiun kerja/pos 1 sampai dengan stasiun kerja/pos 8 keuntungan perusahaan sebesar Rp. 1.334.169.185,-. Bulan September tahun 2011 stasiun kerja/pos bottleneck terjadi pada stasiun kerja/pos 1 sampai dengan stasiun kerja/pos 8. Untuk memenuhi jadwal produksi diadakan lembur dengan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 931.182.886,-. Apabila menambah tenaga kerja sebanyak satu orang pada stasiun kerja/pos 1 sampai dengan stasiun kerja/pos 8 keuntungan perusahaan sebesar Rp. 955.199.950,-. Kata Kunci : Penjadwalan, Bottleneck, Theory of Constraints
KEKUATAN BRANDING KEMASAN PRODUK DALAM MERAIH PASAR Agus Setiawan
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.829 KB)

Abstract

Desain kemasan produk olahan lokal masih menjadi kendala dalam meningkatkan daya saing dan daya tarik produk bagi konsumen di pasar modern karena terlalu sederhana, akibatnya kurang bisa menarik minat konsumen. Kemasan merupakan “pemicu” karena ia langsung berhadapan dengan konsumen. Untuk itu, kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif –dalam hal ini membeli produk– karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan.   Kata Kunci : Desain Kemasan Produk, Daya Saing Produk