Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG Rahayuningsih, Sri; Nurhayati, Enty; Muhaimin, Muhaimin
Jurnal Abdimas Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pewarna alami dari daun indigo yang berupa pasta sangat mudah dalam pemrosesannya, sangat menjanjikan apabila dijadikan suatu usaha karena pengusaha batik saat ini sudah tersebar diseluruh propinsi, sehingga kedepannya batik bisa menjadi komoditi eksport dengan pemanfaatan pewarna alamiah ini. Pewarna alami dari pasta daun indigo sangat ramah lingkungan, limbah yang dihasilkan bisa menyuburkan tanaman, selain itu pola penanaman yang sangat mudah. Pasta Indigo pada proses pembuatannya berbiaya rendah, sehingga sangat menguntungkan. Hal ini bisa mensejahterakan penduduk pedesaan dengan memanfaatkan sumberdaya pedesaan dengan budidaya tanaman indigo dengan pemanfaatan lahan-lahan kosong dimana masa petiknya adalah 3 bulan dan setelah 3 tahun tanaman diganti yang baru. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dan bimbingan implementasi IPTEK sederhana melalui pengenalan sistem produksi tepat guna. Hasil yang dicapai adalah mesin pengeblur dan mesin perajang daun khusus berbahan stenlis, sehingga umur ekonomisnya panjang, alat bisa diatur sedemikian rupa sehingga hasil pemotongan daun indigo dengan mesin perajang bisa terpotong sempurna karena kalau dilakukan perendaman bisa maksimal, demikian juga mesin pengeblur sangat efektif karena tidak melakukan secara manual pada proses pengebluran. Pasta Indigo diharapkan mampu meningkatkan peran industri mikro dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan bagi Pengrajin batik, maupun yang berkeinginan menekuni usaha penghasil pasta dengan menggandeng para pengrajin batik.
PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG Rahayuningsih, Sri; Nurhayati, Enty; Muhaimin, Muhaimin
Jurnal Abdimas Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pewarna alami dari daun indigo yang berupa pasta sangat mudah dalam pemrosesannya, sangat menjanjikan apabila dijadikan suatu usaha karena pengusaha batik saat ini sudah tersebar diseluruh propinsi, sehingga kedepannya batik bisa menjadi komoditi eksport dengan pemanfaatan pewarna alamiah ini. Pewarna alami dari pasta daun indigo sangat ramah lingkungan, limbah yang dihasilkan bisa menyuburkan tanaman, selain itu pola penanaman yang sangat mudah. Pasta Indigo pada proses pembuatannya berbiaya rendah, sehingga sangat menguntungkan. Hal ini bisa mensejahterakan penduduk pedesaan dengan memanfaatkan sumberdaya pedesaan dengan budidaya tanaman indigo dengan pemanfaatan lahan-lahan kosong dimana masa petiknya adalah 3 bulan dan setelah 3 tahun tanaman diganti yang baru. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dan bimbingan implementasi IPTEK sederhana melalui pengenalan sistem produksi tepat guna. Hasil yang dicapai adalah mesin pengeblur dan mesin perajang daun khusus berbahan stenlis, sehingga umur ekonomisnya panjang, alat bisa diatur sedemikian rupa sehingga hasil pemotongan daun indigo dengan mesin perajang bisa terpotong sempurna karena kalau dilakukan perendaman bisa maksimal, demikian juga mesin pengeblur sangat efektif karena tidak melakukan secara manual pada proses pengebluran. Pasta Indigo diharapkan mampu meningkatkan peran industri mikro dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan bagi Pengrajin batik, maupun yang berkeinginan menekuni usaha penghasil pasta dengan menggandeng para pengrajin batik.
