Antono Adhi
Universitas Stikubank

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMILIHAN KERTAS TERHADAP KUALITAS CETAK DALAM INDUSTRI PERCETAKAN KORAN Antono Adhi; Sebastianus Adi Susanto
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 6 NO. 2 JULI 2012
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.539 KB)

Abstract

Kertas adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam industri percetakan koran. Pemilihan kertas dapat mempengaruhi kualitas cetakan. Salah satu kualitas cetakan dapat dilihat dari komposisi warna yang tercetak pada kertas. Dan kualitas cetak yang baik akan menaikkan daya kompetisi koranKertas sebagai salah satu material industri koran dapat diperoleh dari beberapa suplier kertas koran. Selain karakteristik koran yang dapat mempengaruhi kualitas cetak, dalam penelitian ini akan dilihat terlebih dahulu apakah pemilihan kertas dari beberapa suplier tertentu akan berpengaruh terhadap kualitas cetak. Dari pengamatan beberapa hari percetakan di PT. X, akan dilihat pengaruh pemilihan kertas dari beberapa suplier apakah terdapat pengaruh pemilihan kertas dari suplier terhadap kualitas cetak. Hasil analisis memperlihatkan bahwa dari 2 suplier yang dipilih dalam penelitian, dengan nilai signifikansi = 0.223, tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan pemilihan kertas dari beberapa suplier terhadap kualitas cetak di PT. X. Kata kunci : kualitas cetak, koran, kertas
PENGARUH PEMILIHAN TINTA TERHADAP KUALITAS CETAK DALAM INDUSTRI PERCETAKAN KORAN Antono Adhi; Sebastianus Adi Susanto
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 1 JANUARI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.944 KB)

Abstract

Tinta adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam industri percetakan koran. Pemilihan tinta dapat mempengaruhi kualitas cetakan. Salah satu kualitas cetakan dapat dilihat dari komposisi warna yang tercetak pada kertas. Dan kualitas cetak yang baik akan menaikkan daya kompetisi koran. Tinta sebagai salah satu material industri koran dapat diperoleh dari beberapa suplier tinta. Selain karakteristik tinta yang dapat mempengaruhi kualitas cetak, dalam penelitian ini akan dilihat terlebih dahulu apakah pemilihan tinta dari beberapa suplier tertentu akan berpengaruh terhadap kualitas cetak. Dari pengamatan beberapa hari percetakan di PT. X, akan dilihat pengaruh pemilihan tinta dari beberapa suplier apakah terdapat pengaruh pemilihan tinta dari suplier terhadap kualitas cetak. Hasil analisis memperlihatkan bahwa dari 2 suplier yang dipilih dalam penelitian, dengan nilai signifikansi = 0.864, tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan pemilihan tinta dari beberapa suplier terhadap kualitas cetak di PT. X. Kata kunci : kualitas cetak, koran, tinta
PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS DI LINE PERAKITAN SEPEDA MOTOR Firman Ardiansyah Ekoanindiyo; Antoni Yohanes; Antono Adhi; Agus Setiawan; Enty Nur Hayati
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 1 JANUARI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.209 KB)

Abstract

Penjadwalan merupakan proses pengambilan keputusan yang peranannya sangat penting dalam industri manufaktur dan jasa yaitu mengalokasikan sumber – sumber daya yang ada agar tujuan dan sasaran perusahaan lebih optimal. Penelitian ini mengambil data pada lintasan produksi line B di PT. X Semarang yang merakit tipe motor bebek dengan merk Star CX, Star Z, dan Star X 125. Lintasan produksi di line B dalam pelaksanannya tidak dapat memenuhi permintaan produk sesuai dengan jadwal yang sudah di buat departemen PPIC karena adanya penumpukan material (bottle neck) di beberapa stasiun kerja/pos. PT. X Semarang dalam penjadwalan produksinya menggunakan metode longest processing time. Sepeda motor dengan cycle time yang lama yang diproses terlebih dahulu.Goldratt mengembangkan ilmu lima langkah untuk memperbaiki sistem bottleneck  secara terus menerus. Lima langkah tersebut adalah : 1. Identifikasikan konstrain sistem. 2. Eksploitasi konstrain. 3. Subordinasikan semua bagian lain ke stasiun konstrain. 4. Tingkatkan kemampuan stasiun konstrain untuk memecahkan masalah. 5. Jika konstrain sudah terpecahkan dan muncul konstrain baru maka kembali kelangkah 1. Dari hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan : Pada bulan Juni tahun 2011 stasiun kerja/pos bottleneck terjadi pada stasiun kerja/pos 7 dan stasiun kerja/pos 8. Sehingga pada stasiun tersebut untuk memenuhi jadwal produksi diadakan lembur selama satu jam dan empat jam dengan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 1.040.200.050,-. Bulan Juli tahun 2011 stasiun kerja/pos bottleneck terjadi pada stasiun kerja/pos 7 dan stasiun kerja/pos 8. Sehingga pada stasiun tersebut untuk memenuhi jadwal produksi diadakan lembur selama dua jam dan lima jam dengan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 1.148.749.450,-. Pada bulan Agustus  tahun 2011 stasiun kerja/pos bottleneck terjadi pada stasiun kerja/pos 1 sampai dengan stasiun kerja/pos 8. Untuk memenuhi jadwal produksi diadakan lembur dengan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 1.331.163.185,-. Apabila menambah tenaga kerja sebanyak satu orang pada stasiun kerja/pos 1 sampai dengan stasiun kerja/pos 8 keuntungan perusahaan sebesar Rp. 1.334.169.185,-. Bulan September tahun 2011 stasiun kerja/pos bottleneck terjadi pada stasiun kerja/pos 1 sampai dengan stasiun kerja/pos 8. Untuk memenuhi jadwal produksi diadakan lembur dengan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 931.182.886,-. Apabila menambah tenaga kerja sebanyak satu orang pada stasiun kerja/pos 1 sampai dengan stasiun kerja/pos 8 keuntungan perusahaan sebesar Rp. 955.199.950,-. Kata Kunci : Penjadwalan, Bottleneck, Theory of Constraints
TINJAUAN TEKNIS DAN NON TEKNIS PENGEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG BULUPANDAN MADURA Antono Adhi; Bambang Suko Priyono
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1147.772 KB)

Abstract

Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia setelah pelabuhan Tanjung Priuk di Jakarta. Saat ini kapasitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Perak belum dapat melayani secara cepat proses bongkar muat peti kemas. Oleh karena itu perlu dikembangkan alternatif pengembangan pelabuhan baru di sekitar Tanjung Perak sebagai alternatif proses bongkar muat di Tanjung Perak. Selain di wilayah Gresik, salah satu pengembangan yang dapat dilakukan adalah di Bangkalan, Madura. Beberapa studi telah mempelajari kemungkinan pengembangan pelabuhan ini di daerah Tanjung Bulupandan. Dan beberapa pertimbangan teknis memungkinkan untuk mengembangkan pelabuhan di Tanjung Bulupandan. Kata kunci : Pelabuhan, Peti Kemas, Tanjung Perak, Tanjung Bulupandan