PERANCANGAN STASIUN KERJA BENGKEL BUBUT (OPERATOR MESIN BUBUT) STUDI KASUS DI BENGKEL BUBUT DAN LAS ARIE Hilmi MZ, Syafiq; Maulanasari, Retno; Ridwan, Ali; Hayati, Enty Nur
Proceeding SENDI_U 2019: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.481 KB)

Abstract

Perencanaan stasiun kerja sangat diperlukan dalam bidang industri, baik industri manufaktur maupun jasa.Hal ini bertujuan memberikan rasa nyaman juga menerapkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja.Di perusahan yang memiliki manajemen baik sudah menerapkan hal tersebut, namun yang menjadi masalah masih banyak home industry atau UMKM yang belum memperhatikan hal tersebut.Seperti contohnya bengkel bubut pinggir jalan yang terlihat tidak tertata dan terkesan menyepelekan kenyamanan juga keselamatan dan kesehatan kerja. Rata-rata bengkel bubut pinggiran masih menggunakan mesin konvensional dalam proses produksinya.Pada Bengkel Bubut dan Las Arie terdapat tiga mesin bubut konvensional dan satu mesin frais konvensional. Dilihat dari segi keselamatannya pekerjaan menggunakan mesin bubut konvensional cenderung lebih berpotensi besar menimbulkan ancaman keselamatan kerja. Hal ini disebabkan presentase keterlibatan manusia dengan mesin yang bekerja 50% : 50%.Berbeda dengan mesin bubut CNC dimana persentase keterlibatan manusia dengan mesin lebih kecil. Dalam proses permesinan selalu memperhatikan kepresisian hasil benda keja. Hal ini juga dipengaruhi beberapa faktor mulai dari alat bantu kerja,kondisi mesin, dan sumber daya manusia. Namun ketiga faktor tersebut sering diabaikan,alat bantu kerja yang digunakan kadangtidak sesuai atau tidak lengkap, kurangnya perawatan dan pemahaman mengenai kondisi juga tata letak mesin dalam ruangan tersebut yang tidak sesuai dengan alur proses. . Kata Kunci:Anthropometri, Ergonomi, PTI
Optimalisasi Usaha Budidaya Jamur Tiram di Desa Ketundan Pakis Berbasis Lingkungan dan Mandiri Rusdjijati, Retno; Hayati, Enty Nur
Community Empowerment Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.194 KB)

Abstract

Budidaya jamur tiram sudah dilaksanakan di Dusun Sekayu Barat dan Bangsal, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Manunggal Roso dan Kartika Manunggal selama 3 tahun terakhir ini. Namun demikian, usaha produktif tersebut belum optimal yang menambah penghasilan keluarga. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh ketergantungan KWT terhadap 1 pihak dalam memperoleh log yang sudah ditumbuhi miselium jamur, log jamur tersebut kualitasnya belum terstandar, dan harga jual hasil panen yang rendah karena langsung ditampung pembuat log. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian tersebut adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif, yaitu melibatkan mitra dalam penentuan pemecahan masalah dan penyelesaiannya. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, achieve motivation training, pengolahan jamur tiram menjadi nugget dan keripik jamur, sosialisasi budidaya jamur tiram, pembuatan log jamur, sterilisasi log jamur, inokulasi bibit jamur pada log, pemeraman, pembuatan kumbung, penumbuhan jamur dalam kumbung, dan pemanenan. Pembuatan media jamur atau log berbeda dengan yang sudah ada di pasaran. Jika di pasaran komposisi untuk pembuatan media adalah serbuk gergaji kayu, kapur, bekatul, dan tepung jagung; maka ditambahkan tetes tebu dan biosluri untuk menambah nutrisi bagi jamur. Kemudian ukuran log dibuat lebih tinggi dan besar yaitu ukuran 20 x 35 x 0,5 cm. Untuk menghasilkan 1000 log dibutuhkan 1 kwintal serbuk gergaji, 10 kg tepung jagung, kapur 15 kg, tetes tebu 5 liter, dan 5 kg biosluri. Jamur dapat dipanen setelah berusia sekitar 3-4 minggu di dalam kumbung, dan selanjutnya dapat dipanen setiap hari. Hasil panen untuk 1000 log sekitar 5-10 kg jamur, dan oleh KWT dijual ke masyarakat sekitar, pedagang sayur keliling, dan pasar desa
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK SMARTHPHONE MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Handayani, Susana Ayu; Nurhayati, Enty
Proceeding SENDI_U 2021: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan smartphone saat ini menjadi hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan smartphone saat ini berkembang begitu pesat sehingga keberadaannya pun tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Penggunaan smartphone untuk menunjang berbagai hal membuat smartphone tidak hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja, bahkan saat ini sudah digunakan oleh hampir semua kalangan. Kita ketahui bersama bahwa penggunaan smartphone saat ini tidak hanya digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi saja, tetapi seiring berjalannya waktu juga digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam tugas dan pekerjaan sehari-hari.Mulai berkembangnya kebutuhan dalam penggunaan smartphone, kemudian akan memengaruhi produsen smartphone untuk berlomba-lomba dalam mewujudkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan para konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perancangan dan pengembangan produk smartphone menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil dari analisa dengan metote QFD menunjukkan bahwa perancangan dan pengembangan produk smartphone berdasarkan harapan konsumen adalah memiliki desain dengan ukuran layar yang besar, memiliki operating system yang terbaru dan upgradable, memori yang besar, memiliki kamera yang berkualitas baik, dan memiliki kapasitas baterai yang besar dan memiliki fitur fast charging serta memiliki fitur keamanan finger print.
APLIKASI ALGORITMA BRANCH AND BOUND UNTUK MENYELESAIKAN INTEGER PROGRAMMING Enty Nur Hayati
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 4 NO. 1 JANUARI 2010
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Integer Programming represents one of the modeling for seeking an optimum solution from a problem. A lot of case around us needing programming integer implementation so that got a solution most optimal which is on finally add advantage. There is many way of to finish programming integer, for example by standard linear program that is by using graph. Way of other is with algorithm application of Branch Bound and. This Handing out try to explain how a programming integer finished with algorithm application of Branch Bound and. Keywords: Branch and Bound, Integer Programming, BFS, DFS
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG Enty Nur Hayati; Antono Adhi
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 4 NO. 1 JANUARI 2010
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information era and globalization cause natural business environment very fast change with tight emulation story level. Therefore companies claimed to operational activity effectively and efficient to maintaining its. Information system also needed in levying of goods for the fluency of process purchasing of goods of supplier and also to buyer. Goods purchasing procedure entangle some part in company for the purpose of execution of purchasing of goods can observe better. One of the ‘cause the happening of chaos in goods purchasing procedure is weakening of internal control at procedure and system arranging an transaction. To overcome the problem, hence each; every company require to compile a[n procedure and system able to create good internal control in arranging execution of transaction of corporation. Purpose which is needed in system development of Levying of Goods is arrangement of material requisition, that is function arranging goods which must be ordered, by request of other units, with supplier which have been determined, ordering of goods, that is function to order goods to supplier and arrangement of supplier, that is function to arrange new supplier and arrange which supplier to provide material.   Keywords: Product purchasing, supplier, system design analysis
MODEL OPTIMASI PENJADWALAN PRODUKSI YANG TERINTEGRASI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BIAYA Enty Nur Hayati
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 4 No. 2 JULI 2010
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This handing out study model of optimal scheduling of integrated production to cover determination of allocation activity of production, arrangement of operations of process of job shop and planning of capacities as  integrated activity. Criterion the used is to fulfill order a number of product that happened at number of period from an planning horizon as a mean to total cost minimization. Keywords: Production Allocation, Scheduling of Shop Job, Planning of Capacities, Product Structure of Multi-Level.
LEAN MANUFACTURING Enty Nur Hayati
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 5 NO. 1 JANUARI 2011
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lean Manufacturing is an operational strategy oriented toward achieving the shortest possible cycle time by eliminating waste. It is derived from the Toyota Production System and its key thrust is to increase the value-added work by eliminating waste and reducing incidental work. The technique often decreases the time between a customer order and shipment, and it is designed to radically improve profitability, customer satisfaction, throughput time, and employee morale. The benefits generally are lower costs, higher quality, and shorter lead times.  The term "lean manufacturing" is coined to represent half the human effort in the company, half the manufacturing space, half the investment in tools, and half the engineering hours to develop a new product in half the time. Lean Manufacturing incorporates the use of Heijunka, level sequential flow, takt time, the heartbeat or pace of the production system, continuous flow manufacturing, cellular manufacturing, and pull production scheduling techniques such as Kanban.   Keywords: Lean Manufacture, Toyota Production System, Kanban
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL Antono Adhi; Enty Nur Hayati; Agus Setiawan
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 5 NO. 1 JANUARI 2011
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Computerized ordering and scheduling system for manufacturing and fabrication industries, it uses bill of materials data, inventory data, and master production schedule to project what material is required, when, and in what quantity. MRP phases orders for dependent-demand items (such as raw materials, components, parts) over a period to synchronize flow of materials and in in-process inventories with production schedules. It also computes and tracks effect of hundreds of variables such as new orders, changes in various capacities, overloaded production centers, shortages, and delays by suppliers, and feeds financial data into the accounting system. In contrast to just in time inventory (a demand-pull production system), MRP is a plan-push system, and in contrast to advanced planning system (a forward scheduling system) it is a backward-scheduling system. Keywords: Material Requirement Planning, Production Schedules, Inventor